Sabtu, 04 Februari 2012

Para alumnus SMA Wahidin angkatan lulus tahun 1993 berkumpul di almamater


Para alumnus yayasan perguruan wahidin angkatan lulus tahun 1993 yang datang dari pelbagai pelosok ikut hadir dalam acara temu muka dan malam cap go meh di kota Bagansiapiapi. Diharapkan para alumnus angkatan lain juga ikut mendorong motivasi untuk meningkatkan pendidikan di yayasan perguruan wahidin dengan memberikan bantuan kepada almamater.

BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Acara temu ramah antara Sugianto (ko Khok Ing) dan Masni serta alumnus sma wahidin angkatan lulusan tahun 1993 beserta guru dan siswa-siswi yayasan perguruan wahidin Bagansiapiapi di gelar di auditorium olahraga perguruan wahidin jalan pahlawan Bagansiapiapi, Sabtu (4/2). Hadir saat itu seluruh Kepala sekolah dari tingkat TK,SD,SMP dan SMA  di perguruan wahidin dan majelis guru serta siswa siswi dan rombongan alumni wahidin ‘93 yang datang dari pelbagai daerah.  Sekira ratusan orang ikut dalam acara temu ramah dan malam cap go meh itu.  Hadir juga o’liong (ong kim liong,red) dan para tokoh-tokoh tionghoa Bagansiapiapi. Pada kesempatan ini wakil coordinator perguruan wahidin memberikan tanda kenangan kepada Sugianto. Sementara itu Sugianto memberikan am pao kepada guru, kepsek, petugas satpam, petugas kebersihan di yayasan perguruan wahidin baganiapiapi.

Wakil koordinator yayasan perguruan wahidin, ilyas yusuf  menegaskan bahwa kesempatan temu ramah ini dilaksanakan sekaligus acara makan bersama serta melaksanakan malam cap go meh. Dalam kesempatan ini dirinya mengucapkan selamat datang dapat mengunjungi yayasan perguruan wahidin yang pernah para alumnus sekolah.

"Kami mengucapkan selamat datang donator pak Sugianto, Ibu Masni beserta rombongan alumni wahidin 93 di kota Bagansiapiapi,"ujar ilyas.

Dikatakan ilyas bahwa makan bersama dan temu muka pernah juga dilaksanakan  pada saat yang sama yakni cap go meh pada tahun lalu. Disebutnya pada tahun ini juga dilaksanakan acara yang sama namun disertai para alumnus sma wahidin tahun 1993. Dikatakannya bahwa peringatan yang dilaksanakan saat ini hanya sekedar bertemu saja tetapi lanjutnya mengatakan bahwa pertemuan ini diharapkan sebagai motivasi serta dorongan bagi guru dan siswa wahidin. Hal ini agar dapat sebagai dorongan dan dedikasi para pendidik kedepan.  Dikatakannya juga pada kesempatan ini keluarga besar yayasan perguruan wahidin mengucapkan terima kasih kepada Sugianto dan Masni yang memberikan sumbangan dan bantuan bea siswa kepada siswa berprestasi yang perekonomiannya tidak mampu karena siswa atau siswi tersebut anak yatim, piatu atau juga anak yatim piatu. Hal ini disebut Ilyas Yusuf sudah berlangsung sejak tahun 2007 lalu dengan kucuran dana bantuan sebesar 100 juta rupiah pertahun. Untuk itu pada kesempatan ini diberikan penghargaan terima kasih kepada Sugianto.

"Mudah-mudahan dapat membantu anak didik meraih prestasinya,"katanya.

Lebih lanjut wakil koordinator yayasan perguruan wahidin ini menjelaskan bahwa bapak Sugianto  juga telah menyumbang satu set alat drumband dan satu set alat drum band mini kepada anak TK perguruan wahidin. Disebutnya mudah-mudahan seperangkat alat tersebut dapat menjadi motivasi kepada murid di perguruan wahidin agar lebih giat lagi menimba ilmu.

Pada kesempatan lain perwakilan alumni wahidin tahun 1993, A Sid sangat berterima kasih atas sambutan para guru, siswa dan lainnya kepada alumnus wahidin tahun 1993.

"Sungguh merupakan kehormatan kami untuk hadir ditengah tengah bapak ibu sekalian,"ujarnya.

Disebutnya acara temu muka ini merupakan cetusan dan ide Sugianto yang mengharapkan para alumni wahidin tahun 1993 yang berada di luar kota Bagansiapiapi untuk datang ke kampong halamannya sekaligus menikmati  suasana malam imlek bersama-sama. Ide tersebut lanjutnya mengatakan disambut apresiasi yang tinggi oleh rekan-rekan. Oleh sebab itu rekan dari luar kota  melepaskan tugas sehari-hari hanya untuk melihat kemajuan kampung halaman dan almater yang dibanggakan ketika menuntut ilmu pengetahuan.

"Terima kasih kepada bapak ibu guru dalam pengorbanan untuk mendidik anak bangsa. Bapak dan ibu adalah pahlawan kami. Tanpa dengan didikan bapak dan ibu guru kami bukan apa-apa. Atas berkat didikan bapak dan ibu maka kami dapat menjadi pengusaha sekala local bahkan Nasional. Teruskanlah mengajar anak bangsa,  hanya bapak ibulah yang menjadi anak bangsa hingga seperti kami. Diharapkan kepada para alumnus angkatan lain juga ikut partisipasi untuk melakukan hal seperti ini. Dengan kata lain "BERSATU UNTUK SEMUA","tutur A Sid.

Sementara itu,  pengusaha baut dari Jakarta Sugianto mengatakan pada kesempatan ini sangat berterima kasih terhadap sambutan yang meriah kali ini. Dia mengingat-ingat ketika bersekolah tempo dulu. Disebutnya kesuksesan dirinya atas doa, didikan dan bimbingan para guru yayasan perguruan wahidin ketika dirinya menimba ilmu. Pada kesempatan ini Dirinya mohon maaf yang sebesar-besarnya karena diakui olehnya ketika waktu sekolah telah menyusahkan para bapak dan ibu guru.

"Kami akan terus selalu mendukung dalam program bea siswa bagi siswa siswi berprestasi yang kurang mampu baik itu anak yatim, anak piatu maupun anak yatim piatu agar dapat selalu bersekolah dengan prestasi yang lebih baik,"ujarnya.

Dalam kesempatan ini besar juga harapan dirinya kepada para alumnus angkatan lulusan tahun 1993 ini agar saling mendukung dan membantu juga ikut serta sebagai donatur pada almamater tercinta ini.

"Semoga yayasan perguruan wahidin lebih maju lagi dimasa-masa mendatang,"pungkasnya. (andi krc)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar