Jumat, 23 Desember 2011

Pansus I ingin kata pembentukan kepenghuluan dirubah menjadi peningkatan status kepenghuluan


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Rapat paripurna penyampaian laporan panitia khusus pembahasan Ranperda kabupaten  Rokan Hilir (Rohil) tentang pembentukan kepenghuluan dan pengambilan keputusan,  kemudian penyampaian Ranperda tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)  2012-2016 kabupaten Rohil oleh Bupati Rohil. Dan sekaligus penandatanganan MoU KUA/PPAS RAPBD kabupaten Rohil Tahun Aanggaran 2012-2016 di gelar di ruang sidang utama DPRD Rohil jl Merdeka Bagansiapiapi,jumat (23/12). Dalam penyampaiannya Pansus I menginginkan kata pembentukan kepenghuluan dirubah menjadi peningkatan status kepenghuluan.

Rapat paripurna tersebut dipimpin langsung oleh ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan di damping oleh wakil ketua DPRD Rohil Drs Jamiluddin. Bupati Rohil H.Annas Maamun ikut menghadiri siding tersebut. Sidang paripurna itu juga di hadiri oleh Plt Sekdakab Rohil Drs Wan Amir firdaus,Msi, Asisten Kesra pemkab Rohil dan sejumlah kepala dinas, badan dan kantor di lingkungan Pemdakab Rohil. Sedikitnya 28 orang anggota legislative (aleg) mengikuti sidang paripurna ke 13 masa sidang ke 3 DPRD Rohil itu.  Sidang parpurna ini terbuka untuk umum.

Dalam pimpinannya Nasrudin Hasan menegaskan bahwa  otonomi daerah diimplementasikan dengan membuat kebijakan sebagai peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Disebutnya,  sebagai legislasi maka DPRD ikut membahas Ranperda bersama pemdakab.

Lanjutnya Dia mengatakan berpedoman kepada tatib maka Ranperda telah melalui proses. Ditambahkannya bahwa sidang pada hari ini merupakan proses akhir Ranperda.  Dijelaskannya bahwa Panitia Khusus (pansus) I (satu) membahas peningkatan status di tiga daerah,  sedangkan pansus II (dua) membahas dua  Ranperda. Kemudian  Pansus III (tiga) menbahas dua Ranperda. Selanjutnya Pansus  IV (empat) membahas satu Ranperda pembentukan sintong. Diakui oleh ketua DPRD Rohil ini bahwa pembahasan Ranperda kali ini memakan waktu lama karena perlu kajian yang mendalam.

"Hal ini memakan waktu lama karena perlu kajian yang harus dibenahi,"jelasnya.

Kemudian itu, politisi Golkar Rohil ini mempersilahkan kepada Pansus I (satu) sebagai juru bicara H. Rasmali,SH menyampaikan pandangannya. Selanjutnya disusul oleh pansus II (dua) yang disampaikan oleh Leonard Situmorang.  Sedangkan Pansus III (tiga) disampaikan oleh  Imelda. Kemudian Pansus IV disampaikan oleh Hj Rosmida Sirait.

Dalam penyampaian laporannya, yang disampaikan leh Rasmali,SH mengatakan Pansus I bekerja berdasarkan Surat keputusan DPRD Rohil no KPTS.302 tahun 2011 tentang pembentukan panitia khusus DPRD Rohil untuk pembahasan Ranperda juga tentang pembentukan kepenghuluan di kecamatan Bangko, kecamatan Sinaboi, kecamatan Pekaitan, kecamatan  Bagan Sinembah, kecamatan  Bangko Pusako, kecamatan Pujud, kecamatan Tanah Putih, kecamatan Rimba Melintang, kecamatan Kubu, dan Ranperda tentang pembentukan kecamatan  Kubu Babussalam.

Disebutnya bahwa pada lampiran SK tersebut, Pansus I diberikan tugas yakni ; 1, Ranperda tentang pembentukan kepenghuluan serusa, kepenghuluan Labuhan Tangga Hilir, kepenghuluan Bagan Punak Meranti, dan kepenghuluan Bagan Punak Pesisir kecamatan  Bangko. 2, Ranperda tentang pembentukan kepenghuluan  Ujung Simbur kecamatan Sinaboi. Selanjutnya,  3.Ranperda tentang pembentukan kepenghuluan  Kubu I, kepenghuluan Karya Mulyo Sari, dan kepenghuluan Rokan Baru Pesisir kecamatan Pekaitan Kabupaten Rohil.

Dikatakan H. Rasmali,SH dalam 3 Ranperda di 3 kecamatan ini, sebanyak 8 kepenghuluan yang dibahas pansus I. Dijelaskannya lagi dari 8 calon kepenghuluan yang di tugaskan kepada pansus I untuk membahasnya, 7 diantaranya adalah adalah kepenghuluan persiapan yang pembentukannya melalui SK Bupati Rohil. Dijelaskannya 7 kepenghuluan  itu adalah kepenghuluan Serusa,Kepenghuluan Labuhan Tangga Hilir, kepenghuluan Bagan Punak Meranti,kepenghuluan  Bagan Punak Pesisir, kepenghuluan Kubu I, kepenghuluan Karya Mulyo Sari, dan kepenghuluan Rokan Baru Pesisir.

Pembentukan kepenghuluan tersebut, disebutnya berdasar kepada Perda nomor 07 tahun 2009 pada pasal 3 ayat 4 disebut bahwa bupati dapat menetapkan kepenghuluan persiapan dengan ketentuan setelah adanya pembinaan paling lama satu tahun dan memenuhi syarat terbentuknya kepenghuluan dapat ditetapkan menjadi kepenghuluan defenitif, dan pasal 3 ayat 5  juga disebut pembentukan kepenghuluan persiapan ditetapkan dengan Peraturan Bupati. Dan kemudian ditambahkannya satu calon kepenghuluan yang tidak termasuk dalam kepenghuluan persiapan adalah Ujung Simbur yang merupakan bagian dari kelurahan sinaboi kecamatan Sinaboi.

“ Kita menyampaikan agar kata pembentukan pada pembentukan kepenghuluan dirubah menjadi peningkatan status kepenghuluan,”pungkasnya.

Pansus I selaku ketua merangkap anggota Dra  Hj Suryati, wakil ketua merangkap anggota Yanto, sebagai sekretaris H. Rasmali,SH,sedangkan  anggota  Mirza  Noor, dan H. Syafri Yunan ditambah bukan anggota sdr Andreas.S.sos.(andi krc)

Nasrudin Hasan : Kita harus mawas diri terhadap penghancuran anak bangsa oleh narkoba


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Kepada pihak-pihak terkait dalam melakukan pengawasan disepanjang pesisir Rokan Hilir agar lebih meningkatkan pengawasan dan pengamanan. Hal ini agar dapat mengantisipasi masuknya barang-barang illegal dan narkoba dari pelabuhan-pelabuhan tikus di pesisir wilayah kabupaten Rokan Hilir. Demikian ditegaskan oleh ketua DPRD Rokan Hilir Nasrudin Hasan ketika ditemui KABARROHIL seusai mengikuti acara upacara peringatan hari ibu dan gelar pasukan di halam kantor Bupati Rohil jalan Merdeka Bagansiapiai, Kamis (22/12).

“Selama ini khan terditeksi kasus narkoba dan barang-barang illegal atas informasi masyarakat,”ujarnya.

Oleh sebab itu disebutnya, bangsa kita harus mewaspadai terhadap beredarnya Narkoba yang masuk dari Negara jiran. Hal ini ditambahkannya kita harus menyadari mengapa pelabuhan yang sangat ketat di Negara tetangga bisa lolos membawa barang haram tersebut. Padahal, sebutnya di Negara jiran tersebut hukuman bagi narkoba sangat berat bahkan hingga hukuman pancung.

“Kita harus mawas diri terhadap penghancuran anak bangsa oleh narkoba,”tuturnya.

Dikatakan oleh orang nomor satu di Dewan ini, bahwa pengawasan dini harus di laksanakan. Disebutnya pengawasan awal dimulai dari llingkungan keluarga selanjutnya lingkungan rukun tetangga, kemudian lingkungan desa hingga menjaga pengawasan di lingkungan daerah bahkan lingklunag Negara. Pengawasan orang tua terhadap anak harus lebih ditingkatkan.

“Kebijakan semampu pemda untuk menganggarkan ke APBD Rohil tentang penyuluhan narkoba dan membantu sarana maupun prasarana dalam mendukung alat operasional akan kita dukung,”pungkasnya. (andi krc)

Kamis, 22 Desember 2011

Ibu Bupati Rohil Hj Latifah Hanum Annas jenguk pasien RSUD dr Pratomo di hari ibu

BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Seusai malaksanakan upacara hari ibu yang ke-83 di halaman kantor Bupati Rokan Hilir jalan Utama Bagansiapiapi, para ibu-ibu TP PKK Rohil langsung menjenguk pasien balita di Rumah Sakit Daerah dr Pratomo jalan Pahlawan Bagansiapiapi, Kamis (22/12). Ibu Bupati kabupaten Rohil ini menjenguk balita penderita hidrosepalus, dan Rizki balita yatim piatu. Dalam kesempatan tersebut ketua TP PKK Rohil Hj Latifah Hanum Annas memberikan bantuan social. Dalam kesempatan tersebut ibu Hj Latifah Hanum Annas, Hj Wan Mardiana Suyatno,kepala badan pemberdayaan perempuan Rohil Nurhayati Musa,Spd, Direktur RSUD Dahniar, ibu sekda kab Wilda Wan Amir Firdaus dan ibu TP PKK lainnya ikut dalam rombongan tersebut melihat proses operasi katarak.

“Dalam rangka hari ibu ini kita menjenguk anak yang menjalani perawatan di rumah sakit,”ujarnya kepada KABARROHIL ketika ditemui.

Dia menerangkan dalam peninjauan tersebut, dirinya melihat pelaksanaan operasi katarak di Rumah Sakit daerah dr pratomo pasien katarak tiga kecamatan yakni kecamatan Sinaboi, kecamatan bangko dan kecamatan batu hampar. Sebelumnya TP PKK telah melakukan pelbagai kegiatan seperti kegiatan tausiah penceramah mama dedeh, menyapu anak yatim sekaligus menyantuni sebanyak 150 anak yatim. Kemudian operasi bibir sumbing sebanyak 28 orang diberangkatkan ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, tablig akbar dan bhakti social serta operasi katarak ini.

“Setelah menjalani pemeriksaan terlebih dahulu pasien operasi katarak se kabupaten Rokan Hilir mencapai 75 orang untuk dilakukan operasi katarak,”pungkasnya. (andi krc) 














241 personil Polri Rohil Amankan Natal 2011 dan Tahun Baru 2012


BAGANSIAPIAPI, KABARROHIL-Dalam rangka pengamanan perayaan Natal 2011 dan Tahun Baru 2012 di turunkan personil kepolisian, TNI, Satbrimob daerah, Staff Gabungan Polres Rohil, Dalmas, Gabungan Reserse, Intelkam, Satpol PP, Damkar, Dinas Kesehata, dan gabungan polsek beserta jajarannya. Demikian diungkap oleh Kapolres Rokan Hilir AKBP Auliansyah,Sik,MH ketika di temui KABARROHIL melalui Kabag Ops Polres Rohil Kompol Haldun.

Disebutnya, sebanyak 241 personil polri mengamankan perayaan Natal 2011 dan menyambut tahun baru 2012. Kemudian dari TNI, dishub 20 personil, Satpol PP 20 personil, Diskes 20 personil, pihak kecamatan, Brimob 30 personil, dan petugas damkar 15 personil.

Dikatakannya sebanyak 113 Gereja mendapat  pengawasan diantaranya 38 gereja mendapat sekala prioritas dengan menempatkan 2 hingga 4 personil. Dijelaskannya bahwa didirikan lima Pospam untuk melakukan pengawasan perayaan Natal dan tahun barui di Kabupaten Rokan Hilir ini,  yakni Pospam Bukit Timah, Pospam Ujung tanjung, Pospam terminal bagan Punak, Pospam Km 8 dekat SPBU Bangko Permata, dan Pospam Simpang martabak di baganbatu. Ditambahkannya, di masing-masing Pospam sebanyak 12 personil dengan satu orang perwira.

“Kegiatanpengamanan ini  untuk kenyamanan masyarakat. Baik itu masyarakat yang melaksanakannya maupun masyarakat yang tidak melaksanakannya. Harapannya mari kita sama-sama menghargai perayaan natal dan tahun Baru ini diantara umat beragama. Selanjutnya kepada keluarga yang mengosongkan rumahnya untuk pulang kampong agar dapat memberitahukan ke polisi,”pungkasnya. (andi krc)     


Upacara Hari ibu ke -83 di gelar di halaman kantor bupati Rokan Hilir


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Peringatan hari ibu ke-83 di gelar dihalaman kantor bupati jalan merdeka bagansiapiapi, Kamis (22/12). Acara itu dihadiri oleh ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan, wakil Bupati H.Suyatno, unsure muspida dan kepala dinas, badan dan kator dilingkungan pemdakab Rohil. Acara peringatan hari ibu di halaman kantor bupati ini dilaksanakan oleh kaum ibu. Tampak pemimpin upacaranya, Sakinah lurah Bagankota, koor juga para ibu TP PKK Rohil bahkan peserta banyak dari kaum ibu-ibu. Sebagai inspektur Upacara Bupati kabupaten Rokan Hilir, H.Annas Maamun.

Dalam membacakan sambutan menteri Negara pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak republic Indonesia mengatakan bahwa peringatan hari ibu ke-83 tahun 2011 dilakukan untuk mengenang penyelenggaraan Kongres Perserikatan Perempuan Indonesia yang pertama pada tanggal 22 Desember 1928. Hal ini disebutnya sekaligus menghargai perjuangan panjang kaum perempuan Indonesia yang bersama kaum lelaki dalam merebut kemerdekaan untuk mewujudkan Negara Indonesia bersatu, aman, tenteram dan damai sejahtera dan adil. Dijelaskannya  semua gerakan perjuangan kaum perempuan harus dihargai terlebih disebutnya telah tercantum kedalam Kepres RI nomor 316 tahun 1959, dimana tanggal 22 Desember dinyatakan sebagai hari ibu dan merupakan hari nasional bukan hari libur.

Dikatakannya, peringatan hari ibu ke -83 ini di fokuskan pada aspek ekonomi. Hal ini supaya kaum perempuan Indonesia dari berbagai latar belakang budaya, agama dan status social dapat melakukan intropeksi kembali terhadap upaya dan perjuangan yang telah dilakukan oleh kaum perempuan. Di bidang ekonomi, disebutnya dalam rangka memperbaiki kualitas hidup perempuan dari aspek keluarga, masyarakat dan bangsa Indonesia.

“Kesetaraan dan keadilan gender harus menjadi perhatian kita selama era globalisasi ini. Upaya partisipasi ekonomi dalam kesetaraan gender perlu dilihat dalam ketahanan keluarga, ketahanan masyarakat, ketahanan daerah dan ketahanan Nasional. Kewajiban perempuan menjadi ibu bangsa yang saling menghormati dan bersikap positif serta berpartisipasi aktif,”ujarnya.

Diharapkan dalam kemajuan ini perempuan sebagai subjek bukan objek pembangunan. Kemudian sebagai ibu dituntut sebagai ibu anak-anak yang dapat membangun karakter anak bangsa agar memiliki kesetaraan dengan bangsa lain I dunia.

“Kami memberikan penghargaan kepada tokoh perempuan untuk memajukan perempuan Indonesia. Yang mendorong kesetaraan perempuan dengan laki-laki dengan meningkatkan lembaga pemerintah maupun non pemerintah yang berguna untuk penanggulangan kemiskinan. Majulah perempuan Indonesia,”pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati H.Annas Maamun menyerahkan penghargaan dan tanda kasih kepada ibu teladan Rohil tahun 2011 kepada ibu Hj Khodijah sebagai ibu yang aktif ber-organisasi dari PKK kecamatan hingga PKK Kabupaten, ibu Kasmani sebagai ibu rumah tangga yang berhasil dan sukses dalam mendidik putrid-putrinya sampai ke jenjang sarjana, ibu Nani sebagai ibu pekerja keras yang atas kesabaran dan perjuangannya menjalani hidup dalam memelihara dan menyekolahkan lima anak yatim, dan ibu Yani Alwi sebagai ibu rumah tangga yang selalu bersemangat dalam berorganisasi walaupun sudah berusia lanjut.

“Orang kaya belum tentu berhasil membina anak-anaknya,”pungkas H.Annas Maamun seusai hari ibu.  (andi krc)