Rabu, 05 Desember 2012

Puluhan unit Rumah jalan Bhakti Panipahan ludes terbakar



PANIPAHAN,KABARROHIL-Sedikitnya 17 unit  rumah jalan bhakti Panipahan kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika,red) ludes dilalap sijago merah. Insiden tersebut terjadi diketahui sekira waktu menunjukkan jam 15.00 wib, Selasa (4/12/2012) kemaren.

“Pertama kali diketahui asal api dari bangunan yang dikenal dengan sebutan bina ria kemudian api menjalar ke bangunan terdekat,”tutur salah satu warga jalan Bhakti Panipahan Darat, Khairul Amri,SPdi kepada KABARROHIL.

Dijelaskannya bahwa api sulit dipadamkan karena angin bertiup kencang sementara upaya pemadaman dilakukan warga bersama dengan pihak kecamatan kepenghuluan secara manual yakni dengan peralatan seadanya dari tampungan bak warga terdekat. Hal tersebut karena air laut saat ini sedang surut..

Sekretaris camat Palika, M.Sidik,Sag secara terpisah menerangkan pemadaman baru membuahkan hasil sekira jam 17.30 wib, sedangkan penyebab kebakaran belum diketahui.

“Sedikitnya 17 pintu hangus, termasuk yang dirubuhkan agar api tidak meluas. Namun data ini baru sementara, untuk validnya akan didata ulang. Selain rumah warga juga dua unit bangunan fasilitas pelayanan pulik turut terbakar yakni pos pengamanan kepolisian yang dulunya Mapolsek Panipahan dan kantor PLN ranting Panipahan,”tutur Sekcam Palika ini.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini namun diperkirakan kerugian mencapai milyaran rupiah. Hal ini dari asumsi biaya pembangunan di daerah pesisir wilayah kabupaten Rokan Hilir yang cukup mahal. Sedangkan bangunan yang ludes tersebut merupakan kedai kopi, bengkel kenderaan, toko emas, toko keleontong dan rumah warga lainnya.

Diharapkan untuk sementara pihak yang mengalami musibah mengungsi di keluarga terdekat. Disebutnya pihak pemerintah kabupaten Rokan Hilir dalam hal ini Dinas social dan kesra sudah mengetahui kejadian ini.

“Rata-rata untuk pembangunan fisik saja setidaknya mencapai 300 juta rupiah per unit rumah. Itu belum ditambah lagi dengan barang-barang isi didalam rumah, jadi diperkirakan milyaran rupiah. Namun tepatnya belum di kalkulasikan,”tandasnya. (krc 01)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar