BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Bupati
kabupaten Rokan Hilir, H.Annas Maamun menjamu makan malam sekaligus temu ramah
dengan seluruh kadisdik se Provinsi Riau dan kemenang se provinsi Riau. Acara
tersebut di gelar di rumah dinas bupati jalan Perwira Bagansiapiapi, Senin
malam (26/11/2012). Hadir saat itu hamper seluruh kadis pendidikan
kabupaten/kota. Tampak Wardan kadisdik provinsi Riau saat itu. Hadir juga ketua
DPRD Rokan Hilir Nasrudin Hasan, setdakab Rohil Drs H.Wan Amir Firdaus,MSi,
sejumlah kepala dinas, kepala badan dan kantor dilingkungan Pemdakab Rokan
Hilir.
Dalam Acara jamuan makam
malam bersama sekaligus hiburan tersebut H.Annas Maamun menceritakan pengalaman
dirinya tempo dulu. Dimana dirinya menjadi guru memberikan pendidikan dan
pelajaran kepada muridnya harus sampai bias mengerti terhadap pelajaran yang di
berikan. Jika murid tidak mengerti terhadap pelajaran yang diberikan maka
dilanjutkan di malam hari. Meskinpun penerangan hanya dengan lampu
“strongkeng”. Hal ini, disebut orang nomor satu di Rokan Hilir ini sebagai niat
hati yang tulus dalam memajukan dunia pendidikan dan wawasan murid sekolah.
Bahkan disebutnya, langkah tindakan tegas diberikan untuk kemajuan diri murid
tersebut.
“Kita tempo dulu jikalau
ditingkat SD mengharuskan hafal perkalian hingga angka perkalian 12 dan jikalau
ujian harus mengisi lima soal dengan jawaban satu halaman folio,”ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut
H.Annas Maamun mendendangkan lagu Semalam di Malaysia dan Butet. Dua lagu
tersebut , disebut orang nomor satu di Rohil ini merupakan kenangan sewaktu
dirinya berkompetisi menjadi bupati. Dimana lagu semalam dimalaysia merupakan
lagu ketika berkompetisi di periode pertama dan lagu butet merupakan lagu
ketika berkompetisi di periode kedua menjadi bupati di kabupaten Rokan Hilir.
Menjawab KABARROHIL
disela perjamuan makan malam tersebut, H.Annas Maamun menjelaskan bahwa
penddikan dan kesehatan yang diutamakan dalam menjalankan program pembangunan.
Hal ini disebutnya dengan jiwa yang sehat dan pengetahuan meningkat maka SDM
seseorang tersebut dapat memajukan daerahnya.
Kemudian itu diiringi oleh
pendidikan agama dan adap sopan-santun. Karena tanpa jiwa yang bersih dan hati
yang tulus maka perkembangan pembangunan tidak akan berjalan dengan baik dan
bagus.
“Membangun harus dengan
hati yang tulus dan tidak membandingkan kerja yang kita lakukan dengan kerja
didaerah lain. Kita harus bekerja sesuai dengan perencanaan yang
dicanangkan,”tandasnya. (krc 01/krc02/krc 03)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar