Rabu, 21 Maret 2012

PAUD : Fase usia pendidikan, bimbingan dan perhatian karakter anak


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Musyawarah Cabang Himpunan Pendidikan anak Usia Dini (Muscab Himpaudi) se-kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) dibuka oleh Kadisdik Rohil dalam hal ini diwakili oleh kepala bidang pendidikan Disdik Rohil, H. Syaharudin,Spd. Acara musyawarah cabang Himpaudi Bangko yang pertama ini digelar untuk memilih ketua Himpaudi Bangko yang selanjutnya menyusun pengurus dan program Himpaudi. Acara di gelar di gedung serbaguna SMP Negeri 1 bangko jalan Sumatera Bagansiapiapi, Rabu (21/3).

Syaharudin menegaskan bahwa usia antara 0 hingga 3 tahun dan 3 hingga 5 tahun merupakan dua fase usia anak yang perlu mendapatkan bimbingan dan perhatian. Dikatakannya,  pembinaan karakter anak di pupuk sejak dini. Disebutnya,  perkembangan karakter anak sejak usia  tersebut harus selalu mendapat perhatian dan bimbingan didalam membentuk karakter anak bangsa. Oleh sebab itu orang tua anak dan lembaga Himpaudi yang menaungi ini harus membuat kegiatan dan program yang dapat membimbing anak-anak berusia dini itu. Menurutnya, saat ini jumlah guru di paud masih kurang sehingga tidak sebanding dengan jumlah anak yang masuk di Paud.

"Menurut saya jumlah guru yang ada tidak sesuai dengan siswanya,"kata Syaharudin ketika ditemui KABARROHIL di jalan Sumatera Bagansiapiapi, Rabu (21/3).

Menurutnya anak berusia antara 0 hingga 1  tahun harus mendapat bimbingan dan perhatian secara bersama-sama antara orang tua anak dan guru dalam membentuk karakter si anak. Dijelaskannya bahwa  anak yang dititipkan di pendidikan anak usia dini (PAUD) tidak diharuskan belajar seperti pendidikan formal karena anak kelompok usia ini harus melakukan kegiatan belajar sambil bermain.

"Jangan ada namanya kelompok bermain namun pada kenyataannya melakukan kegiatan belajar,"ujarnya.

Disisi lain dikatakannya, jangan menganggap mendirikan PAUD itu mudah. Namun sebenarnya program PAUD ini lebih susah. Karena seorang guru PAUD harus mengetahui pengetahuan sociology dan tata cara berinteraksi dengan pelbagai macam genetik anak. Walaupun PAUD bisa dibuat dan didirikan dimana saja tetapi kabupaten Rohil tidak demikian, sebutnya.  Dijelaskannya, di Rohil mendirikan PAUD harus memenuhi syarat yang layak dan laik sebagai  PAUD. Karena Paud  mempunyai beberapa kriteria yang harus dimiliki seperti  tempat sesuai dan dapat dipergunakan untuk bermain dengan aman terhadap lingkungannya.

"Diharapkan dalam mendirikan paud dapat mendukung tahapan proses pelaksanaan paud itu sendiri dengan memiliki tempat yang layak dan terjamin untuk bermain serta kondisi ruangan mempunyai ventilasi yang bagus untuk peredaran keluar masuk udara,"katanya.

Ditambahkannya untuk mendirikan paud pertama sekali harus memperhatikan factor tempat dan lingkungan, kemudian pendidikan guru.  Selanjutnya mengurus perijinan ke UPTD setempat dan Camat setempat. Setelah itu barulah ke Disdik Rohil yang selanjutnya tim akan turun langsung untuk meninjau study kelayakan PAUD. Oleh sebab itu, diharapkannya sebelum sampai perijinan ke Disdik Rohil diharapkan melalui tahapan sebelumnya memperhatikan dengan turun kelapangan.

"Diharapkan lurah atau camat atau UPTD tidak memberikan ijin jika paud tidak layak dengan kriteria yang disebutkan,"katanya.

Bahkan Syaharudin menjelaskan beberapa waktu lalu masih  ada paud sudah berdiri sejak lima tahun lalu tetapi baru sekarang melayangkan surat perijinannya. Oleh sebab itu untuk kedepan diharapkan mengajukan ijin PAUD terlebih dahulu dengan kondisi tempat yang layak dan selanjutnya barulah melakukan kegiatan PAUD

"Diharapkan semua paud mengajukan ijin terlebih dahulu baru menjalankan pendidikannya,"katanya.

Menjawab KABARROHIL, Kepala Bidang Pendidikan Disdik Rohil ini menegaskan bahwa Paud di Rohil sebanyak 84 lembaga sedangkan di kecamatan Bangko ada 14 lembaga. Untuk memperoleh kucuran dana APBN disebutnya, PAUD di Rohil harus memenuhi syarat-syarat dan perijinan yang disebutkan.

Kemudian itu, diharapkannya didalam musyawarah cabang PAUD ini dapat memilih seorang ketua yang dapat menjalankan program PAUD yang seiring dengan pemdakab Rohil.

"Diharapkan ketua paud terpilih nanti dapat melakukan perubahan yang lebih baik dengan administrasi dan managemen yang baik. Diharapkan muscab ini mendapatkan ketua orang pekerja, bukan mengerja. Orang yang pandai bicara dan pandai membuat program untuk memajukan Himpaudi,"pungkasnya. (andi krc)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar