Rabu, 10 Oktober 2012

Lima Fraksi menerima RAPBD untuk di perdakan dengan saran



BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Sebanyak 30 aleg (anggota legislative,red) hadir dari 40 aleg DPRD Rokan Hilir (Rohil) pada sidang paripurna ke-13 masa sidang ke 3 tahun 2012 yang di pimpin wakil ketua DPRD Drs Jamiluddin didampingi wakil ketua DPRD Muh Ridwan,Sip. Acara tersebut di gelar di gedung wakil rakyat jalan Merdeka Bagansiapiapi, rabu (10/10). Hadir dalam siding tersebut wabup H.Suyatno, para unsur forkopimda, setdakab Rohil Drs H.Wan Amir Firdaus,MSi sejumlah kadis, badan dan kantor dilingkungan pemdakab Rohil. Kelima Fraksi DPRD Rohil dapat menerima RAPBD untuk di perdakan. Pada saat itu di serahkan oleh wakil ketua DPRD Rohil M.Ridwan,Sip surat keputusan tersebut kepada pemerintah Rokan Hilir dalam hal ini diterima wabup H.Suyatno untuk di perdakan.

Dikatakan oleh Drs Jamaludin bahwa beberapa waktu lalu bupati telah menyampaikan rancangan RAPBD. Disebutnya sebagaimana diajukan oleh pemerintah sebesar 2 Triliun lebih. Kedalam RAPBD tahun 2012 dengan memenuhi ketentuan dan tahapan-tahapan pembahasan. Dikatakannya pada saat ini telah memasuki tahapan selama 36 hari. Banggar, dijelaskannya bersifat penting sekaligus fungsi pengawasan sehingga tercipta standart pelaporan yang siap diperiksa BPK dan BPKP. Karena ditambahkannya APBD harus rasional, efisien yang berektifitas yang berdaya guna dan berguna.

Dikatakan Jamiluddin, hasil pembahasan perubahan APBD disampaikan oleh ketua banggar. Oleh sebab itu dalam sidang paripurna penyampaian laporan banggar dan mengambil keputusan yang merupakan agenda saat ini akan disampaikan oleh Darwis Syam selku ketua badan anggaran (banggar,red).

Disebut Darwis Syam dalam laporannya, dengan adanya perkembangan dari asumsi, maka mengalami perubahan. Hal ini karena terjadi tambahan selisih silpa, adanya pergeseran pendapatan belanja. Lanjutnya mengatakan perubahan APBD merupakan satu kesatuan yang disusun dengan peningkatan dan kemampuan keuangan daerah.

Dijelaskan Darwis Syam, struktur pendapatan APBD 2012 sebesar Rp 1,778 Triliun  menjadi Rp 1,986 Triliun mengalami peningkatan. Sedangkan Pad mengalami kenaikan karena pajak daerah semula Rp 10 Milyar menjadi Rp 13 Milyar lebih.  Namun disayangkan retribusi target sebesar Rp 3 Milyar malah menurun sebesar Rp 2,7 Milyar sedangkan lainnya  tetap.

Sebagai mana tercakup pada ketetapan bersama berjumlah Rp 2,269 Triliun lebih bertambah sebesar Rp 134,7 Milyar lebih sehingga menjadi Rp 2,403 Triliun lebih, yang terdiri dari pendapatan setelah perubahan Rp 1,989 Triliun lebih. Perubahan tersebut, disebutnya berdasarkan evaluasi dengan penyesuaian peraturan perundangan yang berlaku. Dana primbangan 2012 sebesar Rp 1 Triliun lebih setelah perubahan menjadi Rp 1,7 Triliun mengalami kenaikan menjadi Rp 142 Milyar lebih karena alokasi DBH pemerintah pusat. Penerimaan Rp 838  Milyar lebih sedangkan pajak bumi bangunan setelah perubahan menjadi Rp 175 Milyar lebih. Mengalami devisit anggaran sebesar Rp 414 Milyar lebih.

Di katakan oleh ketua Banggar bahwa kesimpulan dari pendapat fraksi-fraksi yakni fraksi Golkar Plus, Fraksi PDIP, Fraksi Partai Demokrat, Fraksi Kebangkitan nasional Sejahtera (KNS), Fraksi Bintang Kebangsaan (Fraksi BK) menjelaskan RAPBD dapat diterima untuk diperdakan dengan saran.

Fraksi Golkar Plus menyampaikan saran agar pemerintah dapat menginsentifkan perda dengan pengkajian subjek dan objek agar menghilangkan kebocorkan. ditambahkannya yang penting dapat meningkatkannya. Kemudian kepada Dinas perhubungan dan kominfo agar lebih meningkatkan retribusi parkir.

“Ironisnya kenderaan semakin banyak sedangkan pajak semakin menurun. Jikalau tidak dapat maka dikaji ulang untuk melakukan tata cara penarikan retribusi,”tuturnya.

Fraksi PDIP memberikan masukan jalan provinsi diwilayah Rohil agar ditinjau aspek dan lebar dengan layak kekuatan tonase jalan sehingga jembatan jumrah yang terjadi abrasi dan lonsor. Oleh sebab itu, fraksi PDIP menyarankan adanya kerjasama pemerintah Rokan Hilir dengan pemerintah provinsi Riau untuk menambah kekuatan tonase jalan dan perbaikan abrasi di jembatan Jumrah. Dikatakannya jikalau perlu dana sharing antara pemkab Rohil dengan Pemrov Riau.Kemudian itu agar semua honor untuk tenaga dokter dapat ditingkatkan sebagai upaya meningkatkan kerja didalam memaksimalkan pelayananan kepada masyarakat,

Fraksi Demokrat menyarankan agar dalam mengajukan RAPBD agar lebih awal sehingga pelaksanaannya tepat waktu, Kemudian itu pemerintah dapat meningkatkan PAD dengan melakukan upaya pelatihan kepada pemungutan pajak dan retribusi, Lanjutnya berharap agar guru profesional ditempatkan didesa.

“Kiranya mencari solusi agar pekerja lokal dapat bekerja di perusahaan-perusahaan menambang migas di daerah Rohil. Juga melakukan upaya maksimal dalam pencegahan perambah hutan,”pungkasnya. (krc 01)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar