BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Dengan ditangkapnya kapal ikan menggunakan alat
tangkap trowl mini oleh Dinas perikanan dan kelautan Rokan Hilir, para nelayan Rokan Hilir yang menangkap ikan
hanya dengan peralatan tradisional merasa senang. Karena selain dapat
melestarikan habitat laut juga para nelayan tradisional dapat meningkatkan
hasil tangkap mereka. Hal ini ditegaskan oleh Jumadi ketua kelompok “nelayan
jaya” kelurahan bagan barat kepada KABARROHIL ketika ditemui, kamis (6/10).
“Sekarang hasil tangkap kami sudah berangsur membaik setelah giatnya dinas
perikanan dan kelautan Rokan Hilir beroperasi untuk menangkap kapal ikan
menggunakan trowl di perairan Rokan Hilir. Sebelum adanya operasi di laut dari
dinas perikanan dan kelautan Rohil, untuk membayar hutang saja sangat sulit. Sekali turun kita perlu biaya ongkos sekitar 5
juta rupiah sedangkan hasil kurang dari 5 juta rupiah. Kalau kami tidak
menghasilkan sebanyak minimal 8 juta rupiah maka dianggap tidak menghasilkan. Setelah
adanya operasi laut oleh dinas terkait hasil penangkapan kami sudah membaik,”tutur
Jumadi.
Diterangkan Jumadi, dirinya dan
rekan-rekan nelayan menangkap ikan secara tradisional di perairan Rokan Hilir
tentunya tersaingi oleh penangkap ikan dengan menggunakan trowl. Karena
menangkap ikan dengan alat pukat itu
tambahnya, semua habitat laut diraup hingga keterumbu karang. Hal ini
sebutnya, sudah berlangsung selama tiga tahun berjalan. Diterangkan oleh Jumadi
bahwa dirinya menjadi nelayan sudah lima tahun berjalan. Diperkirakannya
nelayan yang menggunakan alat pukat di perairan Rokan Hilir melebihi 150 unit
kapal.
“Diharapkan kapal-kapal yang ditangkap dimusnahkan atau disita untuk negara
sehingga membuat jera nelayan yang menangkap dengan alat pukat tersebut. Kapal
PI warna orange juga pernah kita lihat beroperasi menangkap dengan pukat di
malam hari di perairan Rokan Hilir,”tandasnya.
Sementara itu salah satu nakhoda dari 9 nakhoda yang ditahan, Hendri mengatakan bahwa dirinya bersama
tiga orang anggota nelayan dari berombang sudah lima hari menangkap ikan di
laut. Namun apes mereka pada saat hari seharusnya balik ke berombang tersebut
diamankan oleh dinas perikanan dan kelautan Rohil.
“Sudah lima hari dilaut. Menangkap ikan di perairan wilayah kami sudah
sulit karena banyak kapal PI besar-besar dari tanjung balai dan aceh beroperasi
disana. Jika kami masih bersaing dengan PI kapal kami di langgarnya. Karena
terjepit mencari ikan di wilayah kami maka kami menangkap di perairan Rokan
Hilir,”pungkasnya. (andi wrc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar