Dari kantor Disdik hingga Bank
Riau Kepri Bagansiapiapi disibukan oleh pencairan Dana Bos. Para pendidik ini berbondong-bondong
untuk mencairkan dana bos diperuntukkan. Kadisdik Rohil turun kelapangan untuk
meninjau langsung berlangsungnya prosesi pencairan dana bos tersebut
BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Penyuluhan
dan penjelasan tata cara pengambilan
dana bos digelar oleh Disdik Rohil di ruang pertemuan kantor Disdik Rokan Hilir
(Rohil) jalan SGB Bagansiapiapi, Selasa (17/1). Kemudian Kadisdik Rohil Drs
Surya Arfan,Msi meninjau langsung para pengambilan dana bos yang sedang
berlangsung. Kadisdik Rohil ini juga meninjau langsung kelapangan dari
pengurusan pengambilan dana bos di ruang kantor Disdik Rohil hingga ke bank
Riau Kepri jalan perdagangan Bagansiapiapi.
Kepada KABARROHIL, Surya Arfan mengatakan sudah dalam beberapa hari
berlangsung pencairan dana bos. Disebutnya
hingga kini sebanyak 477 sekolah Rokan Hilir dicairkan dana bosnya.
Lanjutnya mengatakan diperuntukkan
sebanyak 342 SD dan sebanyak 135 SMP.
Adapun dana bos tersebut, ditambahkannya bahwa pencairan dana bos kurang lebih
berjumlah total untuk SD sebesar 48 milyar rupiah dan untuk SMP sebesar 17
milyar rupiah.
Surya Arfan menegaskan lebih
diharapkan kepada pengelola dana bos dengan baik. Lanjutnya mengharapkan agar
tepat jumlah serta tepat waktu. Dia juga
menghimbau agar dana bos ini segera digunakan untuk para siswa yang selanjutnya
bisa di SPJ-kan. Karena disebutnya, pada bulan April mendatang juga ada
pencairan dana bos lagi. Kemudian itu, ditambahkannya pengelolaan dana bos
harus tepat sasaran yang telah ditentukan aturan dan penjelasan oleh pusat
serta dengan menggunakan azaz manfaat.
Dijelaskannya bahwa kebijakan pemerintah menaikan dana bos untuk meningkatkan mutu
pendidikan. Lanjut Kadisdik Rohil ini mengingatkan kepada pengguna dana bos
agar jangan ada dirinya mendengar ada siswi yang telah wajib belajar namun
tidak sekolah disekolah tersebut karena
alasan ekonomi.
"Sekali lagi dihimbau untuk
dimanfaatkan dana ini dengan melibatkan semua unsur seperti komite sekolah,
guru dan wali atau orangtua murid,"ujarnya.
Dijelaskannya setelah berbincang
dengan pihak bank Riau-Kepri, untuk pengambilan dana bos diperioritaskan dengan tidak antri.
"Insya Allah tepat
waktu,"pungkasnya. (andi krc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar