BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Hari
ini merupakan sejarah bagi dunia pendidikan sehingga dengan momen ini
diharapkan eksis selalu dalam mengembangkan dunia pendidikan di daerah Rohil. Karena
memperingati Hardiknas bukan sekedar seremonial saja tetapi melainkan dengan
kerja keras. Dalam meningkatkan dunia pendidikan daerah Rokan Hilir telah meng-anggarkan
untuk pendidikan lebih dari 20 persen yang merupakan target Nasional. Demikian ditegaskan
oleh wabup Rokan Hilir H.Suyatno kepada KABARROHIL
seusai upacara Hardiknas di kantor
Bupati Rohil jalan Merdeka Bagansiapiapi, Rabu (2/5).
Selain itu, disebut orang nomor
dua di Rohil ini pemdakab Rohil mendukung kreasi yang ditunjukkan oleh siswa SMK Balam dalam merakit automotif. Hal ini, lanjut wabup diharapkan kreasi siswa tersebut lebih
dikembangkan lagi.
"Kita merasa kagum karena
kreasi dan kraetifitasya. Ini harus dihargai. Oleh sebab itu Pemerintah
mendorong siswa tersebut dalam berkreasi. Kita harus menghargainya dengan bakal
memberikan support dana agar bisa lebih mengembangkan ilmunya lagi,"ujarnya.
Selama ini, disebut wabup menurut
pantauannya pendidikan di daerah Rohil sudah semakin membaik
namun perlu polesan-polesan dalam peningkatan kedisiplinan guru dan siswa untuk
memahami mata pelajaran yang dipelajarinya.
"Jadi tidak hanya sekedar
menyalin dipapan tulis saja, tetapi
harus dapat dipahami oleh siswa mata pelajaran yang diajarkan kepadanya,"katanya.
Dalam program kedepan, lanjut
orang nomor dua di Rohil ini akan merealisasikan dana setelah terlebih dahulu
melakukan peninjauan. Pada intinya, ditambah wabup Pemkab Rohil sangat peduli
terhadap pendidikan di daerah. Lebih lanjut dikatakan wabup bahwa tanggung jawab pendidikan bukan saja hanya
tanggung-jawab guru tetapi juga merupakan tanggung-jawab semua pihak.
Dihari yang sama, Kadisdik Rohil,
Drs Surya Arfan,Msi mengatakan setiap tahun dinas pendidikan Rohil selalu melakukan
motivasi siswa agar pendidikan dapat ditingkatkan terutama bagi yang memiliki
prestasi. Disebutnya seperti pemberian bea siswa dan hadiah bagi siswa
berprestasi.
Sementara itu dijelaskan oleh
Surya Arfan bahwa masih 60 persen guru belum di kualifikasi, hal ini disebutnya
terutama pada guru SD. Diharapkan Kadisdik Rohil ini pada tahun 2018 mendatang sudah
kelir semua sehingga semua guru mencapai S1. Namun demikian disebutnya jenjang
S1 hanya modal pengembangan diri (karier,red) saja. Hal ini disebutnya jenjang
S1 tidak menjamin bagusnya seorang guru.
Kemudian itu, Kadisdik ini
mengatakan bahwa perlu pemahaman kepada masyarakat bahwa pendidikan bukan untuk orang lain tetapi untuk dirinya
sendiri. Dikatakannya ada tiga aspek yang perlu diingat yakni sarana dan
prasarana, pendidikan dan siswa itu sendiri. Tiga aspek ini dikatakannya merupakan hal yang
sangat penting.
Didalam pengembangan dunia
pendidikan memerlukan dana yang tidak sedikit. Terutama siswa SMK
diperkirakannya dalam setahun mencapai dana 50 hingga seratus juta rupiah per SMK.
“Pimpinan sudah memberikan
arahan. Kita sedang pendataan sekarang ini. Tahun depan kita bakal memberikan
suntikan dana agar dapat mengembangkan ilmunya sehingga tidak hanya merakit
tetapi juga menciptakan alat yang dapat dipergunakan dengan baik,"pungkasnya.
(andi
krc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar