Minggu, 22 Januari 2012

Dedi Humadi : diharapkan pemerintah dapat membantu memperjuangkan harga, jangan hanya memungut pajak saja


Perda tentang pajak dan retribusi sarang wallet dalam pendataan oleh Dispenda Rohil. Diharapkan oleh anggota DPRD Rohil dapat menindak tindakan tegas kepada pemilik sarang wallet yang membandel. Namun diharapkan juga kepada pemerintah agar dapat membantu sipemilik wallet dalam memperjuangkan harga jual sarang wallet.

BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Dalam melaksanakan Perda tentang wallet yang telah disahkan diharapkan oleh anggota DPRD Rohil dapat melaksanakan dengan seoptimal mungkin. Karena menurutnya pajak dan retribusi sarang wallet tersebut sudah dapat meningkatkan pendapatan daerah jikalau dilaksanakan dengan baik dan transparan. Demikian diungkap oleh anggota DPRD Rohil Dedi Humadi ketika ditemui KABARROHIL, jumat (20/1) kemaren.

Dia menerangkan bahwa untuk meng-efisiensikan pemungutan pajak sarang wallet tersebut maka kunci pintu untuk melaksanakan panen sarang wallet seharusnya di pegang oleh dua pihak, yakni satu kunci gembok dipegang oleh pihak pemilik sarang wallet dan satu kunci gembok lagi dipegang oleh pihak Dispenda Rohill. Sehingga disebutnya, dalam melaksanakan panen sarang wallet dilakukan bersama-sama oleh kedua belah pihak. Dalam hal ini ditambahkannya agar dapat diketahui jumlah total panen sarang wallet tersebut untuk dapat memungut pajak penghasilan sarang wallet tersebut. 

“Untuk  melaksanakan perda memungut pajak penghasilan sarang walet seharusnya dalam panen sarang wallet pihak Dispenda Rohil dan pemilik sarang wallet sama-sama ikut menyaksikan dalam melaksanakan panen,”kata Dedi Humadi.

Sedangkan jika para pemilik sarang wallet tidak dapat ditemui untuk pendataan sarang wallet agar dapat melaksanakan pemungutan pajak sarang wallet yang perdanya telah disahkan tersebut,  maka diharapkan oleh politisi Golkar Rohil  yang juga mantan ketua DPRD Rohil periode lalu agar pemilik sarang wallet tersebut dilakukan tindakan tegas.

Dikatakannya jika pemilik sarang walet tidak mau ditemui maka Dispenda Rohil melayangkan surat teguran peringatan hingga mencapai tiga kali. Namun setelah tiga kali dengan waktu yang ditentukan masih juga membandel dan tidak mengindahkan panggilan tersebut maka  diharapkan Dispenda Rohil dapat melakukan tindakan tegas kepada pemilik sarang wallet yang membandel tersebut.

Dispenda Rohil, disebut anggota DPRD Rohil ini jangan hanya menarik dan memungut pajak saja. Tetapi diharapkan oleh politisi Golkar ini dapat juga membantu para pemilik sarang wallet dapat membantu pemilik sehingga harga jual sarang wallet tersebut dapat meningkat. Disebutnya minimal harga bertahan dengan harga jual yang menjanjikan.

"Tentunya para petani sarang walet meminta juga kepada pemerintah agar dapat memperjuangkan harga jualnya.  Jangan hanya memungut pajak saja,"pungkas Dedi Humadi. (andi krc)

Kurangnya PNS yang hadir, Bupati H.Annas Maamun enggan memberikan arahan


Sejumlah pejabat eselon II dan pejabat eselon III dilingkungan Pemdakab Rokan Hilir dilantik untuk penyegaran dan meningkatkan kerja dan kinerja dilingkungan masing-masing. Pelantikan tersebut berlangsung hikmat dan lancar meskinpun tanpa ada sambutan dan arahan yang diberikan oleh bupati H.Annas Maamun.

BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Sedikitnya 20 pejabat eselon II dan eselon III dilingkungan pemdakab Rokan Hilir (Rohil) dilantik oleh Bupati Kabupaten Rokan Hilir H.Annas Maamun. Hadir dalam acara pelantikan tersebut ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan. Tampak juga kepala dinas, badan dan kantor dilingkungan pemdakab Rokan Hilir. Acara tersebut berlangsung hikmat dan lancar. Acara itu di gelar di gedung serbaguna jalan utama Bagansiapiapi, Sabtu (21/1). Dalam acara pelantikan tersebut bupati enggan memberikan kata sambutan dan arahan karena kurang dihadiri para PNS dilingkungan Pemdakab Rohil.

“Assalamualaikum warrohmatullah hi wabarokatuh. Sebetulnya saya disini untuk memberikan arahan dan sambutan kepada PNS di lingkungan pemkab Rokan Hilir. Dalam setiap acara pelantikan saya mau memberikan pengarahan kepada semua PNS seperti PNS di RSUD Dr Pratomo, PNS Bappeda, dan PNS dilingkungan lainnya yang mengutamakan dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Namun karena tidak banyak yang hadir maka cukup disini saja saya menyampaikan arahan ini. Wabillahi taufik wal hidayah assalamualaikum wrwb,”ujar H.Annas Maamun kemudian meninggalkan mimbar sambutan kembali ke mimbar utama.

Selanjutnya orang nomor satu dan undangan lainnya melanjutkan acara dengan doa bersama dan kemudian bersalaman mengucapkan selamat kepada pejabat yang dilantik dengan diawali oleh bupati Rohil H.Annas Maamun dan ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan. Derai senyum dan ketawa mengiringi acara memberikan salaman tersebut. Orang nomor satu di Rohil tersebut satu demi satu menyalami pejabat yang dilantik itu diiringi oleh pejabat lainnya.

Beberapa pejabat yang dilantik tersebut diantaranya Ir Amiruddin,MM, Asisten Ekonomi dan pembanguan (Ekbang) pemdakab Rohil di mutasikan menjabat kadis pendudukan dan catatan sipil (Kdisdukcapil) Rohil.  M.Job Kurniawan, Kadisdukcapil Rohil di mutasikan menjabat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Rohil. Sedangkan Roy Azlan,AP pjb Sekretariat DPRD Rohil dipercayai untuk menjabat Pjb di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Rohil. Azhar,SE Kepala Bapedalda Rohil dimutasi menjabat Asisten Ekbang pemdakab Rohil.

Kadis Koperasi dan UKM Rohil, Drs Jon Syafrindow di mutasi untuk menjabat Asisten Kesra Pemdakab Rohil. Direktur RSUD Dr Pratomo Bagansiapiapi Dahniar,SKM dipercayai untuk menjabat Pjb Asisten Bid Administrasi pemkab Rohil, sedangkan Drs Indra Putrayana,Msi yang sebelumnya menjabat Asisten Bidang Administrasi Pemdakab Rohil di mutasi untuk menjabat Kepala Badan Penanaman Modal Rohil. Drs H.Syafruddin Masri yang sebelumnya menjabat Kepala Badan Penanaman Modal Rohil dimutasi sebagai Staff ahli Ekbang Keuangan Pemdakab Rohil. dan Kepala Badan Ketahanan Pengan Rohil Hamzah ,S.sos dimutasi sebagai Staf Ahli Kemasyarakatan Pemdakab Rohil.
Sementara itu Budiman,ST dipromosikan menjabat sekretaris di dinas cipta karya yang sebelumnya sebagai Kabid di dinas yang sama. Aulia Putra,SE Kasie air bersih di mutasi untuk  menjabat sebagai Pjb Kasub Cipta Karya. Suhri,SE dimutasi menjabat Kabid Statistik di dinas yang sama yaitu Bappeda. Sedangkan Badriani,SE menjabat kabid budaya di Disbudpora Rohil yang sebelumnya menjabat kabid sarana dan prasarana di Disdik Rohil. Pjb

Bidang objek disbudpora Rohil Azhari,S.sos dimutasi untuk menjabat sebagai  pjb Kabid di Dinas Pasar Rohil. Sedangkan Elnina.I, Kabid pelayanan medis RSUD Dr Pratomo dipromosikan untuk menjabat sebagai Direktur RSUD Dr Pratomo Bagansiapiapi. Kabid Produksi Dinas Pasar Rohil, Rahmad dipercaya untuk menjabat sebagai pjb Inspektur Pembantu Wilayah II di Inspektorat Rohil. Cicik Mawardi yang sebelumnya sekretaris di Dinas Cipta Karya Rohil dimutasi untuk menjabat Sekretaris di Badan Penanaman Modal (BPM) Rohil. Sedangkan Syahrial yang sebelumnya menjabat Instruktur Pembantu Wilayah IIdi Inspektorat Rohil di mutasi untuk menjabat Kabid Produksi di Dinas Pasar Rohil dan Azuar yang sebelumnya kabid perhubungan dan perindustrian Dinas Transmigrasi Rohil di mutasi untuk menjabat Kabid promosi di BPM Rohil dan Kabid promosi BPM Rohil Arifin dipromosikan untuk menjadi Kabid Perhubungan dan perindustrian di Dinas transmigrasi Rohil (andi krc)

Jumat, 20 Januari 2012

Rakor segitiga tertutup, membicarakan penanganan jalan Lintas Kubu


Rapat Koordinasi  antara tiga pihak berlangsung tertutup antara PT CPI, DPRD Rohil dan Pemdakab Rohil dalam hal ini diwakili oleh Dinas Bina Marga dan pengairan Rokan Hilir.Pertemuan segitiga tersebut membicarakan penanganan jalan lintas Kubu.

BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Rapat koordinasi (Rakor) penanganan jalan lintas kubu antara DPRD Rokan Hilir (Rohil) dengan pimpinan PT Chevron Pasifik Indonesia beserta Dinas Bina Marga dan Pengairan Rohil digelar di ruang sidang utama gedung DPRD Rohil jalan Merdeka Bagansiapiapi, Jumat (20/1). Rakor internal tersebut di hadiri anggota DPRD Rohil Darwis Syam, Abu Khoiri, Dedi Humadi dan H.Syafri Yunan sedangkan dari dinas Bina Marga dan Pengairan dihadiri oleh Kepala dinasnya langsung yakni Ibus Kasri,ST serta beberapa perwakilan CPI wilayah Bangko.

Sebelum rakor, anggota DPRD Rohil dapil Kubu Abu Khoiri ketika berbincang dengan wartawan menegaskan bahwa pertemuan segitiga ini  membicarakan kelanjutan penanganan jalan lintas Kubu. Hal ini karena daerah tersebut juga merupakan wilayah operasional pihak PT CPI.

“Belum bisa saya jelaskan secara pasti bagaimana keinginan pihak PT CPI karena masih menunggu hasil pertemuan ini nanti. Apakah PT CPI dapat bekerjasama dalam sharing anggaran atau langsung menangani kelanjutan pekerjaan jalan tersebut,”sebut Abu Khoiri.

Oleh sebab itu, disebutnya dalam pertemuan nanti membahas kesepakatan kedua belah pihak antara pemdakab Rokan Hilir diwakili oleh Dinas Bina Marga dan Pengairan dengan PT CPI selaku perusahaan. Dikatakannya memang sebelumnya pihak BP Migas sudah menyepakati kelanjutan pengerjaan jalan lintas Kubu – Bangko Pusako dan Pekaitan.

“Kita lebih banyak membahas masalah sharing dana dalam pelaksanaan penanganan jalan tersebut. Dalam persalan ini CPI lebih domain dalam arti kepentingan CPI lebih banyak dikarenakan masuk dalam wilayah operasional kerja mereka,”tambah Dedi Humadi.

Sedangkan Darwis Syam selaku ketua komisi I DPRD Rohil menambahkan bahwa topic pembahasan bukan penakanan satu pihak tetapi melainkan kepada kepentingan masyarakat di tiga kecamatan melintasi jalan tersebut.

“Karena wilayah operasional CPI maka keinginan kita mereka yang bertanggung jawab. Hal ini untuk kepentingan masyarakat banyak juga,”sebutnya.

Sementara kepala Dinas Bina Marga dan pengairan Rokan Hilir Ibus Kasri ketika ditemui mengatakan bahwa  peningkatan jalan aspal lintas Kubu pada tahun 2011. Ditambahkannya pemerintah sudah menganggarkan dana sebesar Rp 17 miliar sepanjang 20.2 kilometer.

“Ya, untuk tahun 2011 kita sudah anggarkan. Progresnya 20,2 kilometer. Kekurangannya hanya sekitar 25 kilometer mulai dari kilo 6 hingga GS Pinang. Kita berharap PT CPI mau bekerjasama untuk kelanjutannya,”ujar Ibus Kasri. (andi krc)    

Kamis, 19 Januari 2012

Kadispenda Rohil Drs Wan Ahmad Saiful terjun kelapangan


Kepala dispenda Rokan Hilir langsung terjun kelapangan untuk mengetahui segala permasalahan dan kesulitan didalam pendataan menjalankan perda pajak dan retribusi sarang wallet yang telah disahkan 2011 lalu.Diharapkannya agar pemilik sarang wallet segera memberikan data dengan jelas dan akurat kepada petugas. Jikalau perlu diharapkan sipemilik langsung melaporkan datan tersebut ke dispenda Rohil maupun UPTD (unit pelayanan tekhnis daerah) Dispenda setempat.

BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Dalam melakukan pendataan objek pajak terutama tentang pajak sarang burung walet maka dispenda rohil turun ke lapangan. Hal ini dalam menjalankan perda tentang retribusi dan pajak walet yang telah disahkan tahun 2011 lalu.  demikian disampaikan kepala Dinas Pendapana Daerah (Dispenda) Rokan Hilir  (Rohil),  Drs Wan Ahmad Ssaiful,Msi ketika ditemui KABARROHIL di  saat melakukan pendataan di jalan Sentosa Bagansiapiapi, Kamis(19/1).

Diterangkannya dirinya turun kelapangan untuk mengetahui sejauh mana kesulitan dalam pendataan. Diakuinya memang ada kendala yakni sulitnya menemui langsung pemilik sarang walet tersebut. Karena ketika ditemui di rumah pemilik  sarang walet tersebut hampir rata rata hanya ditemui oleh sipenjaga rumah walet. Bahkan sipenjaga itu menutupi siapa siempunya sarang walet.

"Kita akui selama pendataan menemui kesulitan namun demikian petugas kita tetap bersemangat,"tuturnya.

Disebut Wan Ahmad Saiful, setelah disahkan perda tentang walet maka pendataan sarang walet harus dilakukan maksimal. Untuk itu agar dalam pendataan tidak terjadi pendataan yang simpang siur maka diharapkan pemilik sarang walet dapat memberikan data kepada Dispenda Rohil atau UPTD Dispenda.

"Pajak dari walet dikenai sebesar 5 persen dari hasil,"ujarnya.

Dihimbau kadispenda Rohil ini agar pemilik sarang walet dapat memberikan data yang akurat sehingga kesemua pemilik sarang walet dapat terdata secara keseluruhannya. Disebutnya diperkirakan sedikitnya 600 sarang walet di kecamatan Bangko kota Bagansiapiapi dan sekitarnya.

Dengan mengoptimalkan kinerja dan kerja dalam pendataan sarang walet, maka ditambah kadispenda Rohil ini merupakan tugas dan tanggung jawab didalam menjalankan amanah untuk menjalankan perda yang telah disahkan dalam meningkatkan pendapatan daerah dari objek pajak sarang walet.

"Diperkirakan ada sedikitnya 1000 sarang walet di Rohil  ini,"pungkasnya. (andi krc).
  

Guru merupakan soko guru dan panutan siswa, diharapkan guru harus disiplin dan berkelakuan baik


Pengawas sekolah harus lebih baik daripada Kepala sekolah karena bisa mengawasi sekolah tersebut secara langsung. Orang nomor satu di Rohil ini juga menegaskan kepala harus berani menegur anak buah yang salah dalam melakukan tupoksi. Diharap H.Annas Maamun tidak merasa segan dalam menegur anak buah yang salah tersebut.

BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL- Pelantikan kepala UPTD bina pengelolaan sekolah kasubbag tata usaha UPTD, pengawas sekolah, kepala sekolah SMA/SMK, SMP, SD dan TK negeri dilingkungan Dinas Pendidikan Rokan Hilir (disdik Rohil) digelar diGedung serbaguna jalan Utama Bagansiapiapi, Kamis (19/1). Acara pelantikan tersebut  dihadiri oleh ketua DPRD Rohil,  Nasrudin Hasan, Sekdakab Rohil Drs Wan Amir Firdaus,Msi, Kadisdik Rohil Drs Surya Arfan,Msi dan kepala dinas, badan, kabag dilingkungan pemdakab Rohil serta tokoh pendidikan Rohil. Sebanyak 52 orang dilantik langsung oleh bupati kabupaten Rohil H.Annas Maamun pada saat itu.

Ketika ditemui,  dikatakan orang nomor satu di Rokan Hilir ini kepada KABARROHIL bahwa mutasi adalah hal yang biasa dilaksanakan untuk penyegaran dan meningkatkan kerja dan kinerja. Ditambahkannya,  biarpun dirinya menjabat bupati selama lima tahun tetapi semangat dan kemauan  yang terpenting. Disebut bupati H.Annas Maamun didalam menjalankan tugas yang diemban dan merupakan sebagai amanah, seseorang harus mencintai tugas yang diembankan kepadanya. Dijelaskannya  diangkat sebagai kepala sekolah, pengawas dan kepala UPTD harus berani menegur anak buah yang salah didalam menjalankan tupoksinya.

"Jangan takut dan segan kepada anak buah. Saya juga  jika kepala dinas salah tetap dipindahkan,”ujar bupati.

Dia juga menghimbau agar  kepala sekolah atau jabatan yang lainnya jika anak buah tidak disiplin maka wajib menegur anak buah tersebut.

"Tetapi jangan pula bapak membuat SK pindah. Itu telah melanggar aturan,  jika terdapat demikian maka bapak yang membuat SK tersebut yang saya pindahkan,"katanya.

Bupati mengingatkan guru tempo dulu hanya berjalan kaki atau sepeda ontel tetapi sekarang sudah ada kenderaan sepeda motor meskinpun itu honda kredit. Disebutnya guru harus menunjukkan kepribadian yang baik dan disiplin. Karena guru merupakan contoh bagi muridnya. Guru juga memiliki pendidikan moral yang bagus selain memiliki inteligensia tinggi. Kemudian itu kepala UPTD harus berani meninjau kesekolah langsung. Jika perlu,  dikata bupati langsung memperhatikan tata cara guru mengajar.

"Diharapkan  guru  mengajar dikelas harus selalu mengawasi muridnya dengan  berjalan kearah muridnya agar pandangan murid tertuju kepada guru. Jangan mengajar hanya duduk saja di meja atau menulis saja di papan tulis. Tekhnik mengajar dan agar murid tertuju kepada pelajarannya harus dipelajari secara seksama. Dulu seorang murid kelas tiga sudah harus hafal perkalian 1 sampai perkalian  12,"ujarnya.

Disebut orang nomor satu di Rohil ini, murid tempo dulu berminat belajar karena diajar dengan tekhnik menghafal mata pelajaran. Dikatakan bupati untuk menumbuhkan minat murid agar gigih  belajar guru juga harus giat memberikan pelajaran kepada murid sehingga dipahamiya.

Orang nomor satu di Rohil ini juga menyarankan agar kepala dinas pendidikan Rokan Hilir dapat membuat program sekolah percontohan di Bagansiapiapi. Sekolah percontohan tersebut dapat sebagai motivasi sekolah lainnya untuk memajukan pendidikan di sekolahnya.

"Saya harap kepala Dinas Pendidikan Rokan Hilir membuat program  sekolah percontohan di Bagansiapiapi ini sebagai sekolah panutan baik bidang administarasi maupun untuk memajukan pendidikan siswa,"kata bupati.

Ditambahkan orang nomor satu di Rohil bahwa pengawas sekolah juga harus lebih bagus daripada kepala sekolah sehingga dapat untuk mengawasi kepala sekolah dan guru di sekolah-sekolah yang diawasinya.

"Pendidikan kita baru bisa bagus  dengan mengutamakan tiga faktor yakni pendidikan dirumah yakni pendidikan dan pengajaran dari orang tua, kemudian pendidikan dilingkungan daerah rumah dan lingkungan sekolah,"pungkasnya. (andi krc)