PANIPAHAN,KABARROHIL-Sedikitnya
17 unit rumah jalan bhakti Panipahan
kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika,red) ludes dilalap sijago merah. Insiden
tersebut terjadi diketahui sekira waktu menunjukkan jam 15.00 wib, Selasa
(4/12/2012) kemaren.
“Pertama kali diketahui asal
api dari bangunan yang dikenal dengan sebutan bina ria kemudian api menjalar ke
bangunan terdekat,”tutur salah satu warga jalan Bhakti Panipahan Darat, Khairul
Amri,SPdi kepada KABARROHIL.
Dijelaskannya bahwa api
sulit dipadamkan karena angin bertiup kencang sementara upaya pemadaman
dilakukan warga bersama dengan pihak kecamatan kepenghuluan secara manual yakni
dengan peralatan seadanya dari tampungan bak warga terdekat. Hal tersebut
karena air laut saat ini sedang surut..
Sekretaris camat Palika,
M.Sidik,Sag secara terpisah menerangkan pemadaman baru membuahkan hasil sekira
jam 17.30 wib, sedangkan penyebab kebakaran belum diketahui.
“Sedikitnya 17 pintu hangus,
termasuk yang dirubuhkan agar api tidak meluas. Namun data ini baru sementara,
untuk validnya akan didata ulang. Selain rumah warga juga dua unit bangunan
fasilitas pelayanan pulik turut terbakar yakni pos pengamanan kepolisian yang
dulunya Mapolsek Panipahan dan kantor PLN ranting Panipahan,”tutur Sekcam
Palika ini.
Tidak ada korban jiwa dalam
insiden ini namun diperkirakan kerugian mencapai milyaran rupiah. Hal ini dari
asumsi biaya pembangunan di daerah pesisir wilayah kabupaten Rokan Hilir yang
cukup mahal. Sedangkan bangunan yang ludes tersebut merupakan kedai kopi,
bengkel kenderaan, toko emas, toko keleontong dan rumah warga lainnya.
Diharapkan untuk sementara
pihak yang mengalami musibah mengungsi di keluarga terdekat. Disebutnya pihak
pemerintah kabupaten Rokan Hilir dalam hal ini Dinas social dan kesra sudah
mengetahui kejadian ini.
“Rata-rata untuk pembangunan
fisik saja setidaknya mencapai 300 juta rupiah per unit rumah. Itu belum
ditambah lagi dengan barang-barang isi didalam rumah, jadi diperkirakan
milyaran rupiah. Namun tepatnya belum di kalkulasikan,”tandasnya. (krc
01)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar