Para alumnus yayasan perguruan wahidin angkatan lulus tahun 1993 yang
datang dari pelbagai pelosok ikut hadir dalam acara temu muka dan malam cap go
meh di kota Bagansiapiapi. Diharapkan para alumnus angkatan lain juga ikut
mendorong motivasi untuk meningkatkan pendidikan di yayasan perguruan wahidin
dengan memberikan bantuan kepada almamater.
BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Acara temu ramah antara Sugianto (ko Khok
Ing) dan Masni serta alumnus sma wahidin angkatan lulusan tahun 1993 beserta
guru dan siswa-siswi yayasan perguruan wahidin Bagansiapiapi di gelar di
auditorium olahraga perguruan wahidin jalan pahlawan Bagansiapiapi, Sabtu
(4/2). Hadir saat itu seluruh Kepala sekolah dari tingkat TK,SD,SMP dan
SMA di perguruan wahidin dan majelis
guru serta siswa siswi dan rombongan alumni wahidin ‘93 yang datang dari
pelbagai daerah. Sekira ratusan orang
ikut dalam acara temu ramah dan malam cap go meh itu. Hadir juga o’liong (ong kim liong,red) dan
para tokoh-tokoh tionghoa Bagansiapiapi. Pada kesempatan ini wakil coordinator
perguruan wahidin memberikan tanda kenangan kepada Sugianto. Sementara itu
Sugianto memberikan am pao kepada guru, kepsek, petugas satpam, petugas
kebersihan di yayasan perguruan wahidin baganiapiapi.
Wakil koordinator yayasan
perguruan wahidin, ilyas yusuf
menegaskan bahwa kesempatan temu ramah ini dilaksanakan sekaligus acara
makan bersama serta melaksanakan malam cap go meh. Dalam kesempatan ini dirinya
mengucapkan selamat datang dapat mengunjungi yayasan perguruan wahidin yang
pernah para alumnus sekolah.
"Kami mengucapkan selamat
datang donator pak Sugianto, Ibu Masni beserta rombongan alumni wahidin 93 di
kota Bagansiapiapi,"ujar ilyas.
Dikatakan ilyas bahwa makan bersama
dan temu muka pernah juga dilaksanakan
pada saat yang sama yakni cap go meh pada tahun lalu. Disebutnya pada
tahun ini juga dilaksanakan acara yang sama namun disertai para alumnus sma
wahidin tahun 1993. Dikatakannya bahwa peringatan yang dilaksanakan saat ini
hanya sekedar bertemu saja tetapi lanjutnya mengatakan bahwa pertemuan ini diharapkan
sebagai motivasi serta dorongan bagi guru dan siswa wahidin. Hal ini agar dapat
sebagai dorongan dan dedikasi para pendidik kedepan. Dikatakannya juga pada kesempatan ini keluarga
besar yayasan perguruan wahidin mengucapkan terima kasih kepada Sugianto dan Masni yang memberikan sumbangan dan bantuan bea siswa kepada
siswa berprestasi yang perekonomiannya tidak mampu karena siswa atau siswi tersebut
anak yatim, piatu atau juga anak yatim piatu. Hal ini disebut Ilyas Yusuf sudah
berlangsung sejak tahun 2007 lalu dengan kucuran dana bantuan sebesar 100 juta
rupiah pertahun. Untuk itu pada kesempatan ini diberikan penghargaan terima kasih kepada
Sugianto.
"Mudah-mudahan dapat
membantu anak didik meraih prestasinya,"katanya.
Lebih lanjut wakil koordinator
yayasan perguruan wahidin ini menjelaskan bahwa bapak Sugianto juga telah menyumbang satu set alat drumband
dan satu set alat drum band mini kepada anak TK perguruan wahidin. Disebutnya
mudah-mudahan seperangkat alat tersebut dapat menjadi motivasi kepada murid di
perguruan wahidin agar lebih giat lagi menimba ilmu.
Pada kesempatan lain perwakilan
alumni wahidin tahun 1993, A Sid sangat berterima kasih atas sambutan para
guru, siswa dan lainnya kepada alumnus wahidin tahun 1993.
"Sungguh merupakan
kehormatan kami untuk hadir ditengah tengah bapak ibu sekalian,"ujarnya.
Disebutnya acara temu muka ini merupakan
cetusan dan ide Sugianto yang mengharapkan para alumni wahidin tahun 1993 yang
berada di luar kota Bagansiapiapi untuk datang ke kampong halamannya sekaligus
menikmati suasana malam imlek
bersama-sama. Ide tersebut lanjutnya mengatakan disambut apresiasi yang tinggi oleh
rekan-rekan. Oleh sebab itu rekan dari luar kota melepaskan tugas sehari-hari hanya untuk
melihat kemajuan kampung halaman dan almater yang dibanggakan ketika menuntut
ilmu pengetahuan.
"Terima kasih kepada bapak
ibu guru dalam pengorbanan untuk mendidik anak bangsa. Bapak dan ibu adalah
pahlawan kami. Tanpa dengan didikan bapak dan ibu guru kami bukan apa-apa. Atas
berkat didikan bapak dan ibu maka kami dapat menjadi pengusaha sekala local
bahkan Nasional. Teruskanlah mengajar anak bangsa, hanya bapak ibulah yang menjadi anak bangsa
hingga seperti kami. Diharapkan kepada para alumnus angkatan lain juga ikut partisipasi
untuk melakukan hal seperti ini. Dengan kata lain "BERSATU UNTUK SEMUA","tutur
A Sid.
Sementara itu, pengusaha baut dari Jakarta Sugianto
mengatakan pada kesempatan ini sangat berterima kasih terhadap sambutan yang
meriah kali ini. Dia mengingat-ingat ketika bersekolah tempo dulu. Disebutnya
kesuksesan dirinya atas doa, didikan dan bimbingan para guru yayasan perguruan wahidin
ketika dirinya menimba ilmu. Pada kesempatan ini Dirinya mohon maaf yang sebesar-besarnya
karena diakui olehnya ketika waktu sekolah telah menyusahkan para bapak dan ibu
guru.
"Kami akan terus selalu
mendukung dalam program bea siswa bagi siswa siswi berprestasi yang kurang mampu
baik itu anak yatim, anak piatu maupun anak yatim piatu agar dapat selalu
bersekolah dengan prestasi yang lebih baik,"ujarnya.
Dalam kesempatan ini besar juga harapan
dirinya kepada para alumnus angkatan lulusan tahun 1993 ini agar saling
mendukung dan membantu juga ikut serta sebagai donatur pada almamater tercinta
ini.
"Semoga yayasan perguruan
wahidin lebih maju lagi dimasa-masa mendatang,"pungkasnya. (andi
krc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar