Rabu, 09 November 2011

Untuk mencetak SDM siap pakai, Sudah saatnya Balai pendidikan dan latihan kerja bersertifikasi ada di Rohil

BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Kedepan kita akan berfikir bagaimana membuka peluang bagi masyarakat untuk dapat bekerja. Hal ini tentunya dengan membuka peluang lapangan kerja bagi masyarakat dengan mendidik mereka menjadi tenaga terampil yang siap pakai. Penegasan ini disampaikan oleh anggota legislatif (aleg) dari partai Demokrat Rokan Hilir, Dodi Syahputra,SH kepada KABARROHIL ketika ditemui di ruang Komisi IV Kantor DPRD Rohil jalan Merdeka Bagansiapiapi, Rabu (9/11).
Anggota Legislatif (Aleg) Rohil, Dodi Syahputra,SH

“Kedepan kita harus berfikir tentang bagaimana mendidik masyarakat agar menjadi tenaga yang terampil dan siap pakai,”ujarnya.

Dikatakannya lagi dengan memberikan dan meningkatkan SDM masyarakat melalui pendidikan yang siap pakai maka investor di Rohil seperti PT Chevron dapat menerima masyarakat Rohil yang selama ini di gembar-gemborkan harus berdasarkan skill dan pendidikan.

Disebut Dodi, dengan demikian tidak ada lagi alasan bagi PT Chevron untuk tidak menerima masyarakat yang ingin bekerja di PT Chevron. Oleh sebab itu diterangkannya anggota DPRD Rohil bersama pemdakab Rohil akan bersama-sama  membahas berdasarkan kajian-kajian untuk berfikir bagaimana dan dimana membuat  suatu balai pendidikan dan latihan kerja.

“Setelah mendirikan balai pendidikan dan latihan kerja bersertifikat tentunya dibarengi dengan membuat paraturan daerah tentang investor yang berada di Rohil harus menerima tenaga putra daerah dengan perbandingan 70-30 berdasarkan skill yang ada,”tuturnya.

Dodi Syahputra juga menegaskan jika penerimaan tenaga kerja para investor yang berinvestasi di Rohil menggunakan perbandingan 70 itu merupakan tenaga putra daerah maka secara tidak langsung persoalan  ketenaga kerjaan dapat diatasi didaerah Rokan Hilir ini. Lanjutnya, Dia juga mengatakan jika balai pendidikan dan latihan kerja segera di dirikan maka persoalan meningkatkan SDM yang terampil dan siap pakai di tahun 2020 sudah dapat diatasi

“Balai pendidikan dan latihan kerja membimbing dan mendidik masyarakat agar menjadi  seorang tenaga terampil sehingga di tahun 2020 persoalan SDM sudah dapat diatasi karena telah ada untuk mencetak SDM yang handal,”tegasnya.

Kemudian itu disebutnya di sektor perkebunan,  agar dapat mengatasi persoalan perkebunan rakyat maka menurutnya harus dengan sistem “bapak angkat” dimana dengan mengundang para investor bidang perkebunan untuk membuka perkebunan. Perbandingan bapak angkat 60 dan masyarakat 40.

“Jika hal ini ada jaminannya maka keberadaan investor dan masyarakat akan terjamin. Dengan demikian taraf kehidupan masyarakat akan meningkat dan akhirnya kemakmuran bagi rakyat itu terlaksana,”pungkasnya. (andi wrc)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar