BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Acara
pisah sambut kepala cabang Rutan
Bagansiapiapi di gelar di halaman tengah Rumah tahanan (Rutan) cabang
Bagansiapiapi jalan Tugu Bagansiapiapi, Rabu (21/12). Kepala cabang Rutan yang
lama, Sulardi.ip,SH pindah tugas sebagai
kepala Rutan Prabu Mulih Sumsel sedangkan menjabat sebagai Kepala cabang Rutan
Bagansiapiapi yang baru, Muhammad Lukman.Amd.Ip.SH.Msi. Hadir dalam acara itu Kepala
Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Riau Drs Nugroho,Bc, Kepala Imigrasi Bagansiapiapi
T. Simarmata, sejumlah Purna tugas cabang Rutan Bagansiapiapi dan tokoh agama. Sempat
terputus sejenak ketika Sulardi memberikan sambutannya. Tampak raut wajahnya
terharu dan mata berbinar sehingga kata sambutannya harus berhenti sejenak.
Kepala Sie Yantahlola Sugiyanto,
SH menegaskan tidak panjang lebar untuk memberikan keterangan. Dia mengatakan bahwa
acara yang dilaksanakan sederhana ini merupakan acara pisah sambut diantara dua
pimpinan di cabang Rutan Bagansiapiapi.
“Acara ini merupakan acara pisah
sambut yang sederhana saja,”ujar Sugiyanto yang juga mendapat mutasi ke Lapas
kelas II A Bengkalis menjabat sebagai Kasie Adm Kamtib Narapidana.
Sementara Kepala cabang rutan
(Kacarut) Bagansiapiapi yang lama, Sulardi menjelaskan telah dua tahun lebih
mengepalai cabang Rutan Bagansiapiapi. Dia juga mengakui bahwa selama bertugas
di cabang Rutan Bagansiapiapi disadari olehnya masih banyak kekurangan dan mudah-mudahan
harapannya pengganti dia, Muhammad
Lukman yang adalah adik kelasnya dapat menutupi kekurangan tersebut.
Dikatakannya dirinya setelah acara ini langsung menuju ke tempat tugas yang
baru di Prabu Mulih Palembang.
Menjawab KABARROHIL, Sulardi menjelaskan tentunya ada suka dan duka dalam
menjalankan tugas menjadi kepala cabang rutan Bagansiapiapi ini. Namun
disebutnya hal itu merupakan tugas oleh sebab itu tugas tersebut dijalani dan
dinikmati. Ditambahkannya sedikit demi sedikit paradigma lama di cabang rutan Bagansiapiapi
dibenahi. Disebutnya tentunya dalam hal ini diteruskan lagi oleh juniornya yang
saat ini menggantikan posisi tugas yang ditinggalkan. Dijelaskan Sulardi bahwa
per tanggal 20 Desember 2011 ini Narapidana di cabang Rutan Bagansiapiapi
sebanyak 185 orang terdiri dari 180 narapidana pria dan 5 narapidana wanita.
Sedangkan tahanan sebanyak 171 orang tahanan terdiri dari 165 orang tahanan pria
dan 6 orang tahanan wanita.
"Kami telah maksimal untuk
melakukan perubahan dan menutupi segala kekurangan serta melanjutkan program dari
kepala sebelumnya. Kami yakin bapak Muhammad Lukman yang telah mempunyai
pengalaman selama di Jakarta dapat memberikan yang terbaik di kota Bagansiapiapi
ini. Selanjutnya terima kasih juga kepada rekan pers sebagai social control yang
dapat mengoreksi kami. Tidak ada yang kami tutup-tutupi karena informasi kami
lakukan secara terbuka. Tentunya kami
mengucapkan maaf atas segala yang tidak mengena di hati saudara,"ujar Sulardi.
Sedangkan kepala cabang Rutan
Bagansiapiapi yang baru Muhammad Lukman,Amd.IP,Msi sebelumnya memperkenalkan
diri. Dia mengatakan bahwa dirinya kelahiran Magelang dan lulus sekolah ilmu
kemasyarakatan pada tahun 1998. Isterinya bernama Leni,SH yang adalah sebagai PNS bidang hukum
kemenhukum di Jakarta.
Dia mengucapkan terima kasih karena
disambut dalam acara prosesi pisah sambut ini. Disebutnya, tantangan kedepan
sangat terasa keberadaannya. Menurutnya cabang Rutan Bagansiapiapi dituntut dalam
memberikan pelayanan yang baik kepada warga binaan dan masyarakat. Lanjutnya
diharapkan juga social control dan informasi kepada dirinya. Muhammad Lukman
menyatakan bahwa penyampaian beliau Sulardi tentunya merupakan satu pelajaran
bagi dirinya. Hal ini karena untuk merubah pola lama ke pola baru yang tentunya
akan melanjutkan program Sulardi yang adalah seniornya.
Disebut Muhammad Lukman, tentunya
dirinya akan menyesuaikan diri. Ditambahnya, tugas untuk melanjutkan program
sebelumnya bukanlah mudah. Dirinya kedepan akan berkomitment terhadap pelayanan
kepada warga binaan dan masyarakat. Dia juga menambahkan di tahun 2012 kedepan
akan merumuskan apa yang telah dilaksanakan. Meskinpun menurutnya cabang rutan
Bagansiapiapi yang mempunyai tiga Blok ini yang seharusnya dihuni 85 orang
sekarang telah dihuni oleh sebanyak 185 orang narapidana dan 171 orang tahanan.
“Kami mohon tunjuk ajar untuk
memberikan suasana harmonis dan kebersamaan di sini. Untuk Darma wanita di cabang
Rutan Bagansiapiapi ini kami juga ingin tunjuk ajar. Sedangkan untuk warga binaan
mari kita jaga ketertiban, kedisiplinan dan kebersamaan sebagai rumah singgah
bagi kita. Kepada pers sebagai kontrol sosial diharapkan kerjasama untuk
memberikan informasi kepada kami,” tutur Muhammad Lukman yang sebelumnya
bertugas di Rutan Kelas II A Pondok Bambu itu.
Kepala Divisi pemasyarakatan Kanwil
Kemenkumham Riau, Drs Nugroho,Bc, menegaskan bahwa tidak perlu untuk
menyampaikan kata kata klise dan konvensional dalam hal ini. Dikatakannya Promosi dan mutasi sudah biasa dilakukan
bagi seorang PNS. Promosi berguna karena
setelah melihat dan mendengar kinerja yang tinggi. Disebutnya “Free work” dalam arti bisa dari tempat yang jauh ke dekat begitu juga
sebaliknya. Disebutnya “Payment” bisa diberikan namun ditambahkannya bukan
karena “wani piro”. Kita tidak juga membalikkan tangan. Karena dijelasnya ada buah
tangan, ada jabat tangan dan lain sebagainya. Dijelaskan oleh kepala Devisi pemasyarakatan
ini bahwa dapat juga diberikan sanksi bagi oknum bersangkutan yang telah
melanggar sesuatu aturan yang berlaku.
Dia menyampaikan bahwa disiplin bertugas, tegas,
hati-hati, santun dan bijaksana agar dapat diterapkan dan dilanjutkan lagi.
Karena menurutnya, wajib melakukannya di
cabang Rutan Bagansiapiapi ini. Selanjutnya Dia menegaskan bahwa kearifan lokal
harus dijunjung tinggi. Dipesan oleh kepala Devisi Kemasyarakatan Riau ini
kepada kepala cabang Rutan Bagansiapiapi yang baru agar dapat melaksanakan
disiplin, tegas,santun dan bijaksana tersebut. Dia juga berpesan tugas kepala
cabang Rutan tidak bisa ada intervensi. Apalagi
ditambahkannya tata cara yang menyebutkan istilah “wani Piro”
"Budaya wani piro sudah no
way,"tuturnya.
Kemudian disebutnya, kepada rekan
media agar dapat memberikan informasi yang bertanggung-jawab dan berimbang sehingga
tidak menjadi interprestation. Dijelaskannya bahwa informasi bisa sebagai
control sosial, support, dan participation.
“Untuk itu datang ke rutan jangan
hanya jika ada kasus saja. Nanti saya tagih participationnya. Jangan budaya
wani piro di budayakan,"jelasnya.
Kemudian itu, kepada pegawai
cabang rutan Bagansiapiapi ditegaskan mulai
sekarang belajar dengan gaji dan
tunjangan. Karena saat ini sudah ada tunjangan kinerja. Kita harus memahami hal
tidak menerima istilah “wani piro” itu. Kemudian ditegaskannya sekali-kali
jangan kedapatan ada narkoba baik langsung maupun tidak langsung di cabang
rutan Bagansiapiapi ini. Di ingatkannya bahwa narkoba itu merupakan wabah
malaria yang tidak boleh karena menjadi paranoid jika menghadapi itu.
“Narkoba itu paling kecilnya kita
sakit dan paling besarnya mati,”tuturnya.
Jelasnya Nugroho mengatakan memang
putra terbaik tentunya akan dipromosikan. Dikatakannya bahwa Sulardi adalah rekan
yang tulus mendukung saya ditugasnya. Untuk itu selamat kepada Sulardi
ditugasnya yang baru. Selanjutnya kepada Muhammad Lukman selamat berjuang
bersama saya.
“Kepada rekan yang bertugas di Bagansiapiapi,
saya berharap mendukung tugas kepala yang
baru,”pungkasnya. (andi krc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar