BAGANSIAPI-API, KABARROHIL- Mengingat tingkat kebutuhan daging di wilayah Kecamatan Pujud dinilai masih rendah sedangkan disektor peternakan hewan lembu sangat berpotensi, maka produksi pengembangan hewan ternak tersebut banyak dipasarkan keluar daerah diantaranya ke daerah tetangga Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Demikian disampaikan Camat Pujud, Cicik Mawardi dihubungi KABARROHIL di Bagansiapiapi, Jumat (10/12)
''Dua daerah sentra yang berpotensi terhadap pengembangan hewan ternak itu, yakni Kepenghuluan Srikayangan dan Kepenghuluan Pujud. Kegiatan usaha peternakan itu, semuanya dilakukan oleh masyarakat,'' ujar Cicik.
Disebut Cicik, Pengembangan usaha ternak di Kepenghuluan Srikayangan itu dilakukan secara berkelompok. ''Saya lupa datanya, kemarin di Kepenghuluan Srikayangan itu mendapatkan bantuan ternak. Setelah dikembangkan oleh masyarakat, ternyata cukup berhasil. Hanya saja, saya tidak ingat berapa angka keberhasilannya itu,'' terang Cicik.
Ditambahkannya, sementara kegiatan pengembangan sektor peternakan kondisinya hampir sama seperti di beberapa daerah di Kabupaten Rohil lainnya. Diantaranya seperti di Kecamatan Bagansinembah maupun di Kecamatan Simpangkanan. Lanjutnya menerangkan selain dilaksanakan secara berkelompok juga dilakukan secara tradisional. Salah satu diantaranya di pelihara di dalam areal perkebunan kelapa sawit masing-masing.
Cicik menjelaskan, ada waktu-waktu tertentu sehingga permintaan hewan ternak besar dari Kecamatan Pujud mengalami peningkatan. Tingginya permintaan tersebut umumnya terjadi pada hari-hari besar keagamaan. Diantaranya lebaran Idul Fitri maupun Idul Adha.
''Kalau waktu itu, permintaan hewan ternak dari Pujud cukup tinggi sekali,'' kata Cicik menjawab KABARROHIL.
Hanya saja, Cicik melanjutkan permintaan kebutuhan daging di wilayah Kecamatan Pujud dinilai masih sangat kecil. Sehingga ternak-ternak yang sudah siap diproduksikan tersebut sebagian besar banyak dilepaskan ke pasaran luar daerah. Permintaan pasar yang paling banyak di luar daerah tersebut di Provinsi Sumut. (andi wrc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar