BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Keberadaa air bersih dikabupaten Rokan Hilir bakal
terealisasi karena para pengusaha atau investor yang ingin berinvestasi di
Rokan Hilir telah terjun melakukan survey ke lapangan. Demikian ditegaskan oleh
kepala Bappeda Rokan Hilir, Drs Wan Amir Firdaus,Msi kepada KABARROHIL ketika
ditemui seusai rapat di lantai IV kantor Bupati Jalan merdeka Bagansiapiapi,Jumat
(21/10).
“Saat ini sedang melakukan kajian study,”ujarnya.
Dalam perjanjian MoU antara pemdakab Rokan Hilir dengan para inventor
disepakati selama masa 25 tahun dikelola
oleh investor dan atau setelah kembalinya modal investor maka sarana air bersih
tersebut dikembalikan untuk dikelola oleh pemdakab Rokan Hilir.
Dijelaskan oleh kepala Bappeda Rokan Hilir ini bahwa rencananya pengelolaan
sarana dan prasarana di daerah Jumrah dengan sumber air dari sungai Rokan.
Sementara pengolahannya masih belum ditentukan antara di daerah Jumrah atau di Bagansiapiapi.
“Rencana di Jumrah, sementara pengolahannya belum tentu antara Jumrah atau
di Bagansiapiapi,”ujarnya.
Informasi yang didapat dan di himpun KABARROHIL, bahwa Memorandum of
Understanding (MoU) atau nota
kesepahaman tentang air bersih telah
ditanda-tangani kedua belah pihak antara Pihak Pemdakab Rokan Hilir
dalam hal ini Bupati H.Annas Maamun dengan Pihak investor PT Trika Bumi Pertiwi
dalam hal ini Budi Hartono pada hari
Kamis (16/6) lalu.
Dalam kesempatan itu (16/6 lalu,red) kepada KABARROHIL Budi Hartono
mengatakan merasa terhormat dapat berada di kota Bagansiapiapi. Karena dirinya
adalah putra Rokan Hilir yang sudah 35 tahun barulah kembali ke kota
Bagansiapiapi ini. Dia kagum atas perkembangan dan kemajuan daerah Rokan Hilir
ini, apalagi sejak masa kepemimpinan H.Annas Maamun dan H.Suyatno. Dirinya
merasa bangga jika dapat juga berinvestasi di tempat daerah asal dirinya. (andi wrc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar