Sabtu, 22 Oktober 2011

Ketersediaan Air bersih sedang dalam kajian study


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Keberadaa air bersih dikabupaten Rokan Hilir bakal terealisasi karena para pengusaha atau investor yang ingin berinvestasi di Rokan Hilir telah terjun melakukan survey ke lapangan. Demikian ditegaskan oleh kepala Bappeda Rokan Hilir, Drs Wan Amir Firdaus,Msi kepada KABARROHIL ketika ditemui seusai rapat di lantai IV kantor Bupati Jalan merdeka Bagansiapiapi,Jumat (21/10).

“Saat ini sedang melakukan kajian study,”ujarnya.

Dalam perjanjian MoU antara pemdakab Rokan Hilir dengan para inventor disepakati  selama masa 25 tahun dikelola oleh investor dan atau setelah kembalinya modal investor maka sarana air bersih tersebut dikembalikan untuk dikelola oleh pemdakab Rokan Hilir.

Dijelaskan oleh kepala Bappeda Rokan Hilir ini bahwa rencananya pengelolaan sarana dan prasarana di daerah Jumrah dengan sumber air dari sungai Rokan. Sementara pengolahannya masih belum ditentukan antara di daerah Jumrah atau di Bagansiapiapi.

“Rencana di Jumrah, sementara pengolahannya belum tentu antara Jumrah atau di Bagansiapiapi,”ujarnya.

Informasi yang didapat dan di himpun KABARROHIL, bahwa Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman tentang air bersih telah ditanda-tangani kedua belah pihak antara Pihak Pemdakab Rokan Hilir dalam hal ini Bupati H.Annas Maamun dengan Pihak investor PT Trika Bumi Pertiwi dalam hal ini Budi Hartono pada hari Kamis (16/6) lalu.

Dalam kesempatan itu (16/6 lalu,red) kepada KABARROHIL Budi Hartono mengatakan merasa terhormat dapat berada di kota Bagansiapiapi. Karena dirinya adalah putra Rokan Hilir yang sudah 35 tahun barulah kembali ke kota Bagansiapiapi ini. Dia kagum atas perkembangan dan kemajuan daerah Rokan Hilir ini, apalagi sejak masa kepemimpinan H.Annas Maamun dan H.Suyatno. Dirinya merasa bangga jika dapat juga berinvestasi di tempat daerah asal dirinya. (andi wrc)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar