Forum Pembauran Kebangsaan untuk memperkokoh kebangsaan dan persatuan bangsa
BAGANSIAPIAPI,KR-Untuk ketiga kalinya kesbang mengadakan sosialisasi menggunakan dana APBD diakhir tahun anggaran 2008. Sosialisasi UU nomor 10 tahun 2008, permendagri nomor 34 tahun 2006 tentang forum pembauran kebangsaan didaerah kabupaten Rokan Hilir digelar Badan kesbangpolinmas tersebut di ruang Napangga lantai 1 Hotel Lion jalan Mawar Bagansiapiapi, Kamis (17/12) kemaren.
Acara diikuti sebanyak 50 peserta yang terdiri dari anggota kepolisian, anggota TNI, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda Rohil dibuka oleh Bupati Rohil dalam hal ini diwakili Asisten II Bidang Ekbang Drs Amiruddin didampingi wakapolres Rohil serta nara sumber.
Asisten ekonomi pembangunan pemdakab Rohil itu mengatakan bahwa meskinpun ruangan tersedia sangat sempit namun dihati peserta harus menerimanya dengan penuh hati yang lapang dada.
"Mudah-mudahan ruangan yang sempit namun hati yang lapang,"ujarnya.
Dijelaskannya dalam sambutan bupati yang dibacakannya, bahwa pembauran adalah keanekaragaman suku dan etnis bangsa yang tersebar diseluruh nusantara. Perbauran itu dapat berpengaruh dalam kehidupan berbangsa dimasa kini dan masa mendatang. Oleh sebab itu diperlukan komitmen (kesepakatan,red) kita semua didalam upaya untuk mewujudkan kesatuan dan persatuan bangsa.
Didaerah telah melakukan beberapa hal,yakni penyelenggaraan pembauran kebangsaan seperti pembauran pelbagai etnis dengan satu bahasa indonesia sebagai bahasa persatuan. Pembinaan pembauran dan sosialisasi pembauran ini perlunya membangun forum komunikasi untuk memantapkan serta mengembangkan pembauran tersebut.
"Perlu dibentuk forum pembauran kebangsaan untuk memperkokoh kebangsaan dengan semangat kesatuan dan persatuan bangsa,"katanya.
Hal tersebut lanjutnya didukung oleh pemerintah daerah dan juga masyarakat. Berkat tingginya integritas kesadaran masyarakat Rohil maka daerah Rohil selama ini tetap kondusif dan tiidak terombang-ambing oleh isu dan hasutan sara.
"Pemdakab Rohil siap mendukung dan memberikan pembinaan,"tandasnya.
Sementara itu Azni,Ma dalam makalahnya mengatakan bahwa cara mengatasi konflik antar suku dan golongan dengan memperbaiki sosial ekonomi, berkeadilan dalam politik, mengakui dan menghormati eksistensi seseorang dan budaya, mempertinggi daya toleransi untuk mencari titik temu antar kultur, memaksimalkan fungsi struktur masyarakat (fungsionalisem struktural), kembali ke akar budaya dan mengupayakan pembauran antar budaya.
Untuk itu pembauran dilakukan rasa kesadaran seluruh warga masyarakat (dengan berbagai etnis dan agama) merasa bahwa mereka saling mengisi kebutuhan satu sama lain dan tidak saling menghalangi dan merugikan, terdapat konsensus (kesepakatan) bersama antar kelompok mengenai norma-norma sosial yang memberi arah pada tujuan yang dicita-ciitakan dan norma-norma tersebut bersifat konsisten.
Dikatakannya ada beberapa sebab kurang berhasilnya pembauran yakni adanya perbedaan kebudayaan yang besar dengan penduduk tempatan, perbedaan agama, adanya perasaan lebih unggul dari golongan etnik pribumi dan adanya reaksi dari penduduk pribumi terhadap penduduk pendatang.
Sementara itu solusi islam terhadap konflik antar suku secara umum dengan sikap Ta'aruf (saling kenal mengenal), sikap Tafahum (saling memahami/penuh pengertian) dan sikap Tasammuh (toleransi). Sikap tersebut dijewatahkan dengan prinsip-pinsip yakni pertama, menghormati suku-suku lain yaitu dengan memberikan hak yang sama dan kedua, berbaik sangka (huznu al-zhann) terhadap orang/suku lain yang artinya tidak ada satu kelompok yang boleh monopoli kebenaran, sebagaimana pula tidak ada satu kelompokpun yang berhak memonopoli kesalahan. Dan ketiga, sikap fair dan terbuka (al-Inshaf) bagi keberadaan suku lain. (andi wrc)
BINCANG INDONESIA
Kamis, 17 Desember 2009
Rabu, 16 Desember 2009
Dinsos Bantu 15 kaki palsu bagi penyandang cacat
BAGANSIAPIAPI,KR- Beberapa waktu lalu Dinas Sosial kabupaten Rokan Hilir telah menfasilitasikan 15 orang penyandang cacat kaki untuk mendapatkan berupa kaki palsu. Tiga orang peyandang cacat yang mendapatkan kaki palsu tersebut mengikuti pelatihan di hotel Mahera Bagansiapiapi kemaren.
Demikian dikatakan Firdaus,SE Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Rohil kepada wartawan ketika dijumpai saat pelatihan tersebut, Kamis (16/12). Dikatakannya untuk pengukuran kaki palsu itu sengaja Dinsos Rohil mendatangkan ahli Balai Besar Rehabilitas Sosial Bina Daksa (BBRSBD), Prof.Dr.Soeharso Surakarta yang mendatangi dari rumah ke rumah para penyandang cacat yang mendapat kaki palsu itu. Lanjutnya menjelaskan bahwa proses pembuatan kaki palsu memakan waktu antara satu hingga satu setengah bulan setelah diukur bentuk kakinya terlebih dahulu.
"Para penyandang cacat itu dari keluarga miskin yang tidak mampu. Bantuan kaki palsu bagi penyandang cacat tersebut bagi mereka yang menjalani masa trauma antara 5 tahun hingga 15 tahun dan dalam usia produktif berkisar umur 15 hingga 30 tahun,"tuturnya.
Dikatakannya Firdaus,SE bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan amanah Bupati Rohil H.Annas Maamun yang menginginkan agar para penyandang cacat dari keluarga tidak mampu dapat diberikan perhatian dan pelatihan.
"Kepedulian Bupati H.Annas Maamun terhadap masyarakat miskin begitu besar, apalagi terhadap penyandang cacat yang berasal dari keluarga yang tidak mampu,"ujarnya.
Dimasa mendatang, lanjutnya kabid Rehabilitasi sosial Dinas sosial Rohil ini mengatakan bahwa Dinas sosial Rohil akan menfasilitasi para penyandang cacat yang telah mendapatkan pelatihan dan bantuan kaki palsu tersebut untuk bertemu Bupati Rohil H.Annas maamun.
Selain itu Dinsos Rohil juga akan membentuk organisasi bagi penyandang cacat sehingga mereka tersebut dengan mudah mendapatkan informasi dan kegiatan-kegiatan ditingkat kabupaten Rohil, provinsi Riau bahkan tingkat Nasional. (Gun).
Demikian dikatakan Firdaus,SE Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Rohil kepada wartawan ketika dijumpai saat pelatihan tersebut, Kamis (16/12). Dikatakannya untuk pengukuran kaki palsu itu sengaja Dinsos Rohil mendatangkan ahli Balai Besar Rehabilitas Sosial Bina Daksa (BBRSBD), Prof.Dr.Soeharso Surakarta yang mendatangi dari rumah ke rumah para penyandang cacat yang mendapat kaki palsu itu. Lanjutnya menjelaskan bahwa proses pembuatan kaki palsu memakan waktu antara satu hingga satu setengah bulan setelah diukur bentuk kakinya terlebih dahulu.
"Para penyandang cacat itu dari keluarga miskin yang tidak mampu. Bantuan kaki palsu bagi penyandang cacat tersebut bagi mereka yang menjalani masa trauma antara 5 tahun hingga 15 tahun dan dalam usia produktif berkisar umur 15 hingga 30 tahun,"tuturnya.
Dikatakannya Firdaus,SE bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan amanah Bupati Rohil H.Annas Maamun yang menginginkan agar para penyandang cacat dari keluarga tidak mampu dapat diberikan perhatian dan pelatihan.
"Kepedulian Bupati H.Annas Maamun terhadap masyarakat miskin begitu besar, apalagi terhadap penyandang cacat yang berasal dari keluarga yang tidak mampu,"ujarnya.
Dimasa mendatang, lanjutnya kabid Rehabilitasi sosial Dinas sosial Rohil ini mengatakan bahwa Dinas sosial Rohil akan menfasilitasi para penyandang cacat yang telah mendapatkan pelatihan dan bantuan kaki palsu tersebut untuk bertemu Bupati Rohil H.Annas maamun.
Selain itu Dinsos Rohil juga akan membentuk organisasi bagi penyandang cacat sehingga mereka tersebut dengan mudah mendapatkan informasi dan kegiatan-kegiatan ditingkat kabupaten Rohil, provinsi Riau bahkan tingkat Nasional. (Gun).
Dinsos Rohil : Taja pelatihan bagi penyandang cacat
BAGANSIAPIAPI,KR-Sejak minggu hingga Sabtu lalu (13-19/12) Dinas Sosial Kabupaten Rokan Hilir (Dinsos Rohil) menggelar kegiatan pelatihan bagi penyandang cacat dan trauma. Pelatihan ini dilaksanakan di Hotel Mahera jalan Utama Bagansiapiapi dengan peserta sebanyak 40 orang dari pelbagai kecamatan di Rohil. Kegiatan dibawah koordinasi Kabid Rehabilitasi sosial Dinsos Rohil, Firdaus,SE tersebut dibuka langsung oleh Kadis sosial Rohil Syafri,SH. Tampak dalam acara pembukaan tersebut Sekretaris Disperindag Adnan Musa dan Ketua Bordir sulaman Ibu Rohani.
Keempat puluh peserta tersebut terdiri dari 25 orang peserta perempuan cacat dan 15 orang peserta laki-laki cacat yang datang dari 11 kecamatan di Kabupaten Rohil sedangkan 2 kec tidak ada mengikuti, yakni kec Batu hampar dan kec Rimba Melintang. 40 peserta tersebut kemudian dibagi dua kelompok pelatihan kerja. Kelompok penjahit, bordir dan sulaman diikuti sebanyak 30 peserta sedangkan sisanya 10 orang mengikuti pelatihan di kelompok pertukangan las.
Menurut Firdaus,SE Kabid Rehabilitasi sosial Dinsos Rohil bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang pertama dilaksanakan bagi penyandang cacat sejak dinsos rohil dibentuk. Hal ini agar penyandang cacat dapat menyalurkan minat bakatnya sehingga dapat mandiri layaknya sebagai manusia biasa.
"Para penyandang cacat ini kita data dari seluruh kecamatan di Rohil. Kemudian kita latih sesuai dengan bakat dan minatnya sehingga nantinya dapat mandiri dan mampu menjalani kehidupan layaknya sebagai manusia biasa,"terangnya Firdaus.
Dikatakannya lagi bahwa peserta kelompok menjahit, bordir dan sulaman tersebut setelah menjalani pelatihan diberikan bantuan oleh Dinsos Rohil berupa mesin jahit bordir sebanyak 1 unit per orang peserta. Sementara di kelompok lainnya kelompok pertukangan las menyusul pada anggaran 2010.
"Keterbatasan dana APBD 2009 akhirnya bantuan modal untuk kelompok pertukangan las baru dianggarkan pada APBD 2010,"terangnya Firdaus,SE.
Ruslan (29) salah satu peserta penyandang cacat kaki dari kecamatan Bagan Sinembah yang ikut pelatihan kelompok pertukangan las kepada KABARROHIL menyatakan dengan ditajanya pelatihan keterampilan oleh Dinsos Rohil bagi penyandang cacat seperti dirinya membuat dirinya bisa mandiri. Ia merasa senang dan bermanfaat bagi dirinya untuk dipergunakan sebagai pekerjaan untuk mencari nafkah. Dikatakannya bahwa dirinya telah bisa membuat terali jendela selama tiga hari yang sebelumnya tidak tahu sama sekali tentang cara mengelas.
Sementara peserta yang lainnya, Amaddukhon (45) peserta penyandang cacat akibat kecelakaan yang berasal dari kecamatan Kubu menyatakan berterima kasih kepada Dinsos yang telah mengembalikan rasa percaya dirinya sebagai tukang las. Ia mengatakan kepada KABARROHIL bahwa dirinya sebelum cacat kaki memang sudah mempunyai keahlian dibidang las namun karena kecelakaan yang menimpa dirinya akhirnya banyak bengkel yang tidak mau menerima dirinya bekerja lagi. Namun berkat adanya pelatihan ini dirinya merasa percaya diri dan terdorong untuk berusaha sendiri. Itupun bila modal usaha dapat diberikan kepada dirinya untuk membuka usaha sendiri. (Gun).
Keempat puluh peserta tersebut terdiri dari 25 orang peserta perempuan cacat dan 15 orang peserta laki-laki cacat yang datang dari 11 kecamatan di Kabupaten Rohil sedangkan 2 kec tidak ada mengikuti, yakni kec Batu hampar dan kec Rimba Melintang. 40 peserta tersebut kemudian dibagi dua kelompok pelatihan kerja. Kelompok penjahit, bordir dan sulaman diikuti sebanyak 30 peserta sedangkan sisanya 10 orang mengikuti pelatihan di kelompok pertukangan las.
Menurut Firdaus,SE Kabid Rehabilitasi sosial Dinsos Rohil bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang pertama dilaksanakan bagi penyandang cacat sejak dinsos rohil dibentuk. Hal ini agar penyandang cacat dapat menyalurkan minat bakatnya sehingga dapat mandiri layaknya sebagai manusia biasa.
"Para penyandang cacat ini kita data dari seluruh kecamatan di Rohil. Kemudian kita latih sesuai dengan bakat dan minatnya sehingga nantinya dapat mandiri dan mampu menjalani kehidupan layaknya sebagai manusia biasa,"terangnya Firdaus.
Dikatakannya lagi bahwa peserta kelompok menjahit, bordir dan sulaman tersebut setelah menjalani pelatihan diberikan bantuan oleh Dinsos Rohil berupa mesin jahit bordir sebanyak 1 unit per orang peserta. Sementara di kelompok lainnya kelompok pertukangan las menyusul pada anggaran 2010.
"Keterbatasan dana APBD 2009 akhirnya bantuan modal untuk kelompok pertukangan las baru dianggarkan pada APBD 2010,"terangnya Firdaus,SE.
Ruslan (29) salah satu peserta penyandang cacat kaki dari kecamatan Bagan Sinembah yang ikut pelatihan kelompok pertukangan las kepada KABARROHIL menyatakan dengan ditajanya pelatihan keterampilan oleh Dinsos Rohil bagi penyandang cacat seperti dirinya membuat dirinya bisa mandiri. Ia merasa senang dan bermanfaat bagi dirinya untuk dipergunakan sebagai pekerjaan untuk mencari nafkah. Dikatakannya bahwa dirinya telah bisa membuat terali jendela selama tiga hari yang sebelumnya tidak tahu sama sekali tentang cara mengelas.
Sementara peserta yang lainnya, Amaddukhon (45) peserta penyandang cacat akibat kecelakaan yang berasal dari kecamatan Kubu menyatakan berterima kasih kepada Dinsos yang telah mengembalikan rasa percaya dirinya sebagai tukang las. Ia mengatakan kepada KABARROHIL bahwa dirinya sebelum cacat kaki memang sudah mempunyai keahlian dibidang las namun karena kecelakaan yang menimpa dirinya akhirnya banyak bengkel yang tidak mau menerima dirinya bekerja lagi. Namun berkat adanya pelatihan ini dirinya merasa percaya diri dan terdorong untuk berusaha sendiri. Itupun bila modal usaha dapat diberikan kepada dirinya untuk membuka usaha sendiri. (Gun).
PT SKB Rohil Investasi Rp 8 milyar
Investasi Rp 8 Milyar PT SKB Rohil : Limbah Pelepah Sawit Terbuang Menjadi Papan Partikel
BAGANSIAPIAPI,KR-Niat Komisaris PT Sumber Karya Bangko (PT SKB) Rohil menginvestasikan sebesar Rp 8 Milyar untuk mendirikan pabrik papan partikel (particle board) dari bahan-bahan limbah pelepah kelapa sawit yang dibuang mendapat tanggapan positif dari Bupati Rohil H.Annas Maamun. Demikian dikatakan Jaka Abdillah humas PT SKB Rohil kepada KABARROHIL,Selasa (14/12) kemaren disaat mengikuti sosialisasi gelar kesadaran pengawasan dan good governance 2009 di gedung serbaguna jalan utama Bagansiapiapi.
Dikatakannya bahwa orang nomor satu di Rohil sangat mendukung pendirian pabrik tersebut oleh perusahaan PT SKB Rohil. Oleh sebab itu perusahaan mempersiapkan segala persyaratan untuk mendirikan pabrik menurut aturan yang berlaku sehingga eksistensi pabrik itu secepatnya terealisasi.
"Karena potensi bahan baku yang ada di Rohil bahkan melimpah, menyelamatkan lingkungan dari limbah pelepah sawit yang terbuang tidak digunakan menjadi berdayaguna, membuka kesempatan lapangan pekerjaan dan semangat ekonomi kerakyatan dapat meningkatkan PAD Rohil,"terangnya Jaka Abdillah.
Lanjutnya mengatakan PT SKB Rohil telah mengundang beberapa kepala dinas, camat dan penghulu untuk survey langsung melihat proses pengolahan batang dan pelepah kelapa sawit dalam sekala laboratorium di laboratorium penelitian kayu Dephut RI di Bogor sejak tanggal 7-11/12 lalu.
Terangnya menjelaskan bahwa yang ikut dalam kunjungan singkat tersebut antara lain Kadisperindag Rohil Drs H.Wan Achmad Syaiful,Msi, Kadisbun Rohil H.M.Rusli Syarief,S.sos, KaBapedal Rohil Drs.H.Sukma Alfalah,Msi, Ka Badan Penanaman Modal Drs H.Syafruddin Masri,Msi, camat Bangko Pusako H.Samzami dan Penghulu Desa Pematang Ibul Sudirman.
"Selain mengunjungi laboratorium juga melihat langsung proses papan partikel yang dirakit menjadi furniture di pabrik milik anak perusahaan furniture Olympic,"tutur Jaka Abdillah.
Dikatakan Humas PT SKB Rohil ini bahwa PT SKB Rohil menanamkan investasinya sebesar Rp 8 Milyar untuk mendirikan pabrik papan partikel itu yang berlokasi di desa pematang ibul kecamatan Bangko Pusako.
"Selain kekuatan papan partikel terjamin pabrik papan partikel ini tidak memiliki limbah karena sisa pengolahan batang dan pelepah kelapa sawit dapat digunakan lagi untuk menjadi papan partikel. Juga tidak menggunakan bahan kimia formalin sehingga benar-benar ramah lingkungan. Hasil uji laboratorium Puslit Pengembangan pemukiman Dep PU RI Bandung dengan standarisasi ASTM telah mengeluarkan rekomendasi atas ketahanan dan kekuatan papan partikel yang akan dihasilkan oleh pabrik papan partikel PT SKB Rohil,"tuturnya Jaka.
Diharapkan oleh Humas PT SKB Rohil ini dengan hasil kunjungan kelapangan lalu Pemdakab Rohil dapat memberikan kemudahan dalam perizinan mendirikan pabrik tersebut.
"Diharapkan Pemdakab Rohil mendukung pendirian pabrik papan partikel dengan mempermudah perizinan dan pengurusannya,"tuturnya.
Informasi yang dihimpun, bahan baku untuk menjadi papan partikel mudah didapat di Kabupaten Rohil karena lahan perkebunan sawit yang luas milik masyarakat dan perusahaan yang mencapai 80.399 hektar yang tersebar di 13 kecamatan di kabupaten Rohil. (Gun).
BAGANSIAPIAPI,KR-Niat Komisaris PT Sumber Karya Bangko (PT SKB) Rohil menginvestasikan sebesar Rp 8 Milyar untuk mendirikan pabrik papan partikel (particle board) dari bahan-bahan limbah pelepah kelapa sawit yang dibuang mendapat tanggapan positif dari Bupati Rohil H.Annas Maamun. Demikian dikatakan Jaka Abdillah humas PT SKB Rohil kepada KABARROHIL,Selasa (14/12) kemaren disaat mengikuti sosialisasi gelar kesadaran pengawasan dan good governance 2009 di gedung serbaguna jalan utama Bagansiapiapi.
Dikatakannya bahwa orang nomor satu di Rohil sangat mendukung pendirian pabrik tersebut oleh perusahaan PT SKB Rohil. Oleh sebab itu perusahaan mempersiapkan segala persyaratan untuk mendirikan pabrik menurut aturan yang berlaku sehingga eksistensi pabrik itu secepatnya terealisasi.
"Karena potensi bahan baku yang ada di Rohil bahkan melimpah, menyelamatkan lingkungan dari limbah pelepah sawit yang terbuang tidak digunakan menjadi berdayaguna, membuka kesempatan lapangan pekerjaan dan semangat ekonomi kerakyatan dapat meningkatkan PAD Rohil,"terangnya Jaka Abdillah.
Lanjutnya mengatakan PT SKB Rohil telah mengundang beberapa kepala dinas, camat dan penghulu untuk survey langsung melihat proses pengolahan batang dan pelepah kelapa sawit dalam sekala laboratorium di laboratorium penelitian kayu Dephut RI di Bogor sejak tanggal 7-11/12 lalu.
Terangnya menjelaskan bahwa yang ikut dalam kunjungan singkat tersebut antara lain Kadisperindag Rohil Drs H.Wan Achmad Syaiful,Msi, Kadisbun Rohil H.M.Rusli Syarief,S.sos, KaBapedal Rohil Drs.H.Sukma Alfalah,Msi, Ka Badan Penanaman Modal Drs H.Syafruddin Masri,Msi, camat Bangko Pusako H.Samzami dan Penghulu Desa Pematang Ibul Sudirman.
"Selain mengunjungi laboratorium juga melihat langsung proses papan partikel yang dirakit menjadi furniture di pabrik milik anak perusahaan furniture Olympic,"tutur Jaka Abdillah.
Dikatakan Humas PT SKB Rohil ini bahwa PT SKB Rohil menanamkan investasinya sebesar Rp 8 Milyar untuk mendirikan pabrik papan partikel itu yang berlokasi di desa pematang ibul kecamatan Bangko Pusako.
"Selain kekuatan papan partikel terjamin pabrik papan partikel ini tidak memiliki limbah karena sisa pengolahan batang dan pelepah kelapa sawit dapat digunakan lagi untuk menjadi papan partikel. Juga tidak menggunakan bahan kimia formalin sehingga benar-benar ramah lingkungan. Hasil uji laboratorium Puslit Pengembangan pemukiman Dep PU RI Bandung dengan standarisasi ASTM telah mengeluarkan rekomendasi atas ketahanan dan kekuatan papan partikel yang akan dihasilkan oleh pabrik papan partikel PT SKB Rohil,"tuturnya Jaka.
Diharapkan oleh Humas PT SKB Rohil ini dengan hasil kunjungan kelapangan lalu Pemdakab Rohil dapat memberikan kemudahan dalam perizinan mendirikan pabrik tersebut.
"Diharapkan Pemdakab Rohil mendukung pendirian pabrik papan partikel dengan mempermudah perizinan dan pengurusannya,"tuturnya.
Informasi yang dihimpun, bahan baku untuk menjadi papan partikel mudah didapat di Kabupaten Rohil karena lahan perkebunan sawit yang luas milik masyarakat dan perusahaan yang mencapai 80.399 hektar yang tersebar di 13 kecamatan di kabupaten Rohil. (Gun).
Dishub Rohil anggarkan terminal type B pada APBD tahun 2010
BAGANSIAPPIAPI,KR-Dinas perhubungan kabupaten Rohil berencana membangun terminal bertype B didaerah Baganbatu. Mengingat daerah tersebut merupakan tempat salah satu kepadatan kenderaan yang berlonjak pesat. Daerah tersebut merupakan daerah lintas sumatera yang setiap detik kenderaan antar provinsi lalu-lalang sehingga merupakan sumber PAD yang dapat diperhitungkan.
Demikian dikatakan Plt Kadis Perhubungan H.Muchtar Lutvie kepada KABAR ROHIL saat menghadiri sosialisasi kepada masyarakat tentang hubungan eksekutif dan legislatif ruang pertemuan lantai V hotel Lion jalan mawar Bagansiapiapi, Senin (14/12) kemaren.
Dikatakannya bahwa lahan seluas 6 hektar untuk pembangunan terminal type B itu telah disiapkan yang berlokasi di pinggir jalan lintas didekat perbatasan antara sumatera utara dengan Rohil. Hal tersebut dianggarkan oleh dinas perhubungan untuk APBD Rohil tahun 2010 ini.
"Alhamdullillah pihak provinsi juga mendukung pembangunan terminal type B di Rohil ini,"ujarnya.
Diterangkannya bahwa kewenangan membuat terminal berType B tersebut dari AKDP (angkutan kota dalam provinsi) Provinsi Riau, tergantung dariluas areanya setelah disurvey terlebih dahulu.
"Pengajuann pembangunan terminal type B ini untuk yang kedua kalinya setelah ditunda dahulu pada tahun lalu,"katanya.
Informasi yang terangkum bahwa lahan seluas 2 ha keatas merupakan terminal bertype C sedangkan area lahannya mencapai diatas 4 ha adalah merupakan terminal bertype B.
(Gun)
Demikian dikatakan Plt Kadis Perhubungan H.Muchtar Lutvie kepada KABAR ROHIL saat menghadiri sosialisasi kepada masyarakat tentang hubungan eksekutif dan legislatif ruang pertemuan lantai V hotel Lion jalan mawar Bagansiapiapi, Senin (14/12) kemaren.
Dikatakannya bahwa lahan seluas 6 hektar untuk pembangunan terminal type B itu telah disiapkan yang berlokasi di pinggir jalan lintas didekat perbatasan antara sumatera utara dengan Rohil. Hal tersebut dianggarkan oleh dinas perhubungan untuk APBD Rohil tahun 2010 ini.
"Alhamdullillah pihak provinsi juga mendukung pembangunan terminal type B di Rohil ini,"ujarnya.
Diterangkannya bahwa kewenangan membuat terminal berType B tersebut dari AKDP (angkutan kota dalam provinsi) Provinsi Riau, tergantung dariluas areanya setelah disurvey terlebih dahulu.
"Pengajuann pembangunan terminal type B ini untuk yang kedua kalinya setelah ditunda dahulu pada tahun lalu,"katanya.
Informasi yang terangkum bahwa lahan seluas 2 ha keatas merupakan terminal bertype C sedangkan area lahannya mencapai diatas 4 ha adalah merupakan terminal bertype B.
(Gun)
ITDA Rohil Sosialisasi Gelar Kesadaran Pengawasan dan Good Governance
Inspektorat Rohil Gelar Kesadaran Pengawasan dan good governance
BAGANSIAPIAPI,(RIAU)-Inspektorat Daerah (ITDA) Rohil menggelar acara kesadaran pengawasan dan good governance bertema mewujudkan misi pembangunan kab Rohil dalam menciptakan tata pemerintahan yang baik melalui koordinasi monitoring dan evaluasi hasil pengawasan dan inpres nomor 5 tahun 2004 di gedung serbaguna jalan utama bagansiapiapi, Selasa (15/12) kemaren. Sebanyak 150 peserta dari unsur dilingkungan pemdakab Rohil mengikuti acara ini.
Nara sumber prof.Dr Syahruddin Rasul,SH mengatakan bahwa dirinya sudah tiga kali ini mengunjungi Rohil. Dalam sambutannya Ia mengatakan kabupaten Rohil telah melakukan usaha-usaha untuk membiasakan diri kejujuran terhadap anak didik disekolah dengan melaksanakan warung kejujuran di sekolah.
"Insya Allah dengan usaha dini kita disekolah maka Rohil dapat bersih dari tindakan korupsi,"tuturnya Syahrudin Rasul.
Dikatakannnya bahwa di Negara Indonesia masih tergolong negara terkorupsi di asia meskinpun telah ada perubahan dengan usaha-usaha untuk mengatasinya. Dikatakannya bahwa korupsi adalah sebuah kekuasaan akuntabel.
"Kalau kita berbicara korupsi itu adalah power of accounbitility. Korupsi itu merupakan serakah karena bila ada kesempatan dan tidak diambil tindakan yang tegas maka disitulah mengambil kesempatan itu. Untuk itu harus dibiasakan dari sekolah, oleh sebab itu kepada orang tua diharapkan memberitahukan anaknya agar jangan biasakan diri untuk menyontek. Karena menyontek itu perbuatan yang dapat merugikan orang lain sehingga hal ini merupakan korupsi kecil-kecilan. Kalau dari sekolah sudah terbiasa merugikan orang lain maka sudah besar akan terbiasa merugikan negara,"tutur Syahrudin Rasul.
Sementara Bupati Rohil mengatakan kepada peserta yang merupakan lingkungan pemdakab Rohil bahwa senantiasa kita selalu diawasi oleh inspektorat daerah, BPKP dan juga aparat penegak hukum seperti kejari, kejati dan polisi. Oleh sebab itu diharapkan kepada kepala dinas, kantor dan badan jua ikut mengawasi dini terhadap bawahannya.
"Korupsi bukan hanya berbentuk uang tetapi juga pekerjaan dan kehadirannya,"ujarnya orang nomor satu di Rohil ini.
Selanjutnya dikatakannya juga menjadi permasalahan sekarang dalam pengelolaan penawaran proyek di pelbagai dinas. Disebutkan bahwa yang bisa menang adalah yang penawaran rendah wajar namun yang rendah wajar tersebut belum diperjelas sehingga banyak yang penawarannya rendah merasa menang.
"Padahal jika penawar rendah dimenangkan akhirnya pelaksanaan proyek menjadi tidak bagus bahkan terbengkalai namun jika terjadi permasalahan panitia yang disalahkan,"ujarnya.
Ia sangat merasa janggal terhadap implementasi penafsiran penawaran rendah wajar tersebut karena terjadi penafsiran yang berbeda antara pengusaha dan panitia. Namun demikian dirinya tetap mewujudkan yang terbaik dari yang baik dengan saling berkoordinasi dengan pelbagai pihak.
"Kami sudah sedemikian rupa untuk mewujudkan yang baik dengan saling berkoordinasi dengan pelbagai pihak,"tandasnya. (Gun).
BAGANSIAPIAPI,(RIAU)-Inspektorat Daerah (ITDA) Rohil menggelar acara kesadaran pengawasan dan good governance bertema mewujudkan misi pembangunan kab Rohil dalam menciptakan tata pemerintahan yang baik melalui koordinasi monitoring dan evaluasi hasil pengawasan dan inpres nomor 5 tahun 2004 di gedung serbaguna jalan utama bagansiapiapi, Selasa (15/12) kemaren. Sebanyak 150 peserta dari unsur dilingkungan pemdakab Rohil mengikuti acara ini.
Nara sumber prof.Dr Syahruddin Rasul,SH mengatakan bahwa dirinya sudah tiga kali ini mengunjungi Rohil. Dalam sambutannya Ia mengatakan kabupaten Rohil telah melakukan usaha-usaha untuk membiasakan diri kejujuran terhadap anak didik disekolah dengan melaksanakan warung kejujuran di sekolah.
"Insya Allah dengan usaha dini kita disekolah maka Rohil dapat bersih dari tindakan korupsi,"tuturnya Syahrudin Rasul.
Dikatakannnya bahwa di Negara Indonesia masih tergolong negara terkorupsi di asia meskinpun telah ada perubahan dengan usaha-usaha untuk mengatasinya. Dikatakannya bahwa korupsi adalah sebuah kekuasaan akuntabel.
"Kalau kita berbicara korupsi itu adalah power of accounbitility. Korupsi itu merupakan serakah karena bila ada kesempatan dan tidak diambil tindakan yang tegas maka disitulah mengambil kesempatan itu. Untuk itu harus dibiasakan dari sekolah, oleh sebab itu kepada orang tua diharapkan memberitahukan anaknya agar jangan biasakan diri untuk menyontek. Karena menyontek itu perbuatan yang dapat merugikan orang lain sehingga hal ini merupakan korupsi kecil-kecilan. Kalau dari sekolah sudah terbiasa merugikan orang lain maka sudah besar akan terbiasa merugikan negara,"tutur Syahrudin Rasul.
Sementara Bupati Rohil mengatakan kepada peserta yang merupakan lingkungan pemdakab Rohil bahwa senantiasa kita selalu diawasi oleh inspektorat daerah, BPKP dan juga aparat penegak hukum seperti kejari, kejati dan polisi. Oleh sebab itu diharapkan kepada kepala dinas, kantor dan badan jua ikut mengawasi dini terhadap bawahannya.
"Korupsi bukan hanya berbentuk uang tetapi juga pekerjaan dan kehadirannya,"ujarnya orang nomor satu di Rohil ini.
Selanjutnya dikatakannya juga menjadi permasalahan sekarang dalam pengelolaan penawaran proyek di pelbagai dinas. Disebutkan bahwa yang bisa menang adalah yang penawaran rendah wajar namun yang rendah wajar tersebut belum diperjelas sehingga banyak yang penawarannya rendah merasa menang.
"Padahal jika penawar rendah dimenangkan akhirnya pelaksanaan proyek menjadi tidak bagus bahkan terbengkalai namun jika terjadi permasalahan panitia yang disalahkan,"ujarnya.
Ia sangat merasa janggal terhadap implementasi penafsiran penawaran rendah wajar tersebut karena terjadi penafsiran yang berbeda antara pengusaha dan panitia. Namun demikian dirinya tetap mewujudkan yang terbaik dari yang baik dengan saling berkoordinasi dengan pelbagai pihak.
"Kami sudah sedemikian rupa untuk mewujudkan yang baik dengan saling berkoordinasi dengan pelbagai pihak,"tandasnya. (Gun).
Senin, 14 Desember 2009
Sosialisasi Penyuluhan Kepada Masyarakat: Tentang Hubungan Legislatif dan eksekutif Kabupaten Rohil
BAGANSIAPIAPI,KR-Sosialisasi tentang hubungan lembaga legislatif dan eksekutif kepada masyarakat dihadiri oleh ketua DPRD Nasrudin Hasan, Bupati Rohil H.Annas Maamun, Asisten tata pemerintahan Drs Syahruddin,Bsc, Kepala dinas, Badan,Kantor dan unsur dilingkungan pemdakab Rohil. Acara tersebut ditaja kantor Kesbangpollinmas Rohil di gelar di aula lantai V Hotel Lion Jalan Mawar Bagansiapiapi, Senin (14/12) kemaren .
Ketua pelaksana Gamal Abdul Nasir dalam laporan sosialisasi itu mengatakan bahwa kegiatan dilaksanakan selama dua hari sejak hari Senin hingga Selasa dengan jumlah peserta 75 orang, yakni sebanyak 20 orang dari anggota DPRD Rohil, sebanyak 20 orang dari pejabat eselon 2 dan seselon 3 Pemdakab Rohil dan masyarakat, serta ormas di daerah Kabupaten Rohil. Dikatakannya bahwa Instruktur dalam sosialisasi ini Kabid politik Prov Riau, dan Drs Azam, Msi direktur ilmu pemerintahan UIR.
Kemudian Orang nomor satu di Rohil H.Annas Maamun diperkenankan untuk membuka acara dengan memberikan sambutan di acara tersebut. Dikatakannya bahwa program acara yang sekaligus mempertemukan antara pihak legislatif, eksekutif dan masyarakat dapat mempererat hubungan dan kerjasama yang harmonis untuk kemajuan pembangunan daerah sendiri.
"Acara program ini sangatlah bagus dengan bergabungnya bersama antara masyarakat dengan pihak legislatif dan pihak eksekutif,"ujarnya.
Dikatakannya bahwa tugas yang penting bagi kita adalah tugas untuk bersama membangun kabupaten Rohil agar semakin maju. DPRD merupakan bagian dari usaha untuk pembangunan kabupaten Rohil.
"Rohil adalah bahagian dari provinsi Riau. Bagus kemajuan Rohil juga bagusnya kemajuan provinsi Riau,"ujarnya.
Namun perlu mendapat dukungan dana anggaran provinsi untuk kemajuan daerah Rohil agar cepatnya pemerataan untuk menanggulangi daerah terisolir.
"Masak setahun anggaran dari provinsi untuk daerah Rohil hanya 30 milyar. Kami merasa masih banyak daerah terisolir disepanjang pesisir ini sangat memerlukan pembangunan infrastruktur jalan,"ujarnya.
Lanjutnya mengatakan kalau hanya 30 milyar setahun APBD Provinsi untuk daerah Rohil bagaimana daerah Rohil melanjutkan pembangunan jalan lintas hingga kedaerah terisolir sepanjang pesisir Rohil.
Untuk itulah legislatif dan eksekutif agar dapat menjalin kesatuan dan persatuan untuk menyokong pembangunan daerah. Bagi orang nomor satu di Rohil memikirkan bagaimana secara bersama-sama membangun kabupaten Rohil kedepan agar semakin lebih maju.
"Saya yakin dengan kebersamaan Rohil kedepan akan semakin lebih maju. Tidak hanya diatas meja namun juga harus terjun kelapangan,"katanya.
Dijelaskannya bahwa legislatif bersama eksekutif berembuk semeja bersama untuk membahas anggaran daerah namun setelah itu terpecah dalam tugasnya masing-masing dimana eksekutif sebagai pelaksana program yang direncanakan dan legislatif melaksanakan pengawasan dilapangan agar pekerjaan tersebut dapat bagus terlaksana. Lanjutnya mengatakan dirinya akan berusaha untuk mengurangi angka kemiskinan di daerah Rohil.
"Tugas saya yang berat dan sulit untuk berusaha mengurangi angka kemiskinan didaerah Rohil, namun berkat kerjasama kita mudah-mudahan bisa teratasi,"katanya.
Ditegaskannya agar daerah Rohil bersih dari premanisme yang dapat mengganggu jalannya pembangunan yang akibatnya akan berdampak menghambat investor menanamkan modalnya di Rohil. Namun dirinya yakin masyarakat Rohil akan menjaga daerah Rohil menjadi tetap aman dan kondusif.
"Tanggung jawab kita bersama bagaimana daerah kita ini bebas premanisme sehingga daerah kita aman,"tuturnya.
Kemudian itu diharapkan kepada para kontraktor sebagai pengusaha daerah Rohil oleh orang nomor satu di Rohil jika melaksanakan pekerjaan agar mempekerjakan putra yang berdomisili di Rohil sebagai pekerjanya.
"Kalau ada pekerjaan di Rohil diminta bagi pengusaha agar jangan membawa orang dari luar daerah Rohil. Karena saya dengar tukang cangkulpun dibawa dari luar Rohil, Padahal didaerah Rohil ada,"tandasnya. (Gun)
Ketua pelaksana Gamal Abdul Nasir dalam laporan sosialisasi itu mengatakan bahwa kegiatan dilaksanakan selama dua hari sejak hari Senin hingga Selasa dengan jumlah peserta 75 orang, yakni sebanyak 20 orang dari anggota DPRD Rohil, sebanyak 20 orang dari pejabat eselon 2 dan seselon 3 Pemdakab Rohil dan masyarakat, serta ormas di daerah Kabupaten Rohil. Dikatakannya bahwa Instruktur dalam sosialisasi ini Kabid politik Prov Riau, dan Drs Azam, Msi direktur ilmu pemerintahan UIR.
Kemudian Orang nomor satu di Rohil H.Annas Maamun diperkenankan untuk membuka acara dengan memberikan sambutan di acara tersebut. Dikatakannya bahwa program acara yang sekaligus mempertemukan antara pihak legislatif, eksekutif dan masyarakat dapat mempererat hubungan dan kerjasama yang harmonis untuk kemajuan pembangunan daerah sendiri.
"Acara program ini sangatlah bagus dengan bergabungnya bersama antara masyarakat dengan pihak legislatif dan pihak eksekutif,"ujarnya.
Dikatakannya bahwa tugas yang penting bagi kita adalah tugas untuk bersama membangun kabupaten Rohil agar semakin maju. DPRD merupakan bagian dari usaha untuk pembangunan kabupaten Rohil.
"Rohil adalah bahagian dari provinsi Riau. Bagus kemajuan Rohil juga bagusnya kemajuan provinsi Riau,"ujarnya.
Namun perlu mendapat dukungan dana anggaran provinsi untuk kemajuan daerah Rohil agar cepatnya pemerataan untuk menanggulangi daerah terisolir.
"Masak setahun anggaran dari provinsi untuk daerah Rohil hanya 30 milyar. Kami merasa masih banyak daerah terisolir disepanjang pesisir ini sangat memerlukan pembangunan infrastruktur jalan,"ujarnya.
Lanjutnya mengatakan kalau hanya 30 milyar setahun APBD Provinsi untuk daerah Rohil bagaimana daerah Rohil melanjutkan pembangunan jalan lintas hingga kedaerah terisolir sepanjang pesisir Rohil.
Untuk itulah legislatif dan eksekutif agar dapat menjalin kesatuan dan persatuan untuk menyokong pembangunan daerah. Bagi orang nomor satu di Rohil memikirkan bagaimana secara bersama-sama membangun kabupaten Rohil kedepan agar semakin lebih maju.
"Saya yakin dengan kebersamaan Rohil kedepan akan semakin lebih maju. Tidak hanya diatas meja namun juga harus terjun kelapangan,"katanya.
Dijelaskannya bahwa legislatif bersama eksekutif berembuk semeja bersama untuk membahas anggaran daerah namun setelah itu terpecah dalam tugasnya masing-masing dimana eksekutif sebagai pelaksana program yang direncanakan dan legislatif melaksanakan pengawasan dilapangan agar pekerjaan tersebut dapat bagus terlaksana. Lanjutnya mengatakan dirinya akan berusaha untuk mengurangi angka kemiskinan di daerah Rohil.
"Tugas saya yang berat dan sulit untuk berusaha mengurangi angka kemiskinan didaerah Rohil, namun berkat kerjasama kita mudah-mudahan bisa teratasi,"katanya.
Ditegaskannya agar daerah Rohil bersih dari premanisme yang dapat mengganggu jalannya pembangunan yang akibatnya akan berdampak menghambat investor menanamkan modalnya di Rohil. Namun dirinya yakin masyarakat Rohil akan menjaga daerah Rohil menjadi tetap aman dan kondusif.
"Tanggung jawab kita bersama bagaimana daerah kita ini bebas premanisme sehingga daerah kita aman,"tuturnya.
Kemudian itu diharapkan kepada para kontraktor sebagai pengusaha daerah Rohil oleh orang nomor satu di Rohil jika melaksanakan pekerjaan agar mempekerjakan putra yang berdomisili di Rohil sebagai pekerjanya.
"Kalau ada pekerjaan di Rohil diminta bagi pengusaha agar jangan membawa orang dari luar daerah Rohil. Karena saya dengar tukang cangkulpun dibawa dari luar Rohil, Padahal didaerah Rohil ada,"tandasnya. (Gun)
Sabtu, 12 Desember 2009
Sengketa Antara Pengurus YPW Makin Runyam
BAGANSIAPIAPI,RR-Perselisihan dan sengketa antara dua pengurus yang masing-masing merasa berhak untuk menjalankan pendidikan di yayasan perguruan wahidin jalan pahlawan Bagansiapiapi semakin sengit. Meskinpun kalah dalam keputusan pengadilan pihak tergugat melanjutkan kasasi atas keputusan tersebut. Namun masih masa dalam kasasi pihak tergugat berusaha untuk mengambil alih kepengurusan yayasan pendidikan tersebut dengan mendatangi perguruan itu,Jumat (11/12) kemaren.
Demikian dikatakan Sudarno Mahyudin koordinator perguruan wahidin kepada RADAR ketika ditemui di kantor perguruan wahidin jalan pahlawan Bagansiapiapi, Jumat (11/12). Sudarno mengatakan bahwa mereka tersebut bersama-sama mendatangi ruang kerjanya untuk mengambil yayasan itu. Namun lanjutnya Sudarno mereka tidak mau menunjukkan bukti akurat tentang pengambil alihan itu.
"Mana mungkin kita menyerahkan hal ini. Karena dasar hukumnya untuk mengambil alih pengurus wahidin tidak jelas. Katanya berdasarkan akte namun ketika kita minta tunjukkan akte tersebut mereka tidak mau menunjukkannya,"ujarnya Sudarno.
Sudarno mengatakan bahwa kepengurusan yang bersengketa telah diputuskan pengadilan bahwa penggugat kasim dan riyadi menang dalam kasus sengketa tersebut namun tergugat mengajukan banding kasasi namun masih dalam proses tersebut sitergugat ingin ambil alih pengurusnya dengan mendatangi dirinya bahkan mereka ingin ambil secara paksa.
"Apa dasarnya mereka mengambil alih kepengurusannya sementara dalam status quo yang belum pasti hukum siapa yang berhak,"ujarnya Sudarno Mahyudin.
Dikatakan Sudarno bahwa sebelumnya kedua belah pihak Kasim dan Riyadi telah mengajak untuk mencari solusinya namun pihak tergugat tidak mau yang akhirnya kasim dan Riyadi mengambil langkah hukum untuk menyelesaikan perkara tersebut. Kasim dan Riyadi menang atas keputusan pengadilan namun pihak tergugat banding kekasasi.
"Tentunya masih dalam proses mengajukan kasasi status quo belum jelas siapa yang berhak untuk mengelola perguruan tersebut,"tandasnya.
Sementara Yoyon ketua Alumni Peduli Yayasan Perguruan Wahidin (APYPW) mengatakan bahwa sangat disayangkan sekali hal tersebut berlangsung disaat proses belajar mengajar bahkan masa ujian.
"Saya harap wali murid yang menitipkan anaknya disekolah perguruan wahidin tidak terpengaruh oleh hal ini. Namun secara physchikologis bisa menganggu ujian mereka,"ujarnya Yoyon.
Sudarno menyayangkan sekali tindakan mereka tersebut karena sekarang ini masih masa ujian bagi anak didik perguruan wahidin sehingga dapat menganggu ketenteraman murid sedang ujian. (andi wrc)
Demikian dikatakan Sudarno Mahyudin koordinator perguruan wahidin kepada RADAR ketika ditemui di kantor perguruan wahidin jalan pahlawan Bagansiapiapi, Jumat (11/12). Sudarno mengatakan bahwa mereka tersebut bersama-sama mendatangi ruang kerjanya untuk mengambil yayasan itu. Namun lanjutnya Sudarno mereka tidak mau menunjukkan bukti akurat tentang pengambil alihan itu.
"Mana mungkin kita menyerahkan hal ini. Karena dasar hukumnya untuk mengambil alih pengurus wahidin tidak jelas. Katanya berdasarkan akte namun ketika kita minta tunjukkan akte tersebut mereka tidak mau menunjukkannya,"ujarnya Sudarno.
Sudarno mengatakan bahwa kepengurusan yang bersengketa telah diputuskan pengadilan bahwa penggugat kasim dan riyadi menang dalam kasus sengketa tersebut namun tergugat mengajukan banding kasasi namun masih dalam proses tersebut sitergugat ingin ambil alih pengurusnya dengan mendatangi dirinya bahkan mereka ingin ambil secara paksa.
"Apa dasarnya mereka mengambil alih kepengurusannya sementara dalam status quo yang belum pasti hukum siapa yang berhak,"ujarnya Sudarno Mahyudin.
Dikatakan Sudarno bahwa sebelumnya kedua belah pihak Kasim dan Riyadi telah mengajak untuk mencari solusinya namun pihak tergugat tidak mau yang akhirnya kasim dan Riyadi mengambil langkah hukum untuk menyelesaikan perkara tersebut. Kasim dan Riyadi menang atas keputusan pengadilan namun pihak tergugat banding kekasasi.
"Tentunya masih dalam proses mengajukan kasasi status quo belum jelas siapa yang berhak untuk mengelola perguruan tersebut,"tandasnya.
Sementara Yoyon ketua Alumni Peduli Yayasan Perguruan Wahidin (APYPW) mengatakan bahwa sangat disayangkan sekali hal tersebut berlangsung disaat proses belajar mengajar bahkan masa ujian.
"Saya harap wali murid yang menitipkan anaknya disekolah perguruan wahidin tidak terpengaruh oleh hal ini. Namun secara physchikologis bisa menganggu ujian mereka,"ujarnya Yoyon.
Sudarno menyayangkan sekali tindakan mereka tersebut karena sekarang ini masih masa ujian bagi anak didik perguruan wahidin sehingga dapat menganggu ketenteraman murid sedang ujian. (andi wrc)
Lima Fraksi DPRD Rohil Pandangan yang sama, Menerima Rancangan peraturan tatib menjadi peraturan tatib
BAGANSIAPIAPI,KR-Tepat jam 11.00 wib sidang paripurna penyampaian pendapat akhir fraksi ditutup dengan menyatakan pendapat fraksi-fraksi di DPRD Rohil menerima rancangan tatib menjadi tatib anggota DPRD Rohil periode 2009-2014 yang digelar diruang rapat gedung wakil rakyat Rohil jalan merdeka Bagansiapiapi, jumat (11/12) kemaren. Acara tersebut berjalan lancar dan tertib dengan pimpinan diketuai oleh Ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan didampingi wakil ketua DPRD Jamiludin dan sekdakab Rohil Ir.H.Asmirin Usman. Tampak juga dihadiri kepala dinas, badan dan kantor serta instansi dilingkungan pemdakab Rohil.
Dalam menyampaikan pendapatnya Fraksi Golkar plus yang disampaikan oleh Hj.Emilda menerima rancanganperaturan tatib menjadi peraturan tatib. Fraksi PDIP juga senada dengan fraksi Golkarplus menerima rancangan peraturan tatib menjadi peraturan tatib. Selanjutnya fraksi demokrat yang disampaikan oleh Juanda Juned,SH juga menyatakan pandangan pendapat fraksi yang sama yakni menerima peraturantatib tersebut menjadi peraturan tatib dengan catatan jika terjadi perubahan-perubahan yang perlu terhadap peraturan tatib tersebut dikemudian hari maka dianjurkan untuk melakukan perubahan tersebut dengan membentuk pansus lagi.
Fraksi persatuan bintang kebangsaan H.Asrul auzar mewakili fraksinya menyatakan menerima peraturan tatib tersebut menjadi peraturan tatib. Dikatakan Asrul bahwa fraksi PBK mengajak anggota dewan agar mengoptimalkan kerja karena mengingat tenggang waktu yang semakin sempit dan singkat pada tahun ini.
"Dengan kerja yang optimal sehingga tidak melewati waktu yang telah ditentukan oleh peraturan yang berlaku,"ujarnya.
Kemudian fraksi Kebangkitan Nasional Sejahtera (FKNS) yang disampaikan Dra.Hj.Suryaty menyatakan menerima rancangan peraturan tatib menjadi tatib. Dikatakannya kepada anggota fraksi KNS dimasa mendatang dapat memberikan kontibusi yang positif sumbangsih fikirannya untuk mengedepankan kemajuan pembangunan kabupaten Rohil.
"Pada dasarnya FKNS menerima rancangan peraturan tatib menjadi peraturan tatib sebagai landasan untuk menjalankan amanah terhadap jalannya pembangunan kabupaten Rohil,"tandasnya.
Ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan akhirnya mengetuk palu sebanyak tiga kali atas persetujuan ke 30 anggota dewan yang hadir dalam rapat paripurna tersebut. Disebutkannya telah dibentuk susunan komisi-Komisi, yakni komisi satu bidang pemerintahan dan hukum dikomandoi oleh Darwis Syam, Suryadi sebagai wakil dan Suryadi,SPsebagai sekretaris serta beberapa ketua sub dan anggotanya. Kemudian komisi dua bidang perekonomian dan keuangan yang diketuai oleh Darmalis dengan wakil ketua abdul hamid dan sekretarisnya Mirza M Noor dengan beberapa ketua sub dan anggotanya. Komisi tiga bidang pembangunan dan perencanaan daerah diketuai oleh Riyadi dengan wakil ketua M.Kazim serta sekretarisnya M.Khoiri juga dengan beberapa ketua sub dan anggotanya. Sedangkan komisi empat membidangi pendidikan dan kesejahteraan rakyat diketuai oleh Dody syahputra dengan wakil ketua Abdullah dan sekretarisnya Edison dan beberapa ketua sub dan anggotanya
Diharapkan oleh ketua DPRD Rohil kepada anggota DPRD dapat bekerja dengan optimal untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat demi kemajuan pembangunan kabupaten Rohil kedepan.
"Lembaga legislatif yang dapat memperjuangkan aspirasi masyarakat dan juga dapat saling kerjasama yang harmonis dengan pemerintah agar lancarnya pembangunan daerah,"tandasnya. (Gun).
Dalam menyampaikan pendapatnya Fraksi Golkar plus yang disampaikan oleh Hj.Emilda menerima rancanganperaturan tatib menjadi peraturan tatib. Fraksi PDIP juga senada dengan fraksi Golkarplus menerima rancangan peraturan tatib menjadi peraturan tatib. Selanjutnya fraksi demokrat yang disampaikan oleh Juanda Juned,SH juga menyatakan pandangan pendapat fraksi yang sama yakni menerima peraturantatib tersebut menjadi peraturan tatib dengan catatan jika terjadi perubahan-perubahan yang perlu terhadap peraturan tatib tersebut dikemudian hari maka dianjurkan untuk melakukan perubahan tersebut dengan membentuk pansus lagi.
Fraksi persatuan bintang kebangsaan H.Asrul auzar mewakili fraksinya menyatakan menerima peraturan tatib tersebut menjadi peraturan tatib. Dikatakan Asrul bahwa fraksi PBK mengajak anggota dewan agar mengoptimalkan kerja karena mengingat tenggang waktu yang semakin sempit dan singkat pada tahun ini.
"Dengan kerja yang optimal sehingga tidak melewati waktu yang telah ditentukan oleh peraturan yang berlaku,"ujarnya.
Kemudian fraksi Kebangkitan Nasional Sejahtera (FKNS) yang disampaikan Dra.Hj.Suryaty menyatakan menerima rancangan peraturan tatib menjadi tatib. Dikatakannya kepada anggota fraksi KNS dimasa mendatang dapat memberikan kontibusi yang positif sumbangsih fikirannya untuk mengedepankan kemajuan pembangunan kabupaten Rohil.
"Pada dasarnya FKNS menerima rancangan peraturan tatib menjadi peraturan tatib sebagai landasan untuk menjalankan amanah terhadap jalannya pembangunan kabupaten Rohil,"tandasnya.
Ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan akhirnya mengetuk palu sebanyak tiga kali atas persetujuan ke 30 anggota dewan yang hadir dalam rapat paripurna tersebut. Disebutkannya telah dibentuk susunan komisi-Komisi, yakni komisi satu bidang pemerintahan dan hukum dikomandoi oleh Darwis Syam, Suryadi sebagai wakil dan Suryadi,SPsebagai sekretaris serta beberapa ketua sub dan anggotanya. Kemudian komisi dua bidang perekonomian dan keuangan yang diketuai oleh Darmalis dengan wakil ketua abdul hamid dan sekretarisnya Mirza M Noor dengan beberapa ketua sub dan anggotanya. Komisi tiga bidang pembangunan dan perencanaan daerah diketuai oleh Riyadi dengan wakil ketua M.Kazim serta sekretarisnya M.Khoiri juga dengan beberapa ketua sub dan anggotanya. Sedangkan komisi empat membidangi pendidikan dan kesejahteraan rakyat diketuai oleh Dody syahputra dengan wakil ketua Abdullah dan sekretarisnya Edison dan beberapa ketua sub dan anggotanya
Diharapkan oleh ketua DPRD Rohil kepada anggota DPRD dapat bekerja dengan optimal untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat demi kemajuan pembangunan kabupaten Rohil kedepan.
"Lembaga legislatif yang dapat memperjuangkan aspirasi masyarakat dan juga dapat saling kerjasama yang harmonis dengan pemerintah agar lancarnya pembangunan daerah,"tandasnya. (Gun).
Ekpose Kesiapan Rohil Sebagai Lokasi SPN
BAGANSIAPIAPI,RR-Pelbagai kesiapan dilakukan oleh pemdakab Rohil untuk menunjang terlaksananya SPN (Sekolah Polri Negara) polda Riau di daerah Ujung Tanjung.Salah satunya menggelar ekpose kesiapan kabupaten Rohil sebagai lokasi sekolah polri negara tersebut. Acara ekpose ini dilaksanakan di lantai IV kantor bupati Rohil jalan Merdeka Bagansiapiapi, kamis (10/12) kemaren. Hadir dalam acara tersebut kapolsek seKabupaten Rohil, wakapolres Rohil, tokoh masyarakat Rohil, tokoh agama Rohil, tokoh pemuda Rohil,ormas dan kemasyarakatan, kepala dinas, badan dan kantor serta muspida dan instansi di lingkungan pemdakab Rohil.
Acara ekpose ini dipimpin oleh Bupati rohil dalam hal ini diwakili oleh Setdakab Rohil Ir.H.Asmirin usman didampingi Kapolres Rohil AKBP Bambang Sudarmadji,Sik, dan ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan.
Asmirin Usman sekretaris kabupaten Rohil ini mengemukakan dalam ekpose itu bahwa dasar utama untuk membuka SPN tersebut UU no 53 tahun 1999 tentang pembentukan kabupaten Rokan Hilir dan UU nomor 34 tahun 2008 tentang perubahan ketiga dari UU no 53 tahun 1999 (pemindahan ibukota kabupaten Rokan Hilir dari ujung tanjung ke Bagansiapiapi).
Dikatakannya bahwa Ia mewakili bupati kabupaten Rohil karena beliau sedang di pekanbaru untuk melihat keadaan jemaah haji yang tiba dari mekkah al mukarammah. Ia mengatakan tujuan agar SPN di Ujung Tanjung karena program kabupaten untuk menjadikan wilayah kabupaten pelbagai kawasan dan daerah untuk pemerataan pembangunan.
Lanjutnya mengatakan bahwa Bagansiapiapi sebagai pusat pemerintahan dan ujung tanjung sebagai pusat pendidikan wilayah Rohil. Juga dikatakannya agar dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat untuk dapat melanjutkan keperguruan yang lebih tinggi lagi. Selain tempat dan lahan telah tersedia di Ujung Tanjung dikatakannya lokasi tersebut juga dekat dengan bandara pinang sekampai Dumai yang bila diakses jalan darat sekitar 45 menit.
Ia juga mengatakan beberapa bangunan akan dibangun untuk SPN tersebut seperti penambahan ruang belajar untuk 800 orang sebanyak 4 unit, gedung aula, asrama, ruang makan, gedung olahraga, mesjid, gereja, Gapura masuk yang setiap gedung berkubah yang merupakan ikon "negeri seribu kubah" Rohil.
Sementara Kapolres Rohil AKBP Bambang Sudarmadji,Sik mengingatkan bahwa kejelasan surat kepemilikan tanah harus jelas jika hal ini di ekpose di Mapolda Riau dan Mabes Polri Jakarta.
"Surat kepemilikan tanah harus sudah klier,"ujarnya AKBP Bambang Sudarmadji,Sik.
Ia juga menganjurkan kepada konsultan yang juga hadir saat itu agar kubah yang merupakan satu ikon Rohil dicanangkan pada setiap gedung sebanyak 3 kubah hal ini agar seiring dengan trigatra polri.
Kemudian ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan sangat menyambut dan memberikan apresiasi kepada bupati Rohil yang dengan semangat tingginya untuk meningkatkan SDM masyarakat Rohil mengembangkan kawasan ujung tanjung sebagai pusat pendidikan daerah rohil. Hal itu dikatakannya bahwa sebanyak 40 anggota dewan akan mendukung kebijakan bupati tersebut.
"Kita berikan apresiasi kepada Bupati yang telah berusaha untuk meningkatkan pendidikan di Rohil,"tandasnya. (andi wrc).
DIALOG BUKU SAKU KPK : Memahami Pandangan Islam Terhadap Korupsi
BAGANSIAPIAPI,KR-Bersempena hari anti korupsi se dunia (rabu 9/12,red) pengurus ICMI Orda Rohil dan FKA ESQ Rohil bekerja sama dengan Inspektorat Kabupaten Rohil menaja dialog digelar di ruang rapat kantor Inspektorat Rohil jalan perniagaan Bagansiapiapi, Rabu (9/12) kemaren. Buku saku yang diterbitkan KPK RI yang berjudul buku saku untuk memahami pandangan islam terhadap korupsi sebagai Referensi dalam dialog ini.
Menurut press release mengatakan bahwa tujuan pokok kegiatan ini memberikan pengetahuan atau wawasan secara komperehensif kepada peserta dialog, khususnya pengurus ICMI, para pejabat dan masyarakat dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui pemahaman yang baik tentang korupsi dan pandangan islam juga mendorong terciptanya upaya-upaya pemahaman konsep pulau integritas (Island of Integrity) yang berkembang baik dalam penyelenggaraan pemerintah daerah dan pembangunan maupun masyarakat.
Pembicara kegiatan ini ketua MUI Rohil Mukhanif,Sag dan Suhaimi,Sag dengan moderator Hardy Djamaluddin kepala Inspektorat Rohil.
Beberapa ajakan yang dikemukakan oleh Hardy Djamaluddin sebagai ketua ICMI Rohil diantaranya pertama mengajak semua pihak agar mengkaji dan mengembangkan inovasi-inovasi dan kreatifitas baru yang mampu mengefektifkan pelaksanaan pembangunan berwawasan masyarakat yang sejahtera dan bebas dari tindakan koruptif. Kedua mengajak menghindari adanya isu-isu yang terkesan berulang-ulang terhadap suatu masalah tertentu yang cenderung bersifat sumir dan fitnah. Diharapkan olehnya sejogyanya dicari terobosan-terobosan baru untuk menetralisir informasi yang bersifat destruktif. Ketiga mengajak semua pihak untuk selalu menjaga dan menjunjung tinggi, berpegang teguh pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, etika dan standar yang berlaku sehingga tumbuh kepercayaan dan tempat dihati masyarakat pilar-pilar pencegahan tindak pidana korupsi. Dan juga mengajak membangun Rohil kedepan dengan mengharapkan jajaran kerja dan keluarga sakinah di lingkungan masing-masing
dengan menciptakan pulau-pulau integritas (Island of Integrity) yang mawahdah wa rahmah.
Dikatakannya Hardy Djamaluddin kepada khususnya seluruh pimpinan satuan kerja di lingkungan Kabupaten Rohil bahwa Inspektur Rohil mengingatkan beberapa hal yakni, melaksanakan prinsip-prinsip tata kepemerintahan yang baik (good governance) secara serius dan konsisten, melaksanakan seluruh proses kegiatan sesuai dengan standart dan peraturan perundangan yang berlaku, melaksanakan pengendalian internal dan pengawasan melekat di lingkungan SKPD masing-masing serta memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku dan membangun pakta integritas di unit kerja masing-masing. (Gun)
Menurut press release mengatakan bahwa tujuan pokok kegiatan ini memberikan pengetahuan atau wawasan secara komperehensif kepada peserta dialog, khususnya pengurus ICMI, para pejabat dan masyarakat dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui pemahaman yang baik tentang korupsi dan pandangan islam juga mendorong terciptanya upaya-upaya pemahaman konsep pulau integritas (Island of Integrity) yang berkembang baik dalam penyelenggaraan pemerintah daerah dan pembangunan maupun masyarakat.
Pembicara kegiatan ini ketua MUI Rohil Mukhanif,Sag dan Suhaimi,Sag dengan moderator Hardy Djamaluddin kepala Inspektorat Rohil.
Beberapa ajakan yang dikemukakan oleh Hardy Djamaluddin sebagai ketua ICMI Rohil diantaranya pertama mengajak semua pihak agar mengkaji dan mengembangkan inovasi-inovasi dan kreatifitas baru yang mampu mengefektifkan pelaksanaan pembangunan berwawasan masyarakat yang sejahtera dan bebas dari tindakan koruptif. Kedua mengajak menghindari adanya isu-isu yang terkesan berulang-ulang terhadap suatu masalah tertentu yang cenderung bersifat sumir dan fitnah. Diharapkan olehnya sejogyanya dicari terobosan-terobosan baru untuk menetralisir informasi yang bersifat destruktif. Ketiga mengajak semua pihak untuk selalu menjaga dan menjunjung tinggi, berpegang teguh pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, etika dan standar yang berlaku sehingga tumbuh kepercayaan dan tempat dihati masyarakat pilar-pilar pencegahan tindak pidana korupsi. Dan juga mengajak membangun Rohil kedepan dengan mengharapkan jajaran kerja dan keluarga sakinah di lingkungan masing-masing
dengan menciptakan pulau-pulau integritas (Island of Integrity) yang mawahdah wa rahmah.
Dikatakannya Hardy Djamaluddin kepada khususnya seluruh pimpinan satuan kerja di lingkungan Kabupaten Rohil bahwa Inspektur Rohil mengingatkan beberapa hal yakni, melaksanakan prinsip-prinsip tata kepemerintahan yang baik (good governance) secara serius dan konsisten, melaksanakan seluruh proses kegiatan sesuai dengan standart dan peraturan perundangan yang berlaku, melaksanakan pengendalian internal dan pengawasan melekat di lingkungan SKPD masing-masing serta memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku dan membangun pakta integritas di unit kerja masing-masing. (Gun)
50 Pasutri Orientasi Keluarga Sadar hukum
BAGANSIAPIAPI,KR-Sebanyak 50 pasangan suami isteri (Pasutri) ikut kegiatan orientasi keluarga sadar hukum yang ditaja bagian hukum sekdakab Rohil di aula pertemuan lantai V hotel Lion jalan mawar Bagansiapiapi, Rabu (9/12) kemaren. Acara tersebut dibuka oleh Bupati Kabupaten Rohil dalam hal ini diwakili asisten I bidang tata pemerintahan, Drs H.Syahruddin,Bsc.
Asisten I menyambut baik apresiasi kegiatan sadar hukum bagi pasangan suami isteri ini. Ia mengemukakan bahwa hal ini mungkin baru untuk pertama sekalinya dilaksanakan secara bersama sepasang suami isteri. Karena memang pasutri harus mengerti tentang peraturan-peraturan dalam rumah tangga yang berlaku baik bagi suami ataupun isteri.
"Khususnya peraturan hukum didalam keluarga seperti tentang warisan, pewakafan dan perlindungan terhadap anak,"katanya.
Menurutnya asisten bahwa saat ini banyak kasus kekerasan yang muncul di media tentang perlakuan terhadap anak di keluarga sehingga pasutri harus mengerti tentang hidup berkeluarga.
"Banyaknya muncul kasus kekerasan anak dalam rumah tangga karena kurang mengertinya tentang peraturan-peraturan yang berlaku,"ujarnya.
Diharapkan oleh asisten kepada 50 pasutri yang ikut orientasi sadar hukum dapat mengerti dan memberikan pengertian kepada pasutri lainnya didaerahnya masing-masing.
Acara tersebut dihadiri oleh nara sumber dari KPAID dan biro hukum dari Provinsi Riau. Pembukaan orientasi sadar hukum tersebut ditandai dengan pemasangan tanda peserta secara simbolis kepada dua orang peserta oleh asisten I bidang tata kepemerintahan. (Gun).
Asisten I menyambut baik apresiasi kegiatan sadar hukum bagi pasangan suami isteri ini. Ia mengemukakan bahwa hal ini mungkin baru untuk pertama sekalinya dilaksanakan secara bersama sepasang suami isteri. Karena memang pasutri harus mengerti tentang peraturan-peraturan dalam rumah tangga yang berlaku baik bagi suami ataupun isteri.
"Khususnya peraturan hukum didalam keluarga seperti tentang warisan, pewakafan dan perlindungan terhadap anak,"katanya.
Menurutnya asisten bahwa saat ini banyak kasus kekerasan yang muncul di media tentang perlakuan terhadap anak di keluarga sehingga pasutri harus mengerti tentang hidup berkeluarga.
"Banyaknya muncul kasus kekerasan anak dalam rumah tangga karena kurang mengertinya tentang peraturan-peraturan yang berlaku,"ujarnya.
Diharapkan oleh asisten kepada 50 pasutri yang ikut orientasi sadar hukum dapat mengerti dan memberikan pengertian kepada pasutri lainnya didaerahnya masing-masing.
Acara tersebut dihadiri oleh nara sumber dari KPAID dan biro hukum dari Provinsi Riau. Pembukaan orientasi sadar hukum tersebut ditandai dengan pemasangan tanda peserta secara simbolis kepada dua orang peserta oleh asisten I bidang tata kepemerintahan. (Gun).
Distannak Rohil 2010: Tingkatkan Produksi Jagung
BAGANSIAPIAPI,-Dinas Pertanian dan peternakan kabupaten Rohil ditahun 2010 menargetkan program untuk meningkatkan produksi Jagung, setelah sebelumnya berhasil meningkatkan produksi padi dan kedele yang merupakan motivasi daerah Rohil. Demikian dikatakan Ir Azwir H.Noor kadis tannak Rohil ketika ditemui saat menghadiri acara dialog buku saku KPK di gedung kantor Inspektorat Rohil jalan Perniagaan Bagansiapiapi, Rabu (9/12) kemaren.
"Program tahun 2010 mendatang diutamakan program untuk meningkatkan produksi jagung,"ujarnya Ir.Azwir.
Dikatakannya bahwa daerah yang dibuat sebagai percontohan didaerah Bantayan dan Kubu. Daerah tersebut merupakan target sebagai lahan untuk meningkatkan komudity jagung didaerah kabupaten Rohil.
"Kita harapkan didaerah Bantayan dan Kubu sebagai lahan petani jagung,"harapnya.
Diterangkan olehnya jagung tersebut dibentuk sehingga menjadi jagung kering sehingga dapat di pergunakan sebagai pakan ternak. Diarahkan oleh distanak Rohil para petani untuk menanam jagung sehingga ditargetkan olehnya lahan untuk meningkatkan produksi jagung itu sekitar 50 hektar.
"Sekitar 50 hektar,"katanya kadistanak Rohil.
Jelasnya lagi bahwa data Distanak Rohil ditahun 2008 kabupaten Rohil berhasil meningkatkan produksi jagung hingga mencapai 2.623 ton sedangkan di Riau sebesar 47.959 ton. Ditambahnya tentunya di tahun 2010 Rohil akan lebih meningkat lagi. (Gun)
"Program tahun 2010 mendatang diutamakan program untuk meningkatkan produksi jagung,"ujarnya Ir.Azwir.
Dikatakannya bahwa daerah yang dibuat sebagai percontohan didaerah Bantayan dan Kubu. Daerah tersebut merupakan target sebagai lahan untuk meningkatkan komudity jagung didaerah kabupaten Rohil.
"Kita harapkan didaerah Bantayan dan Kubu sebagai lahan petani jagung,"harapnya.
Diterangkan olehnya jagung tersebut dibentuk sehingga menjadi jagung kering sehingga dapat di pergunakan sebagai pakan ternak. Diarahkan oleh distanak Rohil para petani untuk menanam jagung sehingga ditargetkan olehnya lahan untuk meningkatkan produksi jagung itu sekitar 50 hektar.
"Sekitar 50 hektar,"katanya kadistanak Rohil.
Jelasnya lagi bahwa data Distanak Rohil ditahun 2008 kabupaten Rohil berhasil meningkatkan produksi jagung hingga mencapai 2.623 ton sedangkan di Riau sebesar 47.959 ton. Ditambahnya tentunya di tahun 2010 Rohil akan lebih meningkat lagi. (Gun)
Langganan:
Postingan (Atom)