Jumat, 02 November 2012

H.Annas Maamun sebut awal karier politiknya di Golkar sebagai pemasang umbul-umbul



BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Menjadi tahanan politik akibat membela bangsa dan masyarakat maka sejarah akan mengenangnya. Namun jikalau dipenjara karena penyalahgunaan narkoba bahkan sebagai pengedar atau Bandar narkoba hal ini merupakan perbuatan merusak anak bangsa dan generasi penerus yang akan dicemoohi masyarakat. Oleh sebab itu, sebagai kader generasi penerus daerah yang diwadahi dalam DPD II KNPI Rokan Hilir diharapkan dapat memotivasi anak bangsa dengan program-program bersinergi dengan pemerintah daerah.

Demikian hal ini ditegaskan oleh bupati H.Annas Maamun dalam arahannya pada acara pelantikan dan pengukuhan pengurus DPD II KNPI Rokan Hilir periode 2012-2015 yang di gelar di gedung serbaguna jalan Utama Bagansiapiapi,Kamis (1/11).

"Masuk penjara karena persoalan politik untuk membela bangsa masih dikenang orang. Hal ini seperti perjuangan Soekarno tempo dulu yang pernah masuk penjara gara-gara politik. Namun masuk penjara karena kasus narkoba tidak ada gunanya. Oleh sebab itu dihimbau kepada pemuda lebih bagus berbuat dengan program kegiatan untuk pembangunan daerah,"katanya.

Sedangkan berperan dalam politik, disebutnya harus dibarengi dengan teknik dan ilmu komunikasi dan ilmu kepemimpinan. Karena menghadapi pelbagai ragam masyarakat harus mengerti tentang sosiologi kemasyarakatan dan harus terjun langsung kelapangan. Lanjutnya mengatakan, kalau ingin terpilih menjadi seorang pemimpin daerah harus mempersiapkan secara matang. Dia mengatakan jikalau tidak ada harapan untuk menang buat apa gunanya maju.

"Seorang pemimpin selain harus berpengalaman memimpin masyarakat juga harus mengerti bagaimana memimpin dan berkomuniklasi dengan masyarakat menengah keatas, dan masyarakat menengah kebawah. Jikalau tidak menang buat apa gunanya maju,"katanya.

Dalam kesempatan ini bupati H.Annas Maamun menceritakan awal karier politik dirinya. Dia menjelaskan pertama sekali berpolitik masuk di Partai Golkar. Dengan hanya menggunakan sepeda motor Suzuki dia merupakan kader Golkar bagian memasang umbul-umbul dan bendera Golkar jika ada acara dan kegiatan Golkar. Disebutnya sepeda motor Suzuki itu jika sudah berjalan sepanjang tiga kilo meter akan ngadat karena kalburatornya bocor. Oleh sebab itu, dikatakannya setiap kali mengendarai Suzuki itu dirinya selalu membawa cadangan minyak didalam botol. Namun biarpun demikian, disebutnya dia tetap bekerja dengan sungguh-sungguh di partai Golkar. Pada akirnya, dikatakannya dirinya dipercaya dua periode menjadi ketua DPRD Bengkalis, dua periode menjadi ketua DPRD Rokan HIlir, terpilih lagi untuk periode kedua menjadi Bupati Rokan Hilir, dua periode menjadi ketua DPD Golkar Rokan Hilir dan beberapa waktu lalu dipilih secara aklamasi menjadi ketua DPD I Golkar Provinsi Riau.

"Pertamanya kali saya menjadi kader Golkar sebagai anggota seksi pendidikan dan tugas saya bagian memasang umbul-umbul Partai,"pungkasnya. (krc 01).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar