BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Ribuan
umat tionghoa merayakan puncak acara ulang tahun Kui Ong Tai Tei, Selasa malam
(23/10). Perayaan tersebut telah di mulai dari tanggal 15 Oktober 2012 kemaren.
Acara puncaknya di mulai dari Vihara Budha Kirti ( Phe Kong Sayur,red) jalan pahlawan Bagansiapiapi. Lo Ya melakukan
sembahyang yang selanjutnya masyarakat tionghoa berarakan keliling kota
Bagansiapiapi.
“Kita melakukan sembahyang
penutup setelah selama kurang lebih sepuluh hari makan sayur karena puasa makan
daging dalam arti tidak boleh makan daging apa saja,”terang A wie kepada KABARROHIL
ketika ditemui.
Dia menjelaskan bahwa warga
tionghoa melakukan sembahyang dengan membawa hiu yang telah di bakar mengikuti
Lo Ya. Warga juga membawa replica pagoda untuk diarak menuju ketempat
pembakaran di depan kelenteng tua.
Disebutnya setelah sampai di
bundaran tempat pembakaran di depan kelenteng tua jalan Kelenteng Bagansiapiapi
maka replica pagoda di bakar setelah terlebih dahulu di lakukan pemujaan oleh
Lo ya.
“Replika Pagoda setelah
diarak lalu dibakar ditempat pembakaran,”jelasnya.
Hasil pantauan di lapangan
ribuan masyarakat warga tionghoa dengan berpakaian baju putih merayakan ritual
sembahyang tersebut. Jalan kelenteng Bagansiapiapi dari mulai depan kelenteng
tua hingga simpang jalan Utama dan jalan perdagangan penuh sesak oleh warga
tionghoa dengan membawa hiu sembahyang.
Mereka kemudian menghadap
replica pagoda yang dibakar. Tampak warga menempelkan lututnya ditanah sambil mengangkat hiu yang telah dibakar.
Kendati Asap hiu memerihkan mata namun warga tionghoa tetap bertahan di depan
kelenteng tua itu. Ketika replica pagoda dibakar warga tionghoa menuju tempat
pembakaran sambil melempar hiu ditangan ke tempat pembakaran. Kemudian warga
tionghoa tersebut membubarkan diri setelah api pembakaran mereda. (krc
01).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar