Senin, 05 Maret 2012

Rohil masih kurang guru ahli di sekolah kejuruan


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Hasil kajian pemerintah sejak tahun 2008 lalu sekolah menengah kejuruan (SMK) di daerah memiliki property perbandingan 70 : 30 antara SMK dengan Sekolah menengah atas (SMA). Karena lulusan SMK  langsung memiliki keahlian yang bisa bekerja.  Demikian ditegaskan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Rokan Hilir Drs Surya Arfan,Msi ketika ditemui KABARROHIL seusai pembukaan acara musrenbang kecamatan Bangko di gedung serbaguna jalan Utama Bagansiapiapi, Senin (5/3).

“Perbandingan porsi 70 persen SMK dan 30 persen SMA belum bisa di daerah Rokan Hilir,”tutur Surya Arfan.

Hal ini disebutnya, pembangunan pendidikan SMK memerlukan biaya yang tidak sedikit. Memang ditambahkannya tamatan SMK bisa menjanjikan karena memiliki keahlian yang bisa langsung terjun ke masyarakat. Namun dikatakannya biaya  tinggi untuk mendirikan SMK setelah di kalkulasi setara dengan mendirikan tiga SMA yang membuat hal ini perlu pemikiran matang.

Selain itu, disebut kepala dinas pendidikan Rokan Hilir ini, tenaga guru ahli di kejuruan yang belum dimiliki saat ini membuat SMK di Rohil belum bisa mencapai target untuk mencapai 70 persen SMK dan 30 persen SMA. Dikatakannya saat ini daerah Rokan Hilir baru mencapai perbandingan 30 persen SMK dan 70 persen SMA.

“Tenaga guru ahli kejuruan untuk ditempatkan di SMK masih diperlukan di daerah Rokan Hilir,”ujarnya. (andi krc)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar