Seminar dibuka Bupati Rokan Hilir, H.Annas Maamun bangga HPN di Bagansiapiapi

BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Seminar Hari Pers Nasional di Bagansiapiapi kabupaten Rokan Hilir di gelar di ruang lantai 4 kantor bupati Rohil jalan Merdeka Bagansiapiapi, Rabu (4/4). Acara tersebut dihadiri dan di buka  oleh bupati H.Annas Maamun. Acara seminar tersebut juga dihadiri ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan, Pembina PWI Pusat Tarman Azam, prof Yusmar Yusuf dan panitia HPN Eddy RM. Tampak dihadiri juga oleh LSM, Ormas, PNS dan para wartawan bertugas di Rohil dan Riau.

Kepada KABARROHIL, orang nomor satu di Rohil ini merasa tersanjung dan sangat berterima kasih kepada panitia HPN yang menggelar HPN 2012 ini di Kabupaten Rokan Hilir. Disebutnya dengan diselenggarakannya HPN ini setidaknya para wartawan dapat melihat secara langsung perkembangan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah daerah Rokan Hilir di masa kepemimpinan dirinya bersama H.Suyatno.

Dia mengatakan  media sangat diperlukan untuk menyampaikan informasi perkembangan pembangunan daerah Rokan Hilir. Oleh sebab itu penyampaian media tersebut diharapkan dapat memotivasi perkembangan pembangunan daerah sehingga lebih berkembang dan menjadi lebih bagus. Diharapkan kepada para wartawan agar menunjukkan independensinya didalam pemberitaan dan jangan atas pesanan orang lain bahkan atas kepentingan pesanan politik semata.  Dia menegaskan pada wartawan yang hadir, bahwa dirinya percaya atas independensi, dan professional, baik kualitas maupun kwantitas para wartawan. Disebutnya, dirinya yakin wartawan   ingin mencerdaskan kehidupan anak bangsa dengan mengatakan yang benar itu benar dan yang salah itu salah.

“Beritakan hal yang bagus itu memang bagus. Jangan diberitakan pembangunan bagus menjadi tidak bagus. Jangan juga diberitakan pembangunan tidak bagus di katakan bagus. Beritakanlah  sesuai dengan realitanya, seperti kemaren ada wartawan yang memberitakan pembangunan jembatan miring hampir rubuh sebelum serah terima dengan pemdakab Rohil. Setelah kita membacanya kita langsung terjun kelokasi dan mengharuskan kontraktornya untuk memperbaikinya. Itu baru wartawan yang bagus dengan memberikan informasi sebenarnya,”pungkasnya. (andi krc)