Sabtu, 21 April 2012

Dihadiri sejumlah tokoh muda, LSM dan Jurnalis, Lukman Edy Adakan Diskusi di Kedai Kopi


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Lukman Edy mengaku Putra Indragiri Hilir lahir di teluk Pinang. Dia mengenal Muslim sejak mahasiswa tempo dulu. Dia mengatakan bahwa Muslim Adnan (putra Bagansiapiapi Rohil,red) dianggapnya saudara karena sama-sama orang tua mempunyai nama Adnan. Demikian dikatakannya dalam dialog di kedai kopi jalan perdagangan Bagansiapiapi, Jumat malam (20/4). Dalam dialog tersebut dihadiri para perwakilan sejumlah  LSM dan sejumlah jurnalis yang bertugas di Rohil.

Putra Inhil kelahiran 26 November 1970 silam ini mengatakan melakukan dialog dengan putra Rokan Hilir yang berguna untuk merangkum aspirasi masyarakat daerah. Hadir dalam rombongan Lukman Edy adalah Purwadji dan Syahrial Putra yang merupakan putra Bagansiapiapi yang berdomisili di Pekanbaru.

Dalam kesempatan dialog tersebut Lukman Edy menegaskan bahwa dirinya menyempatkan dirinya berdialog dengan masyarakat di luar Inhil dan pekanbaru di Rokan Hilir. Dia mengatakan penduduk Rokan Hilir yang pelbagai etnis di utamakan untuk dikunjunginya untuk melakukan dialog memikirkan riau kedepan secara bersama-sama.

“Ini adalah kesempatan pertama melakukan dialog di luar wilayah inhil dan Pekanbaru. Rohil sebagai sasaran dialog luar daerah karena penduduk mendiami Rohil dari pelbagai etnis,”katanya.

Dalam dialog ini, disebutnya dirinya ingin agar masyarakat menyampaikan unek-unek pemikiran untuk daerah Riau. Apa dan bagaimana memikirkan provinsi yang kaya sumber alam ini sehingga dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya dimasa mendatang. Dikatakannya dalam merangkum aspirasi dapat digunakan dengan survey dan dialog. Oleh sebab itu dirinya lebih focus kepada diskusi yakni focus discution. Sehingga, lanjutnya menegaskan rangkuman diskusi ini dapat dijadikan sebagai visi dan misi bagi dirinya untuk menuju riau satu.

Dia mengatakan keinginan dirinya untuk maju sebagai riau satu karena merasa prihatin terhadap riau yang atas kaya minyak dan bawah kaya minyak namun daerah masih belum bisa berbuat banyak. Meskinpun saat ini disebutnya, pemimpin sudah menjadi seorang visioner. Namun perjuangan kekurangan kekurangan harus dapat dilanjutkan untuk riau mendatang oleh seorang pemimpin visioner.

Disebutnya potensi provinsi riau saat ini luar biasa karena selain sumber alam juga letak wilayah yang strategis ditengah jalur perdagangan dunia. Hal ini sangat memungkinkan provinsi Riau kedepan lebih maju lagi. Dijelaskannya kepada masyarakat yang hadir di kedai kopi jalan perdagangan Bagansiapiapi bahwa dirinya mengadakan dialog bukan ingin dirinya mendapat dukungan tetapi dirinya ingin mendapatkan aspirasi untuk merangkum visi dan misi riau kedepan dalam menuju dirinya sebagai riau satu. Karena disebutnya dialog ini untuk memikirkan Riau secara bersama-sama.

“Saya fikir, inilah saatnya momentum anak muda berani tampil dalam ajang pertarungan menjadi Riau satu. Karena ini merupakan demokrasi di Riau. Sejak awal saya sudah berani tampil agar terjadi persaingan sehat didalam hidup berdemokrasi ditengah-tengah masyarakat. Sejak awal sudah berani menyatakan sikap dan tampil agar dapat memberikan contoh dan menunjukkan pembaharuan perpolitikan  di riau,”pungkasnya. (andi krc)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar