BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL Dialog publik Peringatan Hari Aids Sedunia dan 16 Hari Anti
Kekerasan terhadap Perempuan, dengan tema Lindungan Perempuan dan Anak Dari
Penularan Hiv/Aids di gelar di aula Yayasan Multy Marga jalan Aman
Bagansiapiapi, Kamis (6/12/2012). Acara tersebut ditaja oleh Pusat Pengembangan
Sumberdaya Wanita (PPSW) Sumatera. Kegiatan ini dihadiri sejumlah pihak,
diantaranya Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Rohil, Kepala Dinas Pendidikan,
tokoh dan pemuka agama serta utusan dari kecamatan Rimba Melintang, Bangko,
Batu Hampar, Sinaboi dan Pekaitan.
Dalam dialog itu, kepala Dinas
kesehatan dr H.M Junaedi Saleh,M.Kes mengatakan rendahnya pemahaman tentang
Hiv/Aids salah satu menyebabkan penularan hiv. Disisi lain, lanjutnya
mengatakan penggunaan kondom jarang dilakukan serta perilaku penggunaan zat
adiktif dengan menggunakan jarum suntik juga merupakan penyebabnya.
Disebutnya, cara untuk menanggulangi
dan penyelamatan terhadap korban kerap lamban. Lanjutnya, hal ini tak ubahnya
fenomena gunung es. Ditambahkannya, dari puluhan bahkan ratusan kasus terjadi, yang terdeteksi hanya sejumlah saja.
Kesulitan ini, lanjutnya mengatakan tak lepas dari faktor ketidak-tahuan
penderita bahwa dirinya positif mengidap hiv. Kadangkala sikap enggan untuk
membuka diri terhadap layanan medis.
Dijelaskannya, saat ini Diskes Rokan
Hilir telah ada dua unit peralatan untuk pelayanan medis yang dapat digunakan
untuk memantau dini penderita hiv/Aids,yakni pertama klinik Infeksi Menular Seksual (IMS)
di puskesmas Bagan Batu dan puskesmas kecamatan Bagan Sinembah serta kedua VCT
Mobile, di RSUD Pratomo, Bagansiapiapi kecamatan Bangko.
"Jangan pernah merasa aman dari
infeksi hiv sebelum memastikannya," pungkas Dr.H.M Junaidi Saleh.M.Kes. (krc
01).
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar