BAGANSIAPIAPI,(KABARROHIL)-Menjelang hari lebaran nanti diperkirakan daya beli masyarakat terhadap konsumsi daging akan meningkat. Karena memang daerah kabupaten Rokan Hilir (Rohil) setakat sekarang masih tergantung musiman terhadap kebutuhan daging. Biasanya menjelang ramadhan dan lebaran para pemasok daging akan meningkat. Oleh sebab itu Dinas Pertanian dan peternakan (Distannak) kabupaten Rohil akan selalu memantau terhadap pemasok daging itu. Hal ini karena dikhawatirkan adanya daging gelondongan yang masuk ke wilayah Kabupaten Rohil.
"Sampai hari ini tidak ada ditemukan masuknya daging gelondongan,"ujarnya Ir.H.Azwir M.Noor kadis Pertanian dan peternakan (Distannak) Rohil ketika dikonfirmasi saat usai sidang paripurna anggota DPRD Rohil di gedung DPRD Rohil jalan Merdeka Bagansiapiapi,Senin (7/9) kemaren.
Ia mengatakan bahwa daging yang masuk ke wilayah Rohil biasanya berupa hewan hidup yang telah mempunyai surat karantina hewan yang lengkap sebagai hewan potong. Ditambahkannya bahwa hewan potong tersebut biasanya didatangkan dari kota Pekanbaru, Kampar, Rohul dan daerah lainnya.
Sementara tentang harganya kadis pertanian dan peternakan ini memperkirakan setelah dipotong sama dengan harga diwaktu awal ramadhan lalu.
"Diperkirakan harga daging hewan potong tersebut seputar 70 ribu hingga mencapai 90 ribu rupiah perkilogram,"ujarnya.
Kemudian itu, lanjutnya mengatakan bahwa tentang daging gelondong dari negara India yang sangat meresahkan warga masyarakat dirinya menjamin tidak ada yang lolos masuk ke wilayah Rohil. Hal itu tidak termasuk daging dari pabrik yang berbentuk kaleng.
"Saya jamin untuk daging mentah dari India tidak masuk ke Rohil,"tandasnya. (Gun)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar