BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Sedikitnya
10 siswa di giring ke kantor Satpol PP jalan Bintang Bagansiapiapi. Mereka
tersebut terjaring operasi razia rutin yang digelar Satpol PP Rohil disaat asik
bermain game di warnet, Senin (16/4). Penggerebekan yang dilakukan secara
mendadak disaat awal pelaksanaan UN tersebut menghasilkan 10 siswa yang
terjaring masih berpakaian seragam dari tingkat SD,SMP,MTs bahkan tingkat SMA.
Meskinpun pelaksanaan razia mendadak tersebut akhirnya juga mendapat bocoran
namun razia tetap dilaksanakan.
“Kita rutin melakukan razia
terhadap PNS dan siswa yang masih berpakaian seragam bermain di warnet. Bahkan
kita lakukan razia dadakan untuk antisipasi bocoran,”sebut Kakant Satpol PP
Rohil Suryadi.SH kepada KABARROHIL, Senin (16/4) ketika
ditemui.
Dikatakan Kepala Satuan Polisi
Pamong Praja ini, Razia dilakukan untuk
menertibkan para PNS, honorer dan siswa bermain warnet dengan menggunakan pakaian
dinas atau pakaian sekolah. Operasi razia rutin ini dilakukan disaat jam kerja. Alhasil,
lanjutnya 10 siswa terjaring disaat bermain di warnet masih dengan menggunakan seragam sekolah.
Dia mengatakan kepada 10 siswa
yang terjaring tersebut di beri arahan dengan tindakan persuasive. Mereka
didata siswa sekolah mana dan diberi arahan agar jangan menggunakan seragam
sekolah jika bermain di warnet meskinpun sudah pulang sekolah. Setelah didata 10 siswa tersebut merupakan
siswa bersekolah di sekolah swasta di jalan pahlawan Bagansiapiapi, dan sekolah
di jalan Tugu bagansiapiapi. Setelah didata kesepuluh siswa tersebut diingatkan
jangan mengulangi perbuatannya lagi dan langsung di bolehkan pulang kerumahnya
masing-masing.
Dengan kejadian ini diharapkan
oleh kepala Satpol PP Rohil agar pihak sekolah dan orang tua dapat memberikan
peringatan agar anak didik atau putra putrinya tidak bermain warnet disaat
masih menggunakan seragam sekolah walaupun sudah pulang sekolah. Begitu juga
kepada pengusaha warnet agar melarang siswa berpakaian seragam dan PNS atau
honorer berseragam bermain warnet.
"Setelah sepuluh siswa
tersebut didata dan diingatkan jangan mengulangi perbuatannya lagi maka
diperbolehkan pulang kerumahnya masing-masing,"pungkasnya,
(andi krc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar