Selasa, 12 Maret 2013

Annas hibah tanah dan gedung untuk kampus II Unri di Rohil



BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-H.Annas Maamun menjelaskan pernah  yayasan Rohil untuk mendirikan akademi namun hingga sekarang tidak keluar ijinnya. Tentang akademi kebidanan,disebutnya pernah melaksanakan MoU dengan Malaysia dan negeri jiran tersebut berjanji mengirim siswa untuk kuliah kebidanan di Rohil.

"Sudah pelbagai jalan ditempuh namun tak kunjung keluar ijinnya. Pusat menegaskan pendidikan harus ditingkatkan dan semua warga harus sekolah untuk meningkatkan SDM. Namun kenyataannya pemerintah daerah ingin mendirikan sekolah tinggi saja tidak diberikan ijin,"kata H.Annas Maamun.

Disebutnya, dirinya kasihan terhadap orang anak miskin yang tidak mampu untuk biaya kuliah jauh-jauh. "Kesempatan ini yang belum warga miskin di Rohil capai untuk mengenyam pendidikan kuliah,"katanya.

Sedangkan untuk menunjang SDM di daerah Rokan Hilir, orang nomor satu di Rohil ini mengatakan akan menghibahkan tanah seluas 300 meter kali 355 meter di daerah jalan pasca MTQ komplek perkantoran batu enam Bagansiapiapi. Areal ini, disebutnya bakal dihibahkan ke UNRI beserta dua gedung yang ada di areal tanah tersebut.

"Gedung dan tanah areal seluas panjang 300 meter kali lebar 355 meter serta di areal tersebut kita juga bangun perumahan dosen yang betul-betul diperuntukkan untuk pendidikan,"katanya.

Sedangkan rektor UNRI, prof Dr Ashaludin Jalil menegaskan hadir saat melakukan kuliah umum dekan pendidikan dan purek bagian perencanaan dan kerjasama UNRI. Dalam sambutan kuliah umum menegaskan tujuan umum pendidikan nasional terkait amanah UUD 1945 yang disampaikan pada kuliah umum kali ini. Dia menyebut pendidikan dimulai dari keluarga.

 “Dimanapun kita berada jangan sekali-kali bertengkar didepan anak,"tuturnya.

Dalam mencerdaskan bangsa guru sangat berperan namun guru tidak bisa disalahkan terhadap pembentukan anak tersebut. Disebutnya, didalam pendidikan ada dua yakni Aksebilitas dan keterjangkauan. Dikatakannya, ketika tempat sudah dipenuhi maka kreatifitas pun muncul. Guru memang 35 persen membentuk karakter anak namuan dia tidak setuju jika guru disalahkan dalam membentuk karakter. Sedangkan tentang hibah Dia menyambut baik hibah yang diberikan pemdakab Rohil kepada UNRI.

“Alhamdulillah dengan adanya hibah ini maka UNRI dapat melengkapi fakultas yang ada. Saya yakin dengan kepemimpinan melihat masa depan yang cerah maka bangsa ini akan bagus. Kita berharap dengan niat baik ini Allah SWT akan meridhoi kita. Tidak ada yang merubah diri kita selain kita yang mau merubahnya sendiri. Saya berjanji akan melengkapi terutama fasilitas pertinggi. Perkembangan dunia sekarang pedih dan dahsyat,  merebutnya saja susah apalagi menunggu,”katanya.

Dijelaskannya, sudah 12 kabupaten sejak tahun 2009 dirinya keliling di provinsi Riau ini, hanya bupati Rohil yang mau membangun dunia pendidikan di daerahnya.

“Yang hebatnya Bengkalis sudah memasang tonggak tapi hingga sekarang tak siap-siap juga,”pungkasnya. (AGR)

Jalan santai bersama Kawan Annas kuningkan jalan lintas Pelalawan



SOREK PANGKALAN KURAS PELALAWAN,KABARROHIL-Masyarakat ikut pelaksanaan dalam gerak jalan santai. Jalan santai ini bertujuan agar berjalan sehat sekaligus mendapat hadiah dan sosialisasikan nomor urut lima partai Golkar. Demikian ditegaskan oleh H.Annas Maamun kepada KABARROHIL ketika ditemui , Sabtu (9/3/2013).

“Kita berterima kasih kepada warga masyarakat Pelalawan khususnya di desa Sorek pangkalan Kuras ini. Karena mereka sangat antusias sekali mengikuti jalan sehat bersama Annas dengan ikut serta berjalan bersama hingga mencapai finish,”katanya.

Dia menyebut jalan santai bersama Annas ini di mulai dari lapangan bola kaki Lubuk Turap Bandar Petalangan hingga finish di lapangan olahraga kantor camat Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan. Setelah selesai melakukan gerak jalan kupon Peserta langsung diundi untuk mendapatkan hadiah yang disediakan oleh panitia.

Dikatakannya jalan santai ini merupakan sosialisasi nomor urut lima partai Golkar kepada masyarakat di wilayah Provinsi Riau. Dia menegaskan sudah melaksanakannya di setiap Kabupaten di provinsi Riau pada setiap akhir pekan. Hal ini disebutnya bertujuan agar partai Golkar dekat dengan rakyat karena lanjutnya mengatakan suara rakyat adalah suara Golkar.

“Hanya Kabupaten Kuansing dan Rokan Hilir yang masih belum dilakukan jalan santai bersama Annas,”terangnya.

Hasil pantauan di lapangan, warga masyarakat berjalan santai bersama kawan Annas sehingga memadati jalan lintas. Mereka semuanya berpakaian kuning dengan berlambang partai Golkar nomor urut lima. Para kader selalu mengangkat jarinya menandakan nomor urut lima pada partai Golkar. Bahkan tampak juga bupati Pelalawan H.M Haris ikut beserta H.Annas Maamun dalam melakukan jalan santai bersama rakyat itu.  (AGR)

Annas Sebut Masyarakat Miskin Harus di Perhatikan



BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Untuk dana rutin di anggarkan kedalam APBD Rokan Hilir sudah di lakukan pengiritan. Oleh sebab itu dana rutin di APBD Rohil tahun anggaran ini hanya 18 persen saja. Demikian hal ini ditegaskan oleh H.Annas Maamun kepada KABARROHIL ketika ditemui di Sorek, Sabtu (9/3/2013).

“Dana rutin 18 persen di APBD Rohil,”katanya.

Hal ini disebutnya karena alokasi anggaran diutamakan di bidang pendidikan, kemudian bidang infrastruktur, bidang kesehatan dan meningkatkan SDM di Rokan Hilir. Empat sektor tersebut dikatakan oleh Annas Maamun merupakan hal yang di utamakan dan termasuk dalam sekala prioritas. Selain itu, sebutnya tentunya sekala prioritas untuk kepentingan rakyat lainnya juga dimaktubkan. Karena Pemerintah daerah mengutamakan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. 

“Pemerintah harus melayani warga masyarakatnya dengan baik sehingga masyarakat menjadi nyaman,”ujarnya.

Dikatakan orang nomor satu di pemerintah Rokan Hilir ini, pemerintah jangan lupa kepada masyarakat bawah. Karena masyarakat bawah merupakan warga masyarakat juga. Oleh sebab itu disebutnya, jangan ada pilih kasih dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat Rokan Hilir.

“Kita harus dapat meresapi kehidupan warga masyarakat. Rakyat itu perlu berobat, perlu tempat-tempat beribadah dan perlu rumah yang layak selain kita juga harus memikirkan untuk lapangan pekerjaan mereka,”tandasnya. (AGR)

Tuntutan Hidup Tinggi, Pendayung, Beca Alih Profesi Jadi Pemulung



BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Semakin besar biaya penghidupan untuk menghidupi keluarganya, seorang pendayung becak terpaksa alih propesi sebagai seorang pemulung, Hal ini karena propesi sebagai pemulung lebih menjanjikan ketimbang berkerja sebagai tukang becak. Demikian dikatakan oleh Masnur (50) kepada kabarrohil,Senin (11/3/2013).

“Tuntutan biaya hidup, bagi keluarga saya sekarang sudah amat tinggi, bekerja selaku pendayung becak tidak lagi mencukupi untuk memenuhi biaya hidup,maka saya mengambil kesimpulan untuk merubah pola pencarian bekerja sebagai pemulung,”jelasnya.

Dia menegaskan jikalau diteruskan bekerja hanya sebagai pendayung becak sudah tidak menjanjikan lagi untuk memenuhi kebutuhan Hidup keluarga.

“Sempat beberapa bulan saya tidak melakukan aktifitas karena sakit ada pembengkakan di bagian kaki saya. Alhamdulillah sekarang sudah mulai sembuh. Berhubung kebutuhan hidup, saya dan istri kembali melakukkan aktifitas mencari botol-botol dan karton bekas untuk kebutuhan hidup kami,”katanya.

Dia menegaskan dari hasil mencari botol botol bekas tersebut dan juga kardus bekas kadangkala mendapatkan satu karung untuk kemudian dibersihkan. Selanjutnya dijual kepada penampung botol dan kardus tersebut. Dengan penghasilan sebesar Rp 30 ribu maka dirinya dapat belanja sehari.

“Sehari kadang dapat satu goni botol aqua bekas ditambah karton bekas,selanjutnya dijual di tempat penampungan dan harga hasil penjualan satu goni botol aqua bekas   di perhitungkan uangnya hanya tiga puluh ribu rupiah,alhamdulillah sudah bisa kami gunakan untuk belanja sehari-hari"kata Masnur.

Becak barang kepunyannya merupakan alat transportasi untuk membawa barang pungutan untuk kemudian dijual kepada penampungnya. Saban hari pekerjaan tersebut dilakukannya. Kadangkala sendiri, lanjutnya mengatakan kadangkala juga bersama isterinya. 

“Saya berdoa selalu semoga kedepannya penghidupan kami bisa lebih baik dari sekarang ini"harap Masnur sambil mendayungkan becak barangnya. (AgS)

Nelayan Tradisional Harapkan bantuan Alat Tangkap



BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Nelayan Tradisional Selalu mendukung program pemerintah Rokan Hilir (Rohil) di bidang perikanan dan kelautan. Sejumlah program bagi nelayan sering kali di programkan pemerintah Rohil berupa  bantuan pendukung alat tangkap bagi nelayan, seperti pengadaan boat, jaring, mensin dan budidaya ikan dan program perikanan yang lainnya. Sejumlah Nelayan Mengakui keseriusan pemerintah Rohil dalam memperhatikan kepentingan masyarakat nelayan setiap tahunnya di programkan. Hal tersebut di ungkapkan oleh salah satu pengurus kelompok nelayan Anto kepada KABARROHIL,Senin (11/3/2013).

“Secara keselurahan nelayan tersebut, ya belum dapat di akomodir oleh pemerintah karena nelayan yang ada di Rohil ribuan jumlahnya. Mungkin secara berangsur-ansur pemerintah Rohil dapat menampung aspirasi nelayan tersebut. Kita tahu APBD kita banyak kebutuhan pembangunan yang lainnya,”ujar Anto.

Lanjutnya mengatakan, Nelayan tradisional yang masih menggunakan alat tangkap seadanya,seperti nelayan yang masih menggunakan alat tangkap sampan dayung di daerah Rohil ini jumlahnya sangat banyak. Untuk menampung kebutuhan nelayan tradisional secara keseluruhan, sebutnya mungkin belum bisa di penuhi pemerintah daerah secara keseluruhan. Hal ini karena masih banyak program di bidang lain yang harus di programkan pemerintah.

Lebih Lanjut dia menegaskan untuk meningkatkan taraf nelayan itu, maka pemerintah harus setiap tahun membuat program-program kebutuhan untuk nelayan.

Sedangkan Salah seorang Nelayan Tradisional lainnya, Misran (40) kepada KABARROHIL juga mengungkapkan hal yang sama. Dia mengharapkan bantuan sarana usaha penangkapan ikan dapat terealisasi oleh pemerintah daerah kepada para nelayan.

"Saya sangat mengharapkan sekali bantuan sarana usaha penangkapan dari pemerintah  Rokan Hilir. Saya berkeinginan  untuk meningkatkan usaha nelayan yang dimiliki  sekarang ini. Karena dipenuhinya bantuan tersebut dengan harapan  bisa lebih meningkatkan taraf ekonomi dan dapat  memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-harinya,"tandasnya Misran. (AgS)