BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Kepala
kanwil kemenag Provinsi Riau, Tarmizi Tohor menjelaskan bahwa Rapat Koordinasi
(Rakor) merupakan temu wajah dan tatap muka diantara kadisdik dan kakemenag
kabupaten/kota se Riau. Demikian ditegaskannya ketika ditemui KABARROHIL
di Aula Perguruan Wahidin jalan Pahlawan Bagansiapiapi, Selasa (27/11/2012).
“Mudah-mudahan mendapar
berkah Allah SWT,”ujarnya.
Dikatakannya, persoalan
pendidikan baik di Nasional maupun di daerah belum terselesaikan. Bahkan masih
ada juga lagi yang perlu
diselesaikan. Hal ini menandakan
perkembangan pendidikan disesuaikan dengan perkembangan zaman, diiringi dengan
kualitas guru dan pembiayaan. Karena guru diharapkan menjadi professional dan
tidak mencari penghidupan lainnya.
"Menjadi seorang guru
tidak menjanjikan. Paradigma inilah yang harus dihilangkan karena dulu sebagai
guru juga menjadi seorang sales,"katanya.
Disebutnya, guru saat ini harus
disertifikasi agar menjadi profesional di bidangnya. Dikatakannya menurut
regulasi sesuai aturan belum mendapat sertifikasi belum dikatakan profesional.
Dia mengatakan, awalnya sertifikasi dianggap mudah namun banyak permasalahan
setelah dilapangan. Namun hal tersebut tidak akan berhenti disitu saja.
"Ingin mendapatkan sertifikasi
untuk bertambah gaji itu salah. Tetapi sertifikasi merupakan menjadi guru
profesional sehingga guru profesional akan bertambah gaji,"kata H.Tartmizi
Tohor.
Dikatakannya, pendidikan
yang termasuk di kanwil kemenag Riau sebesar 80 persen madrasah maupun guru merupakan
sekolah yang masih swasta. Sedangkan madrasah dari sebanyak 1567 sekolah hanya
sebanyak 69 Madrasah negeri. Sementara Guru sebanyak 17 ribu hanya 4 ribu guru yang
negeri. Selanjutnya mengatakan dari 17 ribu guru tersebut masih ada yang belum
sarjana. Sedangkan sekolah bangunan swasta dan guru swasta belum disentuh oleh pembiayaan dana dengan uang negara.
Namun dia merasa bangga
karena seluruh provinsi Riau sudah menganggarkan pendidikan diatas 20 persen. Sehingga
kedepan lanjutnya mengatakan dunia pendidikan di Riau bakal maju. Oleh sebab
itu, bakal diprogram madrasah unggulan.
"Terus dilakukan untuk
mengupayakan uang pusat mengalir kedaerah, seperti block grand, dana bos yang
tersebar di provinsi Riau,"katanya.
Dijelaskan, upaya semua
itu untuk membangun pendidikan di Riau. Lanjutnya menegaskan tentunya
kekurangan akan ditambahkan oleh kabupaten/kota.
"Mudah-mudahan dalam
rakor ini mendapatkan hasil yang dirumuskan. Agar semakin maju dan cerdas
sehingga semakin banyak orang pintar di Riau ini,"pungkasnya Tarmizi Tohor.
(krc
01)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar