SINABOI,KABARROHIL-Puluhan masyarakat ikut hadir dalam kunjungan kerja
anggota DPRD Rohil di kepenghuluan Sinaboi. Pertemuan digelar di kantor
penghulu Sinaboi, Senin (7/11). Dalam pertemuan tersebut masyarakat
menyampaikan aspirasinya kepada anggota legislatif (Aleg). Dalam kunker itu ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan dan ketua
Fraksi Golkar Plus Rasmali,SH menerima aspirasi masyarakat. Kedua ketua
di DPRD Rokan Hilir ini langsung turun gunung untuk melihat real dilapangan.
Ketua DPRD, Nasrudin Hasan dan ketua Fraksi Golkar Plus Rasmali,SH keSinaboi |
“Kita kadang berfikir tinggal di negara merdeka dijaga dengan
senjata,”tutur Sukono salah satu warga Sinaboi tersebut menegaskan kepada KABARROHIL.
Dikatakannya warga masyarakat ingin mengubah kehidupannya agar lebih baik
dan dapat meningkatkan incam perkapita keluarga dengan mengakses disektor
pertanian dan perkebunan. Karena selama ini di bidang perikanan laut mereka
sudah tidak menghasilkan ikan seperti dahulu lagi. Oleh sebab itu, disebutnya
lahan yang berumput dan semak belukar dimanfaatkan sebagai pertanian dan
perkebunan.
“Kami sebenarnya ingin mengubah nasib kami di bidang pertanian dan
perkebunan sehingga kami dapat hidup yang layak di daerah kami,”ujar Sukono.
Aleg menyalami masyarakat Sinaboi saat kunker |
Lain lagi Marita, didalam rapat tersebut dirinya menyampaikan agar
perkampungan Darusalam dapat dimekarkan. Hal ini disampaikannya atas aspirasi
masyarakat Darusalam yang saat ini telah mencapai 200 KK. Dikatakannya mereka
semua berkehidupan dibidang pertanian.
“Kami harap anggota DPRD Rohil dapat melihat langsung desa Darusalam yang
telah memiliki 200 KK. Oleh sebab itu diharapkan dapat dimekarkan sehingga desa
Darusalam merupakan kepenghuluan sendiri, hal ini untuk mengefisienkan
pelayanan masyarakat agar ringkas, dekat dan cepat,”tutur Marita.
Sedangkan masyarakat lainnya yang enggan menyebutkan namanya kepada
KABARROHIL mengatakan bahwa lahan pertanian dan perkebunan mereka saat ini
selalu diawasi aparat. Oleh sebab itu mereka merasa takut dalam bertani.
Diminta kepada DPRD Rohil dapat menyelesaikan permasalahan tersebut. Mereka
menerangkan selama ini pihak PT Diamond Raya Timber tidak pernah
mensosialisasikan batas wilayah HPH bahkan bina desa pun tidak pernah.
“Kami tidak tahu batas wilayah mereka karena sosialisasi saja mereka tidak
pernah,”ujarnya.
Ketika ditemui seusai gelar pertemuan itu, Asmadi penghulu Sinaboi
membenarkan bahwa selama dirinya menjabat sebagai penghulu pihak PT Diamon
Timber Raya tidak pernah mensosialisasikan batas wilayah HPH (hak pengusaha
Hutan,red) ataupun memberikan bina desa kepada desa dan masyarakat mereka.
Sedangkan ketua DPRD Rokan Hilir, Nasrudin Hasan seusai pertemuan itu
mengatakan kepada KABARROHIL bahwa setelah melakukan pertemuan dengan masyarakat Sinaboi maka anggota legislatif Rokan Hilir akan melakukan pertemuan juga dengan pihak PT Diamond Timber Raya. Dikatakannya DPRD Rohil akan mencoba
memberikan pemahaman kepada pihak PT Diamon Timber Raya agar memahami
masyarakat yang mencoba kepada kehidupan lain. Disebutnya, dimana
sebenarnya mereka sebelumnya menjadi nelayan mencoba di sektor
pertanian dan perkebunan. Dihimbau kepada PT Diamon Timber Raya jangan hanya
melihat dari segi hukum saja tetapi harus juga dilihat secara fakta dilapangan
dimana masyarakat sekarang sedang bertani untuk menghidupi keluarganya.
“Kita menghimbau jangan dilihat dari segi hukum namun dari segi kepatutan
juga harus di lihat. Oleh sebab itu kepada pihak terkait dapat melihat langsung
di lapangan. Dengan adanya aspirasi keluhan masyarakat ini mungkin komisi II
akan menyurati pihak PT Diamond Timber Raya tentang keadaan real di masyarakat
tersebut. Diharapkan juga jika ada permasalahan jangan langsung kepada pihak
aparat. Kita harap dapat dengan arief dan bijaksana membicarakan permasalahan
dengan masyarakat Rokan Hilir kepada Pemdakab Rohil dan DPRD Rohil terlebih
dahulu,”pungkasnya. (andi wrc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar