Kamis, 12 Januari 2012

Puluhan ribu Bibit Karet dan kakao Diserahkan Dinas Perkebunan Rokan Hilir, program meningkatkan taraf kehidupan Masyarakat dibidang Perkebunan


Sedikitnya 20 ribu bibit Karet dan 20 ribu bibit kakao untuk perkebunan masyarakat. Hal ini sebagai program dalam meningkatkan taraf kehidupan masyarakat di sector perkebunan.

BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Pada tahun anggaran 2011 Dinas Perkebunan Rokan Hilir melaksanakan program untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat Rokan Hilir (Rohil). Dalam pelaksanaannya telah menyerahkan bibit karet sebanyak 20.000 pohon bibit kepada masyarakat dan petani karet. Demikian ditegaskan oleh kepala Dinas Perkebunan Rokan Hilir, Tugiman Marto,SH ketika ditemui KABARROHIL di gedung wakil rakyat jalan Merdeka Bagansiapiapi, Kamis (12/1).

“Sebanyak 20.000 bibit pohon karet telah diserahkan kepada petani,”ujarnya.

Dijelaskannya, pendistribusian bibit unggul pohon karet tersebut  kepada masyarakat dan petani karet di daerah kecamatan Pujud.  Disebutnya, di kecamatan Pujud merupakan tanah dataran tinggi oleh karena itu, lanjutnya mengatakan  sangat cocok untuk perkebunan pohon karet.

Kemudian itu, selain menyerahkan bantuan bibit unggul pohon karet kepada masyarakat disebut Dinas Perkebunan Rohil  juga menyerahkan bantuan bibit unggul kakao (coklat,red). Dijelaskannya bahwa bantuan bibit unggul kakao ini diberikan kepada masyarakat didaerah kecamatan Kubu.

Kadis Perkebunan Rohil H.Tugiman Marto menegaskan bahwa kakao diberikan kepada masyarakat di daerah kecamatan Kubu sebanyak 20.000 bibit pohon kakao. Disebutnya penyerahan bibit kakao yang direncanakan untuk kecamatan Kubu tertunda oleh karena keadaan dan kondisi daerah kecamatan Kubu saat ini masih banjir. Dikatakannya sementara bibit unggul pohon kakao tersebut ditempatkan di lapangan.

"Bibit pohon kakao sudah ada dilapangan namun karena kondisi daerah kecamatan Kubu banjir maka belum disalurkan,"katanya.

Dijelaskan Kadis Perkebunan Rokan Hilir ini, pada umumnya bibit yang diberikan kepada masyarakat untuk meningkatkan taraf kehidupannya merupakan bibit unggul pohon kakao. Lanjutnya mengatakan  yang dibeli langsung oleh petugas tekhnis yang mempunyai keahlian dalam memilih bibit unggul pohon kakao tersebut.

Dia menjelaskan masyarakat yang diberikan bibit unggul pohon kakao itu tentunya memiliki lahan dan tanah paling maksimal 2 (dua) hektar sehingga dapat menanam bibit unggul kakao berkisar 200 batang pohon.  Ditambahkannya lagi lahan atau tanah masyarakat tersebut masih belum digunakan.

“Dengan harapan setelah memiliki bibit unggul dapat merawatnya dengan bagus sehingga dapat meningkatkan taraf kehidupannya,”pungkasnya. (andi krc)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar