BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Hasil kajian pemerintah sejak tahun 2008
lalu sekolah menengah kejuruan (SMK) di daerah memiliki property perbandingan
70 : 30 antara SMK dengan Sekolah menengah atas (SMA). Karena lulusan SMK langsung memiliki keahlian yang bisa
bekerja. Demikian ditegaskan oleh Kepala
Dinas Pendidikan Kabupaten Rokan Hilir Drs Surya Arfan,Msi ketika ditemui KABARROHIL seusai pembukaan acara
musrenbang kecamatan Bangko di gedung serbaguna jalan Utama Bagansiapiapi,
Senin (5/3).
“Perbandingan porsi 70 persen SMK
dan 30 persen SMA belum bisa di daerah Rokan Hilir,”tutur Surya Arfan.
Hal ini disebutnya, pembangunan
pendidikan SMK memerlukan biaya yang tidak sedikit. Memang ditambahkannya
tamatan SMK bisa menjanjikan karena memiliki keahlian yang bisa langsung terjun
ke masyarakat. Namun dikatakannya biaya
tinggi untuk mendirikan SMK setelah di kalkulasi setara dengan
mendirikan tiga SMA yang membuat hal ini perlu pemikiran matang.
Selain itu, disebut kepala dinas
pendidikan Rokan Hilir ini, tenaga guru ahli di kejuruan yang belum dimiliki
saat ini membuat SMK di Rohil belum bisa mencapai target untuk mencapai 70
persen SMK dan 30 persen SMA. Dikatakannya saat ini daerah Rokan Hilir baru
mencapai perbandingan 30 persen SMK dan 70 persen SMA.
“Tenaga guru ahli kejuruan untuk
ditempatkan di SMK masih diperlukan di daerah Rokan Hilir,”ujarnya. (andi
krc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar