Rabu, 11 Januari 2012

Sedikitnya Seribu Anak Ikut Peringatan hari Anak Sedunia dan Pencanangan Gerakan Pendidikan Anak Usai Dini Rokan Hilir


Tiga Faktor mempengaruhi perkembangan jiwa anak bangsa usia dini  yakni factor rumah tangga, Pendidikan Anak Usia Dini dan Lingkungannya

BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Sedikitnya seribu anak-anak ikut dalam peringatan hari anak sedunia dan pencanangan gerakan pendidikan anak usia dini kabupaten Rokan Hilir. Pelaksanaan tersebut digelar di halaman kantor bupati kabupaten Rokan Hilir Jalan Merdeka Bagansiapiapi, Rabu (11/1). Hadir saat itu bupati kabupaten Rohil H.Annas Maamun beserta ibu Hj.Latifah hanum Annas, ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan beserta ibu Dahniar,SKM, wabup H.Suyatno beserta ibu Hj Wan mardiana Suyatno, unsure muspida, Sekdakab Rohil Drs Wan Amir firdaus,Msi beserta ibu Hj Wilda Ningsih, para asisten pemkab Rohil,  kepala dinas, badan, kantor dan bagian dilingkungan pemdakab Rohil.

Kepada KABARROHIL ketika dijumpai, Bupati Rokan Hilir (Rohil) H.Annas Maamun mengatakan  bahwa kita harus memberikan kasih sayang kepada anak kita. Dikatakannya saat ini baru 18 persen anak daerah Rokan Hilir yang mengikuti PAUD. Disebut orang nomor satu di Rohil ini  selain di PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), juga di rumah tangga sangat perlu dalam  membimbing anak.  Kemudian lanjutnya mengatakan dilingkungan juga anak perlu bimbingan oleh para tokoh masyarakat dengan memberikan contoh yang baik.

Dikatakannya tiga factor yakni rumah tangga, PAUD dan Lingkungan sangat mempengaruhi perkembangan jiwa anak usia dini.  Lanjutnya mengatakan ketiga factor ini harus sinkron dan saling berhubungan satu sama lain dan tidak boleh satupun terlepas. Oleh sebab itu dikatakan oleh bupati Rohil ini diantara ketiga factor itu tidak boleh satupun terlepaskan.  Karena menurut H.Annas Maamun jika satu terlepas maka akan mempengaruhi perkembangan jiwa anak. Oleh sebab itu sebagai orang tua harus sejak dini selalu mengawasi anak agar menjadi anak bangsa yang berguna bagi Negara.

“Jika ketiga faktor ini dapat diikuti maka akan menjadi anak yang bagus. Oleh sebab itu sejak dini ketiga faktor ini yang harus diawasi dan diperbaiki,”jelasnya.

Dikatakannya PAUD ini baru muncul di kota Bagansiapiapi. Oleh sebab itu diharapkan kedepan bagaimana di daerah Sinabpi, Penipahan dan daerah lain yang merupakan daerah terisolir juga ada PAUD.  

“Kedepan di bentuk juga PAUD di Sinaboi dan Penipahan Darat. Karena PAUD masih kekurangan didaerah sana.  Jangan hanya bantuan dana untuk PAUD dikota yang dinikmati oleh anak-anak pejabat dan anak yang mampu,"tuturnya.

Diharapkannya agar Sinaboi dapat diberikan bantuan dari seragam hingga tempat PAUD nya. "Jangan dibiarkan untuk membeli seragam sendiri. Karena bagaimana masyarakat miskin mampu membelinya,"ujarnya.

Selain itu, Bupati H.Annas Maamun menambahkan jangan hanya di PAUD saja,  tetapi juga harus diberikan pembinaan tersebut hingga anak setingkat SMA. Karena dengan dilakukan bimbingan dari dini hingga anak se tingkat SMA dapat memupuk anak bangsa menjadi  bagus yang berguna bagi nusa dan bangsa khususnya daerah Rohil. Tentunya, jika dapat mengangkat harkat dan martabat nama daerah disebutnya orang tua dan masyarakat daerah Rohil akan bangga.  Disebutnya juga agar sasaran pembinaan ini juga di daerah kantong kenakalan dan kantong daerah miskin daerah Rohil. Disebutnya seperti di daerah Sinaboi bahkan di Bagan Hulu agar diberikan juga ceramah agama dari anak hingga orang tua. Dikatakannya juga pada kesempatan ini Pemerintah Daerah Rokan Hilir mengucapkan terima kasih atas terselenggaraannya acara ini yang juga dihadiri oleh orang tua anak.


"Coba dibuat progam dengan kerjasama kemenag Rohil agar pendidikan agama sejak dini hingga sma dapat terwujud khususnya di kantong kenakalan dan kantong daerah miskin,"pungkasnya. (andi krc)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar