BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Sekira
ratusan pelajar mengikuti Penyuluhan Narkoba dan HIV/AIDS bagi pelajar yang
digelar oleh Disdik Rohil bekerjasama dengan KPA Rohil, BNK Rohil dan
Latsitarda Nusantara XXXII Yontarlat Nusantara IV sasaran Rokan Hilir. Acara
tersebut di laksanakan di gedung serbaguna jalan Utama Bagansiapiapi, Selasa
(6/12). Hadir dalam acara tersebut Danton AKBP Rifki, ketua DPRD Rohil Nasrudin
Hasan, Kadisdik Rohil Drs Surya Arfan dan Nara sumber Hj Rosmawaty. Acara
tersebut dibuka langsung oleh wabup H.Suyatno.
Kepada KABARROHIL ketika ditemui, wabup H.Suyatno menegaskan bahwa kejahatan dan penyalahgunaan
narkoba saat ini merupakan ancaman yang serius di NKRI khususnya di daerah
Kabupaten Rokan Hilir. Meskinpun disebut wabup telah banyak yang dilakukan
dengan keberhasilan yang dicapai. Namun dikatakan oleh orang nomor dua di
pemerintahan Rohil ini semua itu masih belum mencukupi.
Diterangkannya berdasarkan hasil
penelitian Badan Narkotika Nasional bekerjasama dengan pusat penelitian
Kesehatan Universitas Indonesia pada tahun 2010 lalu menunjukkan angka
prevalensi penyalahgunaan Narkoba Nasional sebesar 1,99 % dari jumlah penduduk
Indonesia (3,6 juta jiwa) dan diperkirakan mengalami kenaikan ditahun 2015
menjadi 2,8 % dari jumlah penduduk Indonesia (diperkirakan lonjakan menjadi 5,1
juta jiwa). Dengan hal tersebut menjadi salah satu penyebab Indonesia tidak
lagi menjadi transit melainkan menjadi pasar narkoba yang besar.
Disebut H.Suyatno, dirinya
menyambut baik kegiatan yang digelar Disdik bekerjasama dengan para Taruni Latsitarda
Nusantara angkatan XXXII tahun 2011 dan KPA Rohil serta BNK Rohil. Dikatakannya
kejahatan penyalahgunaan narkoba terutama bagi pelajar memang sangat serius
karena sangat berbahaya.
Hal ini lanjutnya menegaskan ; pertama, karena merusak anak bangsa sebagai generasi masa depan bangsa, juga dapat merusak karakter manusia, merusak fisik, mental dan kesehatan sehingga dalam jangka waktu panjang dapat mengganggu daya saing dan kemajuan bangsa.
Hal ini lanjutnya menegaskan ; pertama, karena merusak anak bangsa sebagai generasi masa depan bangsa, juga dapat merusak karakter manusia, merusak fisik, mental dan kesehatan sehingga dalam jangka waktu panjang dapat mengganggu daya saing dan kemajuan bangsa.
Kemudian disebutnya, penyalahgunaan narkoba ini juga dapat menimbulkan masalah lain yang serius sekali diantaranya terjadinya percepatan penularan penyakit Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS,red) yang adalah sekumpulan gejala penyakit yang tidak dapat diobati. Penyakit ini disebabkan oleh Human Immunodeviciency Virus (HIV,red) yang akan merusak sistem daya pertahanan tubuh sehingga akan mudah terkena berbagai macam penyakit.
Kedua, karena kecanduan narkoba
juga mendorong penggunanya untuk melakukan kejahatan pencurian, perampokan dan
kejahatan lain gara-gara hanya ingin mendapat uang untuk mengkonsumsi narkoba.
Ketiga, akibat kecanduan narkoba sangat serius untuk melakukan terapi
pengobatan maupun rehabilitasi yang tidak semudah dibayangkan untuk disembuhkan
dari ketergantungan.
“Untuk itu para pelajar harus ingat betapa berbahaya dan
serius sekali kejahatan penyalahgunaan narkoba. Untuk itu saya berpesan supaya pelajar
untuk tidak merokok dan tidak untuk mencoba-coba narkoba,”ujarnya.
Disebutnya berdasarkan data, dari 30 % penduduk di Rokan
Hilir yang berusia 0 hingga 18 tahun 1,5 % terindikasi dalam penyalahgunaan
narkoba dan merokok merupakan tahap awal. Ditegaskan oleh orang nomor dua di
Rohil ini agar pelajar jangan sekali kali mencoba narkoba karena jika sudah
ketagihan dan ketergantungan narkoba yang merupakan zat addiktif dan berbahaya
maka sangat sulit untuk melepaskan diri dari ketergantungan narkoba tersebut.
Diterangkannya, upaya pencegahan
penyalahgunaan Narkoba dan HIV/AIDS, ditambahkan wabup H.Suyatno tidak bisa
hanya dilakukan oleh satu pihak saja namun membutuhkan banyak pihak agar
penanganannya lebih komprensif dengan melibatkan semua potensi masyarakat di
daerah.
“Kesempatan ini saya ingin
menyampaikan ajakan, harapan sekaligus intruksi kepada jajaran pemkab Rohil
untuk ikut berupaya menyukseskan upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba.
Kepada para pendidik juga agar lebih aktif dalam membimbing, menyadarkan serta
mengawasi anak didik agar tidak tersesat kejalan yang salah,”pungkasnya.
(andi krc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar