Selasa, 27 November 2012

H.M Wardan apresiasi menghormati tamu dan rendah diri H.Annas Maamun



BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Kadisdik provinsi Riau H.M Wardan sangat apresiasi kepada bupati H.Annas Maamun. Hal tersebut karena bupati Rokan Hilir yang menghormati bawahan dan tamu. Hal tersebut diungkapkannya kepada KABARROHIL di sela acara Rakor di Aula Perguruan Wahidin jalan Pahlawan Bagansiapiapi, Selasa (27/12/2012).

“Pada saat ketika penari menyuguhkan sirih kepada H.Annas Maamun maka tamu terlebih dahulu disuruhnya untuk disuguhkan. Padahal biasanya orang yang tinggi jabatannya terlebih dahulu. Begitulah bupati Rokan Hilir H.Annas Maamun yang selalu menghargai dan menghormati tamu,"katanya.

Menjawab KABARROHIL, dia mengatakan program kegiatan seperti ini sudah dilakukan sejak tahun 2006 lalu dengan nama "Road Show". Namun dia menjelaskan kegiatan Rapat koordinasi (Rakor) di Kabupaten Rokan Hilir merupakan peserta terbanyak yang lakukan. Bahkan hadir Rina Aditya dan teman-teman dari Jakarta untuk memberikan materi tentang bagaimana upaya kita tentang penggunaan teknologi IT di Dinas pendidikan di Provinsi Riau. Disebutnya dalam Rakor ini sangat banyak yang dilakukan, diantaranya dari pertemuan dan sharing program,  serta menyusun program secara bersama. Rakor bulan lalu, dikatakannya dilakukan  di kabupaten Rohul.

Lanjutnya mengatakan di Rohul telah dipaparkan program Riau tahun 2013. Oleh sebab itu dengan mengetahuinya maka merupakan acuan Disdik kabupaten/kota di masa mendatang. Disebutnya, dana anggaran 20 persen di setiap kabupaten/kota maka betapa besar dan kuatnya Riau. Oleh sebab itu melalui rakor ini disusun bersama program pendidikan.

"Kita ini besar. Kita ini kuat karena tidak ada lagi dana pendidikan dibawah 20 persen,"jelasnya.

Dijelasnya, APBD Rohil telah menganggarkan salah-satunya adalah sarana prasarana mobil untuk UPTD.  Oleh sebab itu hendaknya semua kabupaten dapat mencontoh hal ini demi kelancaran tugas mereka.

"Perlu menjadi perhatian bagi kita untuk orang-orang terdepan di kecamatan,"katanya.

Dikatakannya mutu kualitas pendidikan diutamakan  kelayakan sarana dan prasarana pendidikan yang baik, terutama ruang kelas. Dia mengatakan dari 41.045 kelas di Riau terdapat 4.275 kelas kategori rusak berat dan 525 kelas rusak ringan. Diharapkan kedepan tidak ada lagi ruang kelas untuk diperbaiki.

"Sehingga kedepan tidak adalagi program rahabilitasi berat,"ujarnya.(krc 01)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar