Kamis, 29 November 2012

Annas usul bangun KPPBC sekaligus dermaga di tepian sungai Rokan



BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Kegiatan hari ini soft launching kantor bea dan cukai yang secara resmi menjadi kantor modern type pratama (Kantor Pelayanan Pratama Bea dan Cukai/KPPBC, red). Demikian ditegaskan oleh R. Evy. S kepada KABARROHIL ketika ditemui seusai acara tersebut di jalan Perdaganan bagansiapiapi, Kamis (29/11/2012).

Dia mengharapkan dukungan dari pelbagai pihak dan dimulai hari ini KPPBC bekerja secara masksimal, transparan dan responsif kepada masyarakat. Sekarang disebutnya, ada unit kepatuhan dan pelayanan. Dikatakannya, Sebagus apapun struktur yang direncanakan harus dibarengi infrastruktur yang sebaik-baiknya.

Menjawab KABARROHIL, dia menjelaskan pada dasarnya mendukung usulan Bupati H.Annas Maamun untuk melakukan tukar guling sarana dan prasarana KPPBC. Namun disebutnya harus melalui persetujuan menteri keuangan karena dijelaskannya pihak KPPBC hanya menggunakan fasilitas yang ada.

“Sudah melakukan IT dan SOP hanya tinggal dukungan mitra. Tukar guling kami setuju namun pengelolanya menteri keuangan agar dapat terjadi tukar guling tersebut,”ujarnya.

Dikatakannya, sebetulnya pemerintah daerah harus melakukan secara teknis yakni pemerintah daerah Rokan Hilir mengajukan kepada menteri keuangan. Ditambahkannya bahwa semua bisa saja terjadi karena menurut kajian-kajiannya. Selanjutnya analisis tersebut bisa diajukan sebagai pertimbangan pemerintah dimana bea dan cukai hanyalah menjalankan aturannya saja.

Sedangkan tentang pegawai bea dan cukai saat ini setelah menjadi KPPBC menurutnya di tahun 2013 melakukan penambahan personil.

“Tahun 2013  akan ada rekrutmen lagi dan hasilnya akan di desimilasikan kepada kantor yang kurang,”ujarnya..

Disisi lain, tentang antisipasi peredaran narkoba melalui laut, disebut Evy perlu adanya petugas yang telah melakukan pelatihan narkotika improsment. Diakuinya petugas bead an cukai Bagansiapiapi belum diadakan pelatihan. Namun demikian ditambahkannya, pihak bead an cukai sudah melakukan koordinasi dengan kepolisian apabila ada penangkapan barang-barang narkoba.

“Kami memperketatnya  sehingga dilakukan pengawasan ketat terutama sekali di kantor pelayanan daerah lintas batas. Apabila masyarakat mendapatkan informasi atau merasa kurang memuaskan pelayanan bisa langsung melakukan pelaporan yang akan ditindak-lanjutinya,”tandasnya. (krc 01)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar