Rabu, 26 September 2012

Agustiar,Sag sebut Pendidikan agama anak diawali dari keluarga



BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Maraknya tawuran pelajar di Jakarta di pemberitaan saat ini tidak sepenuhnya merupakan tanggung-jawab guru semata. Hal ini merupakan tanggung-jawab bersama. Demikian ditegaskan oleh Kepala Kemenag Rokan Hilir (Rohil) Agustiar,Sag ketika dimintai komentarnya oleh KABARROHIL terkait maraknya tawuran pelajar saat ini ketika ditemui di Kantor kemenag Rohil jalan Pelabuhan Baru Bagansiapiapi, Rabu (26/9).

Dikatakan Agustiar, masalah pendidikan ini ada 4 (empat) yang bertanggung-jawab yakni orangtua, guru, pemerintah dan masyarakat. Disebutnya maraknya tawuran pelajar diluar jam sekolah merupakan persoalannya yang tidak sepenuhnya hanya pada guru saja melainkan hal  ini tergantung dari kepribadian anak atau siswa sendiri. Lanjutnya menjelaskan, misalnya kurang perhatian dari orang tua kepada anak dan juga pendidikan agama yang dirasa kurang.

Disebutnya, dua jam sehari mempelajari ilmu agama tidaklah cukup untuk siswa. Oleh sebab itu pendidikan agama terutama pendidikan akhlaq perlu diperbanyak. Dijelaskannya, sedangkan saat ini di sekolah umum tentang jam pelajaran pendidikan agama sangat sedikit. Oleh sebab itu pemahaman tentang agama hanya sepintas lalu saja.

"Apalagi jikalau orang tua tidak memperhatikan anaknya,"tuturnya.

Disebut Agustiar,Sag, pengaruh banyaknya permainan games dan zaman teknologi “internet” saat ini juga merupakan salah satunya. Oleh sebab itu pemerintah harus juga ikut mengatasi permasalahan ini. Kemudian di sekolah yang kebanyakan melakukan ekstra korukuler tentang drum band, kesenian, dan olahraga tidak diiringi bidang pendidikan agama. Disebutnya idealnya pendidikan agama disekolah umum itu empat jam sehari.

Disamping pengetahuan sekolah, disebut Agustiar,SAg ,maka dirumah anak juga harus diperhatikan. Karena guru hanya mengawasi siswa disaat jam sekolah saja. Namun itu, disebutnya mendidik siswa tersebut dimulai dari keluarga terlebih dahulu.

"Mendidik anak itu dari keluarga terlebih dahulu. Dirumah dimantapkan lagi pendidikan agama,"pungkasnya. (andi krc)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar