BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Rapat paripurna pembukaan masa persidangan III DPRD Kabupaten
Rokan Hilir (Rohil), penanda-tanganan persetujuan MoU Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Platform Anggaran Sementara (PPAS) perubahan APBD
tahun anggaran 2012 dan penyampaian Ranperda perubahan APBD tahun anggaran
2012 oleh bupati Rohil digelar di ruang sidang utama gedung DPRD Rohil jl Merdeka
Bagansiapiapi, Selasa (4/9). Dalam hal ini bupati kabupaten Rokan Hilir
diwakili oleh setdakab Rohil Drs Wan Amir Firdaus,Msi.
Rapat itu dipimpin langsung oleh ketua DPRD Rohil Nasrudin
Hasan didampingi wakil ketua DPRD Rohil M.Ridwan,Sip dengan dihadiri sebanyak
28 anggota DPRD Rohil dari 40 orang anggota DPRD Rokan Hilir. Acara itu juga dihadiri kepala forkopimda yakni kepala Kejaksaan
Negeri Bagansiapiapi Moh Zaenuddin,SH, ketua pengadilan negeri Ujung Tanjung Wuryanta,SH,
Wakapolres Rohil Kompol Indra Kurniawan Mangunsong bersama unsur forkopimda
lainnya dan kepala dinas serta badan dan kantor di lingkungan pemdakab Rokan
Hilir.
Dalam pidato bupati Rokan Hilir yang dibacakan oleh Setdakab
Rohil Drs Wan Amir Firdaus,Msi mengatakan dari semula target pendapatan
daerah sebesar Rp 1.778 triliun
mengalami perubahan sebesar Rp 207 milyar lebih atau menjadi sebesar Rp 1.986 triliun
lebih. Perubahan pendapatan tersebut diperoleh dari perubahan target pendapatan
asli daerah sebesar Rp 2.146 milyar lebih, beserta penambahan alokasi dana
perimbangan dari pemerintah pusat sebesar Rp 142 Milyar lebih serta dana
perubahan alokasi lain penerimaan yang sah sebesar Rp 62 Milyar lebih.
Sedangkan belanja daerah, lanjut setda pada APBD 2012 semula
di alokasikan sebesar Rp 2.269 Triliun lebih mengalami perubahan yang
direncanakan sebesar Rp 3.378 Triliun lebih atau meningkat sebesar Rp 109
Milyar lebih. Lanjutnya mengatakan belanja tidak langsung semua dialokasikan
sebesar Rp 638 Milyar lebih naik menjadi Rp 669 Milyar lebih. Kenaikan ini,
disebutnya terjadi karena adanya kenaikan gaji guru pegawai negeri sipil dan
penambahan belanja bantuan hibah.
Lebih lanjut setdakab Rohil mengatakan, kemudian untuk
belanja langsung semula dianggarkan sebesar Rp 1.631 triliun lebih, meningkat
menjadi Rp 1.709 Triliun lebih atau bertambah sebesar Rp 77 Milyar lebih.
Ditambahkannya, apabila dilihat dari struktur RAPBD perubahan tahun 2012 maka
terjadi devisit anggaran sebesar Rp 392 Milyar lebih. Hal ini disebutnya,,
terlihat dari pembiayaan daerah yang mengalami perubahan sebesar Rp 21 Milyar
lebih.
“Pergeseran itu terjadi pada penerimaan pembiayaan dari sisa
lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya (silpa) berdasarkan hasil audit
dari badan pemeriksa keuangan,”ujarnya mengakhiri. (andi krc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar