BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Lukman
Edy mengaku Putra Indragiri Hilir lahir di teluk Pinang. Dia mengenal Muslim
sejak mahasiswa tempo dulu. Dia mengatakan bahwa Muslim Adnan (putra Bagansiapiapi
Rohil,red) dianggapnya saudara karena sama-sama orang tua mempunyai nama Adnan.
Demikian dikatakannya dalam dialog di kedai kopi jalan perdagangan
Bagansiapiapi, Jumat malam (20/4). Dalam dialog tersebut dihadiri para
perwakilan sejumlah LSM dan sejumlah jurnalis
yang bertugas di Rohil.
Putra Inhil kelahiran 26 November
1970 silam ini mengatakan melakukan dialog dengan putra Rokan Hilir yang
berguna untuk merangkum aspirasi masyarakat daerah. Hadir dalam rombongan
Lukman Edy adalah Purwadji dan Syahrial Putra yang merupakan putra Bagansiapiapi yang berdomisili di Pekanbaru.
Dalam kesempatan dialog tersebut
Lukman Edy menegaskan bahwa dirinya menyempatkan dirinya berdialog dengan
masyarakat di luar Inhil dan pekanbaru di Rokan Hilir. Dia mengatakan penduduk
Rokan Hilir yang pelbagai etnis di utamakan untuk dikunjunginya untuk melakukan
dialog memikirkan riau kedepan secara bersama-sama.
“Ini adalah kesempatan pertama
melakukan dialog di luar wilayah inhil dan Pekanbaru. Rohil sebagai sasaran dialog luar
daerah karena penduduk mendiami Rohil dari pelbagai etnis,”katanya.
Dalam dialog ini, disebutnya
dirinya ingin agar masyarakat menyampaikan unek-unek pemikiran untuk daerah
Riau. Apa dan bagaimana memikirkan provinsi yang kaya sumber alam ini sehingga dapat
dipergunakan dengan sebaik-baiknya dimasa mendatang. Dikatakannya dalam
merangkum aspirasi dapat digunakan dengan survey dan dialog. Oleh sebab itu
dirinya lebih focus kepada diskusi yakni focus discution. Sehingga, lanjutnya
menegaskan rangkuman diskusi ini dapat dijadikan sebagai visi dan misi bagi
dirinya untuk menuju riau satu.
Dia mengatakan keinginan dirinya
untuk maju sebagai riau satu karena merasa prihatin terhadap riau yang atas
kaya minyak dan bawah kaya minyak namun daerah masih belum bisa berbuat banyak.
Meskinpun saat ini disebutnya, pemimpin sudah menjadi seorang visioner. Namun
perjuangan kekurangan kekurangan harus dapat dilanjutkan untuk riau mendatang oleh seorang pemimpin visioner.
Disebutnya potensi provinsi riau
saat ini luar biasa karena selain sumber alam juga letak wilayah yang strategis
ditengah jalur perdagangan dunia. Hal ini sangat memungkinkan provinsi Riau
kedepan lebih maju lagi. Dijelaskannya kepada masyarakat yang hadir di kedai
kopi jalan perdagangan Bagansiapiapi bahwa dirinya mengadakan dialog bukan
ingin dirinya mendapat dukungan tetapi dirinya ingin mendapatkan aspirasi untuk
merangkum visi dan misi riau kedepan dalam menuju dirinya sebagai riau satu.
Karena disebutnya dialog ini untuk memikirkan Riau secara bersama-sama.
“Saya fikir, inilah saatnya
momentum anak muda berani tampil dalam ajang pertarungan menjadi Riau satu.
Karena ini merupakan demokrasi di Riau. Sejak awal saya sudah berani tampil
agar terjadi persaingan sehat didalam hidup berdemokrasi ditengah-tengah
masyarakat. Sejak awal sudah berani menyatakan sikap dan tampil agar dapat memberikan
contoh dan menunjukkan pembaharuan perpolitikan
di riau,”pungkasnya. (andi krc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar