PEKANBARU,KABARROHIL-Bupati
kabupaten Rokan Hilir (Rohil) H.Annas Maamun di daulat sebagai pembicara pada seminar
pendidikan yang bertema “Riau dalam membingkai pendidikan” pada acara bersempena
pembukaan rakerda ikatan mahasiswa bimbingan konseling Indonesia (IMABKIN) yang
di gelar di Tampan, Pekanbaru, (11/11). Sebagai pembicara dalam seminar ini
bupati Rokan Hilir ini menjelaskan bagaimana kurikulum pendidikan tempo dulu dapat meningkatkan
daya nalar sejak menjadi murid/ siswa. Hal ini dikarenakan dalam menjawab soal
essai dengan penjabaran yang panjang bahkan hingga satu halaman folio untuk
menjawab satu soal tersebut. Disebutnya, bukan hanya dengan memilih jawaban
a,b,c,d atau e.
Dalam pembicara itu, orang
nomor satu di Rohil ini juga memberikan bimbingan motivasi di hadapan puluhan
mahasiswa dengan menegaskan bahwa kegagalan bukanlah merupakan kegagalan
berikutnya. Oleh sebab itu, lanjutnya mengatakan bekerja harus dengan
sungguh-sungguh sehingga keberhasilan tersebut bisa dicapai dan diraih.
Hal ini disebutnya, dirinya
sebagai contoh pada saat ingin menjadi bupati Rokan Hilir. Walaupun sebelumnya
dirinya pernah menjadi ketua DPRD
Bengkalis, ketua DPRD Rokan Hilir namun dirinya kalah bersaing dengan calon
bupati lainnya sehingga dia ikhlas kekalahan dalam persaingan tersebut dengan membantu bupati
terpilih didalam menjalankan pembangunan daerah. Ditambahnya, dia tidak putus
asa ataupun dendam atas kegagalan itu.
Karena kegagalan tersebut
dirinya mengintropeksi diri yang
akhirnya pada pemilihan bupati berikutnya dirinya berhasil menjadi
bupati Rokan Hilir bahkan dipercayai oleh rakyat hingga dua periode
berjalan saat ini. Hal ini karena berkerja sungguh-sungguh,sebutnya.
Kemudian itu, dirinya
membeberkan bagaimana perjuangan dirinya untuk memperoleh lembaga pendidikan
kedinasan IPDN agar berada di Rokan Hilir. Selain keberuntungan juga karena
usaha kerja keras untuk memenuhi peningkatan SDM tentang kepemerintahan di
aparatur daerah Rokan Hilir.Tentunya, disebutnya jumlah quota penerimaan masuk
IPDN dari masyarakat Rokan Hilir bertambah. Hal ini dijelaskannya dari tahun
2010 IPDN menerima quota dari Rokan Hilir sebanyak 9 orang. Kemudian di tahun
2011 meningkat menjadi sebanyak 13 orang dan di tahun 2012 ini menjadi sebanyak
16 orang. Hal ini sangat berguna bagi peningkatan aparatur di Rokan Hilir
dimana jika telah lulus IPDN tentunya diharapkan ditempatkan di daerah Rokan
Hilir.
“Berdirinya IPDN di Ujung
Tanjung telah dapat meningkatkan perekonomian di seputaran kampus
IPDN,”tandasnya. (krc 02)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar