BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL- Kegiatan
peningkatan kapasitas aparatur dalam rangka pelaksanaan siskamswakarsa di
daerah. (fasilitas dan mediasi upaya-upaya peningkatan institusi kemasyarakatan
sebagai wadah resolusi konflik dan penciptaan harmonisasi antara kelompok
masyarakat) Tahun Anggaran 2012 di gelar Bakesbangpolinmas Rokan Hilir di
lantai VI Hotel kesuma jalan Riau Bagansiapiapi, Senin (22/10). Tampak hadir
saat itu Ka.Satpol PP Rohil Mashur,SE, kapolsek bangko Kompol Hamrizal
Nasution,S.Sos, para PNS dilingkungan pemdakab Rokan Hilir. Acara tersebut di
buka oleh kepala Badan Kesbangpolinmas Rokan Hilir H.Syukur Rambah,SH,MSi.
Ketua pelaksana, Ismail Mahsah
dalam hal ini diwakili oleh H.Yusriadi menegaskan bahwa tujuan terselenggaranya
kegiatan ini untuk kamtibnas di Rokan Hilir. Dikatakannya dalam kegiatan ini
diikuti oleh sebanyak 70 orang peserta diantaranya darii aparatur keamanan.
Disebutnya sebagai nara sumber dalam kegiatan ini dari kepolisian, Kodim dan Bakesbang.
Sedangkan Ka. Bakesbangpolinmas
Rokan Hilir, H.Syukur Rambah,SH,MSi mengatakan dalam sambutan Bupati Rokan
Hilir yang dibacakannya menegaskan bahwa
kegiatan ini adalah amanah dari UU nomor 7 tahun 2012 tentang penanganan konflik sosial.
“Enam masalah yang perlu
diperhatikan yakni penanganan konflik, pencegahan konflik, penghentian konflik,
pemulihan konflik, status keberadaan konflik, dan kesatuan tugas penyelesaian
konflik,”tuturnya.
Dijelaskannya, sesuai pasal
1 UU nomor 7 tahun 2012 tentang penanganan konflik sosial yakni perseteruan dan
atau benturan fisik dengan kekerasan antara dua kelompok masyarakat atau lebih yang berlangsung dalam
waktu tertentu dan berdampak luas yang mengakibatkan ketidak-amanan dan
disintegrasi sosial sehingga mengganggu stabilitas nasional dan menghambat
pembangunan nasional.
Disebutnya , daerah Rokan
Hilir bias dikatakan rawan konflik seperti masalah lahan, batas wilayah serta heterogen
nya masyarakat di Rokan Hilir. Hal ini dilanjutnya mengatakan bias rentan
terhadap akibat isu suku, agama, dan sara.
Oleh sebab itu, dikatakannya
pemerintah membentuk tim terpadu untuk mencari jalan terbaik dalam menegakkan
pranata hukum. Dikatakannya saat ini Bakesbangpolinmas Rokan Hilir melakukan
sosialisasi. Hal ini dilakukan jelang pelaksanaan pilgubri. Dijelaskannya karena
suasana tersebut semua pihak harus ikut serta mengantisipasi sejak dini.
Dikatakannya, mengutip
pernyataan presiden SBY, maka perlu adanya koordinasi tepat, harus megetahui
profil konflik, lebih baik mengatasinya
dengan peranan intelijen, dibutuhkan kepemimpinan yang tepat untuk mengarahkan
kondisi politik, meski ada upaya untuk mengendalikan penyelesaiannya serta selalu
usaha membuat kesepakanan untuk sosialisasi, memajukan rekonsolidasi dan resolusi konflik,
mencari kesepakatan untuk saling mendengarkan, dan upaya perdamaian jangka
panjang yang persuasif.
“Penanganan konflik
bertujuan menciptakan kehidupan masyarakat yang aman, tenteram, damai dan
sejahtera. Kemudian memelihara kondisi damai dan harmonis dalam hubungan social
kemasyarakatan, selanjutnya meningkatkan tenggang rasa dan toleransi dalam
kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Kemudian memelihara keberlangsungan
fungsi pemerintah, melindungi jiwa, harta benda, serta sarana dan prasarana
umum, memberikan perlindungan dan pemenuhan hak korban dan memulihkan kondisi
fisik dan mental masyarakat serta sarana dan prasarana umum,”tandasnya. (krc
01)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar