BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-
Sijagomerah kembali beraksi di kota
negeri seribu kubah bagansiapiapi,
Senin (26/9) dini hari sekitar pukul 02.00 wib. Api mengamuk tepatnya di Jalan Periwira Bagansiapi-api, Kecamatan Bangko. Akibatnya, 6 rumah penduduk yang
mayoritas ditempati warga Tionghoa
musnah dilalap api. Musibah kebakaran ini tidak
ditemukan adanya korban jiwa.
Musibah kebakaran
pada dini hari itu telah mengejutkan penghuni rumah termasuk
masyarakat yang ada di sekitarnya. Alhasil para penghuni rumah yang sedang lelap tidur akhirnya terbangun
berusaha untuk
menyelamatkan barang-barang sebisanya
''Waktu kejadian, kan saya sedang tertidur. Tiba-tiba saya
terdengar ada suara gaduh dan bunyi tiang listrik dipukul tanda
bahaya kebakaran,'' kenang Anton Guitawa (45) salah seorang korban
musibah kebakaran yang adalah mantan
anggota legislatif kabupaten Rokan Hilir.
Dijelaskannya saat muncul dibenaknya ketika mendengar suara bergaduh
di depan rumahnya adalah orang
sedang bertengkar.
''Saya pikir ada orang
bertengkar. Begitu keluar dari rumah,
saya melihat ada api berkobar. selanjutnya, saya bersama keluarga menyelamatkan barang-barang yang bias dibawa. Tapi semuanya sudah
terlambat. Yang bisa diselamatkan hanya motor. Semua yang ada didalam rumah termasuk surat-surat berharga ludes,'' kata Anton Guitama.
Lanjutnya
mengatakan upaya pemadaman dilakukan oleh masyarakat yang ada di sekitar
lokasi kejadian. Kemudian tak
lama berselang, kendaraan pemadam kebakaran berada dilokasi kejadian untuk melakukan aksi
pemadamanya. Dijelaskannya agar api tidak merambat ke
tempat lain, sejumlah rumah terpaksa harus dirubuhkan. Sekira jam 05.00 wib aksi api berhasil dijinakkan,
hanya memakan waktu hampir selama tiga jam.
Camat Bangko, H Muhammad Nurhidayat SH ditemui KABARROHIL, Senin (26/9) di
Bagansiapi-api tidak menafikan hal tersebut.
''Saya sudah meninjau lokasi yang terkena musibah kebakaran
itu. sejumlah enam rumah yang kena musnah api. Semua penghuni rumah yang terbakar merupakan warga Tionghoa. Langkah selanjutnya kita laksanakan melakukan pendataan. Saat ini masih sedang dilaksanakan. Kita
dari pihak kecamatan sudah mengambil kebijakan dengan mempermudah warga yang terkena musibah untuk mengurus surat-surat berharga khususnya
yang menjadi kewenangan pihak kecamatan,”pungkas Nur Hidayat
. (andi wrc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar