Senin, 27 Agustus 2012

Sepertinya provinsi tak perduli, abrasi semakin mengikis di jembatan Jumrah


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Kondisi jembatan Jumrah kecamatan Rimba Melintang sudah sangat memprihatinkan karena abrasi menghantam pangkal jembatan tersebut. Kondisi Jembatan itu hanya tinggal satu meter lagi maka terputuslah jalan penghubung kedaerah. Bila dibiarkan sangat dikwatirkan jembatan tersebut akan terputus. Padahal jembatan Jumrah sebagai urat nadi transportasi dari Pekanbaru, ujung Tanjung menuju ke ibu kota kabupaten Rokan Hilir Bagansiapiapi. Jalan dan jembatan tersebut merupakan proyek provinsi Riau.

“Kita kwatir pangkal jembatan tersebut amrul akhirnya transportasi terputus,”ujar Amir salah satu pedagang kepada KABARROHIL di Bagansiapiapi, Senin (27/8).

Dia menjelaskan jika jembatan tersebut terputus maka dirinya yang selalu membawa barang dagangan sayur mayor setiap dua hari sekali dari sumatera utara ke Bagansiapiapi bakal terhambat. Oleh sebab itu dirinya berharap agar pihak yang berkompeten dapat membenahi sebelum terlambat.

“Kita berharap kepada pihak yang berkompenten dapat mengantisipasinya sebelum jembatan tersebut ambruk dan terputus transportasi satu-satunya menuju kota Bagansiapiapi,”tuturnya.

Menjawab hal tersebut, Sekdakab Rokan Hilir Drs Wan Amir Firdaus,Msi menegaskan dalam waktu dekat pemerintah daerah Rokan Hilir mendesak pihak provinsi Riau meng-anggarkannya. Hal ini disebutnya karena jalan tersebut merupakan jalan provinsi dan jembatan juga merupakan proyek provinsi Riau.

“Kita akan desak provinsi agar dapat menganggarkannya,”tuturnya.

Sedangkan ketua DPRD Rokan Hilir Nasrudin Hasan kepada KABARROHIL menegaskan bahwa komisi C DPRD Rokan Hilir telah menyampaikan kondisi Jembatan Jumrah tersebut ke Provinsi Riau. Namun dikatakannya pihak provinsi Riau sepertinya tidak perduli karena hingga saat ini pihak provinsi Riau belum juga ada tindakan untuk meninjau kondisi Jembatan Jumrah tersebut. Sementara disebutnya abrasi semakin mengikis.

“Padahal Jembatan jumrah dan jalan tersebut merupakan jalan proyek provinsi sebagai penunjang transportasi penghubung ke ibu kota Bagansiapiapi,”ujarnya.

Namun jikalau keadaan mendesak, disebut Nasrudin Hasan  maka DPRD Rohil akan mencari solusi agar jembatan Jumrah yang dibangun pada tahun 1991 dengan panjang 100 meter lebih itu. Karena disebutnya Jembatan tersebut sebagai transportasi dan penghubung itu jangan semakin terkikis oleh abrasi.

"Karena keadaan mendesak maka kita mendorong pemkab untuk mengatasi kondisi jembatan jumrah. Karena hingga saat ini pihak provinsi belum juga ada tindakannya. Jembatan tersebut merupakan urat nadi transportasi yang  menghubungkan Bagansiapiapi ke daerah-daerah,"tandasnya. (andi krc)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar