Rabu, 25 April 2012

Training of trainer (TOT) pada guru PPKN SMU sederajat se-kabupaten Rohil dalam peningkatan peran serta masyarakat dalam pemilu


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Training of Trainer (TOT) di gelar KPU Rokan Hilir. Acara tersebut melibatkan  guru PPKN SMU sederajat se-Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) dalam peningkatan peran serta masyarakat dalam pemilu  DPRD,DPR RI,DPD, Pilkada Gubernur, Pilkada Bupati dan pemilihan presiden. Hadir mengikuti acara itu seluruh ketua dan sekretaris KPU se Provinsi Riau. Acara tersebut dibuka oleh ketua KPU Provinsi Riau H.Tengku Sadli,Msi dengan dihadiri oleh Bupati Rohil H.Annas Maamun, ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan, sejumlah kadis dilingkungan pemdakab Rohil dan tentunya guru PPKN. Acara di gelar di gedung serbaguna jalan Utama Bagansiapiapi, Rabu (25/4).

Dalam sambutannya, ketua KPU Rokan Hilir, H.Azhar Syakban menerangkan dirinya merasa bangga pada saat ini semua KPU se-Provinsi Riau menggunakan seragam yang sama. Disebutnya, penyelenggaraan TOT ini yang pertama sekali dilaksanakan didaerah yakni di Bagansiapiapi kabupaten  Rokan Hilir.

Disebut yang biasa dipanggil Wak Atan ini, penyelenggaraan TOT ini dapat diselenggarakan dengan menghadirkan seluruh KPU se-Riau adalah karena ada bantuan fasilitas oleh Pemerintah daerah Rokan Hilir. Dalam kesempatan itu, Azhar menyebutkan pasal peraturan yang menyebutkan pemerintah daerah/kota wajib  membantu KPU Daerah dan KPU Provinsi.

Dia mengatakan Kabupaten Rokan Hilir merupakan KPU yang kedua dibantu oleh pemerintah setempat dengan membangun sebuah kantor KPU sebagai penyelenggara pemilu sedangkan untuk pertama sekali kantor KPU dibantu dibangun pemerintah adalah KPU di Semarang. Sedangkan penyelenggaraan ini juga mendapat fasilitas oleh pemerintah. Hendaknya KPU daerah lain juga turut dibantu oleh pemerintah daerahnya.

"Hendaknya penyelenggaraan acara ini bukan hanya didaerah Rohil saja,  tetapi hendaknya juga di daerah lain mengikutinya,"kata Wak Atan ini.

Diharapkan ketua KPU Rohil ini kepada para peserta setelah mengkuti TOT ini dapat memberikan penyuluhan tentang pemilu kepada siswa di sekolah yang adalah pemilih pemula.

Lebih jauh Azhar Syakban mengharapkan kedepan dilakukan satu acara seminar kemudian dirangkum untuk diusulkan agar pengetahuan pemilu masuk kedalam kurikulum sekolah. Hal ini dikatakan Atan agar siswa dapat mengetahui tata cara pelaksanaan pemilu yang benar, tidak berpolitik berkepanjangan. Dijelaskan Atan bahwa menjadi KPU daerah saat ini sudah banyak di minati oleh masyarakat.

"Mantan walikota tanjung pinang saat ini juga menjadi anggota KPU,"tutur Azhar Syakban.

Sedangkan Bupati Rohil H.Annas Maamun, dalam sambutannya mengucapkan selamat datang didaerah Rohil  kepada ketua dan sekretaris KPU daerah se-provinsi Riau. Dijelaskan oleh Wak Atan bahwa tempo dulu juga pernah datang ketua KPU Provinsi bahkan ketua KPU Pusat ke daerah Rohil.

 "Mudah-mudahan dengan dilaksanakannya TOT ini dapat bermanfaat sehingga pemilu gubernur, anggota DPRD, DPR RI, DPD mendatang semakin lebih baik lagi,"katanya.

Dalam kesempatan ini orang nomor satu di Rohil juga sempat menyentil bahwa dalam menghadapi pilgubri pada tahun mendatang para bakal calon sudah bergerak terlebih dahulu. "KPU belum bergerak bakal calon sudah mulai bergerak,"ujarnya.

Dikatakan orang nomor satu di Rohil agar dalam menghadapi  pemilu gubri mendatang para pemegang hak suara diharapkan berbondong-bondong menggunakan hak suaranya. Oleh sebab itu acara ini sangat berguna agar dapat mensosialisasikannya sejak sekarang kepada masyarakat sehingga dapat memberikan hak suaranya. Disebutnya,   parpol   tidak hanya semata ingin menang saja tetapi parpol juga harus ikut andil mengsosialisasikan kepada konstituennya.

“Bagaimana caranya semua yang memiliki hak pilih menggunakan hak pilihnya," pungkasnya. (andi krc)

Kadisbudparpora Rohil buka karantina finalis Bujang dan dara Rohil 2012, Diharapkan dapat mempromosikan Rohil


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Sebanyak 28 peserta bujang dan dara Rokan Hilir (Rohil) di karantina untuk memasuki babak finalis. Dari 28 peserta yang dinilai layak memasuki babak final bujang dan dara Rokan Hilir hanya seorang peserta yang tidak ikut di karantina yakni peserta bernama Ria Maharita, peserta dari kecamatan Tanah putih Tj Melawan. Pemilihan bujang dan dara Rokan Hilir 2012 ini merupakan program kegiatan Dinas Budaya Pariwisata pemuda dan olahraga (Disbudparpora) kabupaten Rokan Hilir. Peserta finalis tersebut di karantina dipusatkan di hotel Halmahera jalan Utama Bagansiapiapi. Pembukaan acara karantina finalis bujang dan dara Rohil di gelar di aula hotel Halmahera, Selasa malam (24/4). Peserta 14 bujang dan 13 dara yang mengikuti  karantina bujang dan dara Rokan Hilir 2012 di hotel halmahera sejak 24 hingga 28 April 2012. Para peserta tersebut rata-rata berumur antara 17 tahun hingga 24 tahun. Dari semua peserta tersebut terdapat 4 dara dan 2 bujang yang masih dibangku kuliah sedangkan yang lainnya masih duduk dibangku SMA. Pembukaan acara dilakukan oleh Kadisbudparpora Rohil H.Tarmizi Madjid,SH ditandai dengan melakukan selendang bujang dan dara kepada peserta. Pelaksanaan tersebut  didampingi oleh Sri Haslina,SH dan Drs Jamaris. Dan disaksikan oleh sejumlah staff, PNS  serta panitia bujang dan dara.

Kadisbudparpora Rohil mengharapkan acara yang sama pada masa mendatang  dibuka oleh bupati Rokan Hilir, wakil bupati atau ketua DPRD Rohil. Dikatakan Tarmizi didalam pemilihan bujang dan dara ini diharapkan panitia dapat menilai secara objektif sesuai criteria pemilihan bujang dan dara standart provinsi Riau. Karena menurut Kadisbudparpora ini para pemenang pemilihan bujang dan dara Rohil ini bakal diikut sertakan dalam pemilihan bujang dan dara se provinsi Riau. Hal ini disebut Tarmizi merupakan kegiatan program mempromosikan daerah dan budaya sebagai duta wisata. Dijelaskan tarmizi tentunya yang dinilai postur tubuh, kecerdasan atau intelegensia, tutur bahasa daerah, bahasa indonesia maupun bahasa inggris, penampilan atau pose foto genik, daya pengenalan daerah dan skill.

"Mereka ini merupakan yang sudah terpilih pada tahapan audiensi yang kemudian memasuki babak selanjutnya. Sebelum di nilai para finalis bujang dan dara Rohil ini terlebih dahulu dikarantina,"ujarnya.

Disebutnya, bujang dan dara identik dengan pariwisata. Dikatakan Tarmizi mereka ini  adalah pilihan daerah yang berkontes didalam pengenalan daerah dan kebudayaan Riau maupun Rohiil.

"Pengalaman pada tahun lalu  ketinggian tubuh yang diutamakan selain inteligensia dan wawasan budaya serta ilmu pengetahuan,"kata Tarmizi.

Dijelaskannya bahwa Bujang dan dara Rohil merupakan calon duta Rohil. Oleh sebab itu diharapkan kepada pemenang nantinya dapat mempertahankan budaya melayu yang santun dalam tutur sapa. Dia juga mengharapkan  bujang dan dara dapat menjadi duta yang memperkenalkan tempat-tempat wisata daerah.

Lebih lanjut disebut oleh Tarmizi bahwa para alumni bujang dan dara sudah memiliki wadah yang dikumpulkan didalam Persatuan Majelis Bujang dan Dara. Oleh sebab itu yang mengikuti pemilihan bujang dan dara Rohil jika tidak terpilih menjadi duta Rohil ke provinsi Riau tidak perlu kuatir.  Karena disebutnya ada majelis bujang dan dara. Dijelaskan kadis ini,  jika mejelis bujang dan dara memiliki program yang bagus tentu saja  para bujang dan dara ini bisa di karyakan untuk mempromosikan daerah Rokan Hilir. Hal tersebut bias dilakukan dengan program travel wisata daerah Rohil atau bias juga dengan inisiatif meng- aktifkan radio daerah Rohil lagi.

“Wadah majelis bujang dan dara  bisa mencetuskan travel pariwisata yang  dapat mempromosikan daerah Rokan Hilir,”ujarnya.

Disebut tarmizi, para bujang dan dara tidak hanya sekedar ikut pemilihan saja. Tetapi diharapkan juga mengenal situs peninggalan sejarah di wilayah Rohil, seperti kelenteng tua, tugu perdamaian, asrama polisi, bri, rumah kapiten, gereja katholik, rumah-rumah sejarah yakni rumah dinas bupati, water leiding da sebagainya. Diharapkan mengetahui sejarah daerah Rohil yang dapat mempromosikan daerah Rohil. Lebih lanjut dikatakannya ikon  lima “B” bisa dipromosikan yakni Belacan, Bubu, Buaya, Bono dan Beting. Selain itu juga objek wisata alam seperti pulau jemur, danau laut napangga, jembatan pedamaran, wisata sepanjang pesisir rokan, dan danau janda. Sedangkan budaya seperti khatib mengampai, tolak bala,bakar tongkang, ceng beng, dan deo deo.

"Sekali lagi diharapkan penilaian juri agar objektif dan independen atau jangan didengarkan pembicaraan orang. Mudah-mudahan grand final dapat dihadiri bupati, wabup atau ketua DPRD Rohil. Karena pemilihan ini merupakan penilaian untuk mempromosikan budaya Rohil,"pungkasnya. (andi krc)

Selasa, 24 April 2012

Paripurna penyampaian LKPJ bupati dan wakil bupati Rohil T.A 2011 dan penutupan masa sidang I 2012.


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Dalam rapat dan sidang Paripurna DPRD dalam penyampaian laporan Keterangan Pertanggung-jawaban (LKPJ) Bupati dan wabup Rokan Hilir (Rohil) Tahun Anggagan (T.A) 2011 ini dihadiri oleh 34 anggota dari 40 anggota DPRD Rohil. Acara itu langsung dihadiri Bupati Rohil H.Annas Maamun, wabup H.Suyatno, Kejari Rohil Muh Zainuddin,SH, ketua PN Wuryanta,SH, ketua Pengadilan Agama dan sejumlah kepala dinas dilingkungan Pemdakab Rokan Hilir. Sidang paripurna DPRD Rohil tersebut langsung dipimpin ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan didampingi oleh  wakil ketua DPRD 1 M.Ridwan dan, wakil ketua DPRD 2 Drs Jamiluddin.

Disebut ketua DPRD Rohil bahwa mendengar daftar hadir yang disampaikan oleh Sekwan Syamsuri maka disebut ketua DPRD bahwa kuorum sudah terpenuhi. Dikatakannya tepat pukul 15,00 wib secara resmi Sidang paripurna dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. Dijelaskan oleh ketua DPRD Rohil bahwa  rapat pada kali ini adalah acara penyampaian laporan keterangan pertanggung jawaban Bupati dan Wabup tahun anggaran 2011. Dikatakannya sesuai aturan bupati menyampaikan LKPJ kepada DPRD Rohil untuk menjelaskan arah kebijakan umum dari pemdakab Rohil.

"Penyampaian ini merupakan tanggung jawab bupati kepada DPRD Rohil. DPRD hanya memberikan saran terhadap LKPJ Bupati ini,”tutur Nasrudin Hasan.

Bupati H.Annas Maamun dalam LKPJ nya mengatakan bahwa kondisi sosial politik secara nasional beberapa waktu lalu  sangat berpengaruh terhadap kondisi daerah.  Namun demikian,  dikatakannya pembangunan  daerah Rokan Hilir tetap berjalan terus tanpa kendala. Hal ini disebut bupati disebabkan karena program pembangunan daerah didukung oleh DPRD dan masyarakat didaerah.

"Otonomi daerah sangat banyak menguntungkan bagi daerah. Daerah kita termasuk daerah penghasil minyak. Pada tahun 2013 ada sebahagian wilayah kerja Chevron berakhir masa kontrak kerjanya.  Namun hal ini tergantung dari DPRD Rohil  untuk memperpanjang lagi kontrak kerja dengan PT Chevron atau tidak,"tandas Annas Maamun.

Dijelaskan oleh orang nomor satu di Rohil ini, diperkirakannya jika pengeboran minyak batang di Rantau Bais berjalan maka dalam masa mendatang daerah Rohil bisa menjadi daerah penghasil minyak terbesar di Riau bahkan mungkin nomor dua di Indonesia setelah Kutai.

Sedangkan masalah Perkebunan, disebut Bupati Annas terkendala karena banyak daerah perkebunan di plot oleh pemerintah pusat sebagai kawasan hutan. Sampai saat ini dijelaskan oleh orang nomor satu di Rohil masalah RTRW belum ditanda-tanganinya.

"Sampai sekarang saya belum menanda-tangani RTRW karena kantor camat Rimba Melintang dan Kawasan kampung masyarakat bahkan bangunan sekolah untuk masyarakat disebut sebagai kawasan hutan,"jelasnya.

Disebut Annas Maamun bahwa potensi sumber daya alam juga kadangkala dapat merusak lingkungan. Oleh sebab itu dikatakannya dirinya harus serba hati-hati untuk memberikan perijinan, baik itu perijinan PKS maupun untuk pengeboran minyak. Dijelaskan oleh orang nomor satu di Rohil bahwa rencana pembangunan jangka menengah pada akhir tahun 2011 sudah berakhir.

Dalam kesempatan ini bupati H.Annas Maamun juga menerangkan beberapa waktu lalu ada kunjungan anggota DPR RI dari komisi IV membidangi kelautan, kehutanan dan pertanian. Dia menjelaskan atas kedatangan dan kunjungan anggota DPR RI terhadap pompanisasi di Jumrah itu maka kedepan bakal ditambah lagi pompanisasi untuk mencukupi areal pertanian.

"Kemaren daerah Rokan Hilir telah dikunjungi oleh anggota DPR RI komisi IV di wilayah Jumrah untuk melihat  pompanisasi pertanian,"terangnya.

Dikatakannya,  atas kunjungan DPR RI tersebut maka kedepan diprogramkan lanjutan pompanisasi pertanian untuk memenuhi areal pertanian di wilayah jumrah tersebut. Dikatakan orang nomor satu di Rohil ini sesuai dengan konsep angka-angka yang disebut dapat dibaca dalam konsep LKPJ ini. Namun disebutnya, perlu juga di ketahui oleh anggota DPRD Rohil tentang yang tidak bagusnya yang mungkin perlu diketahui.

“Kalau mengikuti konsep ini tentunya yang bagus saja.  Untuk itu saya juga sampaikan yang masih perlu dipikirkan oleh kita,”tutur H.Annas Maamun.

Bupati Rohil ini menegaskan seperti pasokan Listrik dan masalah air masih belum memadahi saat ini. Dikatakannya dibangun travo 8 Mega watt di simpang pedamaran belum selesai. Begitu juga kunjungan Dahlan Iskan diwaktu menjabat Direktur PLN menjanjikan bakal dibangun gardu Induk (GI) 30 Mega watt di baganbatu masih belum juga terealisasi.

Lebih jauh disebutnya, bahwa indikator sosial penduduk di Rohil per-April 2012 sudah mencapai 734 ribu jiwa. Dikatakannya, jumlah  kepadatan penduduk di wilayah Rokan Hilir sudah meningkat hingga rata-rata mencapai 150 jiwa perkilometer persegi. Disebutnya, persoalan kepadatan penduduk dan  angka pengangguran bakal meningkat setiap tahun merupakan persoalan yang perlu dipikirkan. Dijelaskannya upaya pemdakab Rohil untuk mendirikan perguruan tinggi dan akademi agar dapat menampung lulusan SMA di daerah sampai saat ini dikatakannya masih belum mendapatkan ijin.

"Pada tahun ini anak didik SMA jika lulus 100 persen 6958 siswa, akan dikemanakan anak kita ini. Kita sudah upayakan agar mendirikan sekolah tinggi namun hingga sekarang ijinnya belum dapat juga,"kata Bupati Annas.

Dijelaskannya pada sector ketenaga kerjaan, disebutnya yang memiliki kartu kuning sebanyak 4 ribu lebih yang telah didata. Jika ditambah lagi pada tahun ini lulusan SMA sebanyak 6958 orang maka bakal banyak angka pengangguran di daerah.

Dikatakannya juga bahwa sarana dan prasarana sekolah masih terus dibenahi. Disebutnya seperti jumlah sekolah di kecamatn Batu Hampar dan di kecamatan  Rantau Kopar yang perlu  tambahan sarana sekolah. Hal ini karena sarana sekolah  tidak sebanding dengan kepadatan penduduk mendiami wilayah tersebut.

"SDM kita dibidang pendidikan saat ini masih kurang. Hal ini kita akui, tetapi kita sudah tekankan Kadisdik Rohil agar menindak tegas kepada guru yang tidak disiplin. Oleh sebab itu kita akan pacu terus masalah pendidikan ini,"lugasnya. (andi krc)

Wabup Suyatno sebut, perumahan murah program kemenpera dengan angsuran cicilan selama 15 tahun.


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Kabupaten Rokan Hilir merupakan satu satunya di provinsi Riau yang mendapatkan program perumahan rakyat murah bekerjasama antara kemenpera dan  perumnas. Jika program ini terlaksana dihimbau kepada masyarakat berbondong-bondong untuk memilikinya. Demikian dikatakan oleh wabup Rokan Hilir (Rohil) H.Suyatno kepada KABARROHIL ketika ditemui di jalan Utama Bagansiapiapi, Selasa (24/4).

Disebut orang nomor dua di pemerintahan kabupaten Rokan Hilir ini, tentang lokasi untuk dibangun perumahan rakyat murah tersebut masih dikonsultasikan kepada Bupati kabupaten Rokan Hilir. Disebut wabup Rohil ini, lahan untuk perumahan rakyat murah tersebut sudah ada namun setelah disetujui bupati dan tentukan berapa luas lahan untuk lokasi rumah murah tersebut barulah dilakukan peninjauan. Dijelaskan wabup, perumahan rakyat murah di peruntukkan untuk masyarakat dalam jangka 15 tahun dengan cicilan diperhitungkan 500 ribu lebih rupiah perbulan. Tentang DP dalam arti uang muka disebut wabup H.Suyatno bisa dengan DP juga bisa tidak dengan DP.

“Dalam waktu dekat dilakukan peninjauan oleh perumnas dan pihak kemenpera,”ujar wabup H.Suyatno.

Wabup mengatakan program kemenpera tersebut per unit rumah murah senilai 35 juta rupiah. Namun disebut Suyatno, jika nilai tersebut diterapkan di kondisi alam wilayah kabupaten Rokan Hilir tentunya akan menghasilkan rumah yang tidak sesuai seperti yang diharapkan.  Dikatakan wabup saat ini saja rumah rakyat layak huni terbuat dari beton dengan lantai keramik menggunakan dana APBD Rohil senilai 80 juta rupiah per unit. Oleh sebab itu diharapkan bupati Annas Maamun pembangunan rumah murah tersebut dananya bisa sharing dengan dana APBD Rohil, sehingga setidaknya anggarannya sama dengan rumah layak huni pemdakab Rohil.

“Kita ingin dana bisa sharing dengan dana daerah agar rumah tersebut tampak bagus. Namun hal ini belum dibicarakan dengan pihak pusat apakah dana pembangunan rumah murah program kemenpera tersebut bisa sharing dengan dana daerah,”pungkasnya. (andi krc)   

Kadisdik Rohil Himbau disetiap sekolah memiliki perpustakaan dan laboratorium.


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Untuk meningkatkan daya membaca dari siswa anak didik maka Kadisdik Pendidikan Rokan Hilir (Rohil) menghimbau agar setiap sekolah memiliki perpustakaan sekolah. Hal ini agar siswa dapat menambah  wawasan selain di bidang mata pelajaran sekolah. Demikian diungkap oleh Kadisdik Rokan Hilir, Drs Surya Arfan,Msi kepada KABARROHIL ketika ditemui di jalan Utama Bagansiapiapi, Selasa (24/4).

“Dengan adanya perpustakaan sekolah dapat menimbulkan minat membaca dari siswa,”ujar Surya Arfan.

Oleh sebab itu, disebut kadisdik Rohil ini agar pihak sekolah memprogramkan ruang perpustakaan sekolah. Hal ini bisa menambah ilmu pengetahuan bagi siswa. Selain itu aktifitas siswa bisa di salurkan disaat jam istirahat tidak semata hanya untuk bermain.

Selain itu, disebut Surya disetiap sekolah juga dihimbau memiliki laoratorium sekolah. Hal ini agar dapat meningkatkan ilmu siswa dengan pelaksanaan praktikum di sekolah. Disebut Kadisdik ini, dengan adanya laboratorium tentunya siswa dapat mengembangkan ilmu tersebut dengan bimbingan gurunya.

“Perpustakaan dan laboratorium sangat penting untuk menggalang dan meningkatkan pendidikan dan ilmu di Rokan Hilir,”pungkasnya. (andi krc)

Senin, 23 April 2012

Rohil masih kurang tenaga Guru PNS


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Pemerintah kabupaten Rokan Hilir masih kekurangan tenaga guru PNS. Guru tersebut untuk ditempatkan di sekolah-sekolah wilayah kabupaten Rokan Hilir. Daftar kekurangan Guru PNS tersebut sudah dirangkum. Demikian dijelaskan oleh Kadisdik Rokan Hilir, Drs Surya Arfan,Msi ketika ditemui KABARROHIL di jalan Utama Bagansiapiapi, Senin (23/4).

Disebutnya guru yang masih kurang seperti guru sejarah, guru geografi dan guru kelas. Ditambahkannya hal ini termasuk juga badan konseling (BK) untuk Paud dan SD. Dijelaskannya, beberapa waktu lalu menerima kekurangan tenaga BK sebanyak 40 orang namun nyatanya yang mendaftar sebanyak 35 orang.

“Kita masih kurang konseling juga,”ujarnya.

Disebut Kadisdik Rohil ini, guru matematika juga masih kurang. Dijelaskan Surya beberapa waktu lalu yang mendaftar dan berminat menjadi guru matematika sekitar 4 orang. Dijelaskannya, sedikitnya seribu guru PNS dibutuhkan untuk meningkatkan mutu pendidikan kabupaten Rokan Hilir.

“Tahun ini menerima guru. Secara keseluruhan guru PNS kurang sekira 1000 lebih,”pungkasnya. (andi krc)

Kadisdik pantau UN di empat lokasi sekolah, Hari pertama UN jenjang SMP/MTs berjalan lancar dan aman


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Empat lokasi Sekolah SMP/MTs di Bagansiapiapi  menjadi sasaran pantauan pelaksanaan UN oleh Kadisdik Rohil Drs Surya Arfan,Msi, Senin (23/4). Keempat sekolah SMP/MTs tersebut adalah SMPN 1 Bangko, SMPN 2 Bangko, SMPS Muhammadiyah dan diakhiri pemantauan di MTs Datuk Batu Hampar  Bagansiapiapi. Dalam kunjungan memantau pelaksanaan UN jenjang SMP dan sederajat tersebut, Kadisdik Rohil didampingi Kabid Kurikulum Khairul Azam. Satu demi satu ruangan dipantau oleh mantan Ka. Bapedalda Rohil ini dari luar pintu masuk ruang ujian.

Mengawali pemantauan, Rombongan Kadisdik ke SMPN 1 Bangko jalan Sumatera Bagansiapiapi. Rombongan disambut oleh kasek SMPN 1 Bangko dan sejumlah guru.

Sebanyak 327 siswa SMPN 1 Bangko ikut  ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia, hari pertama UN. Menurut keterangan salah satu guru SMPN 1 Bangko peserta UN  disediakan sebanyak 17 ruang ujian dimana satu ruang sebanyak 20 orang siswa.

Setelah selesai berkeliling setiap depan pintu ruangan UN,  kemudian rombongan selanjutnya memantau SMPN 2 jalan Pelabuhan Hulu Bagansiapiapi. Di sekolah yang berdekatan dengan pasar dan dermaga ikan rakyat ini disambut langsung oleh kepsek dan sejumlah guru.

Kepada KABARROHIL, salah satu guru Sariana,Spd menegaskan bahwa di SMPN 2 Bangko yang terdaftar ikut UN sebanyak 258 siswa. Namun disebutnya, dari 258 siswa itu 3 orang siswa diantaranya  yakni 1 orang siswa putri, Nurmala  pindah sekolah dan 2 orang siswa putra yakni Anggara dan Sudirman berhenti sekolah tanpa alasan, karena sudah lama tidak masuk sekolah.

Menjawab KABARROHIL tentang rencana Bupati H.Annas Maamun agar SMPN 2 Bangko dipindahkan lokasi belajar di Batu Empat samping Koramil jalan Kecamatan Bagansiapiapi, sejumlah guru sangat menyambut rencana tersebut. Mereka mengungkapkan kondisi lingkungan SMPN 2 Bangko saat ini sudah memprihatinkan.  Karena disaat belajar dengan bau amis ikan dan terasi (belacan,red) serta lingkungan berdekatan dengan pasar dan dermaga pelabuhan rakyat sangat tidak nyaman dalam proses belajar dan mengajar.

"Kami mengharap segera pindah karena tidak memenuhi syarat belajar dan mengajar dalam lingkungan saat ini,"harap Sariana,spd.

Setelah selesai memantau, selanjutnya rombongan Kadisdik Rohil menuju SMPS Muhammaddiyah jalan Pahlawan Bagansiapiapi. Kepsek SMPS Muhammadiyah, Winarty menjelaskan bahwa siswa SMPS Muhammadiyah yang ikut UN sebanyak 65 siswa sementara terdata ikut UN sebanyak 69 siswa. Sehingga, disebutnya ada  empat orang siswa yang tidak ikut UN. Kepsek SMPS Muhammaddiyah, Winarti menegaskan keempat orang siswa yang tidak sekolah tersebut adalah Juliana, Suwaji, M.Hendro dan Zurian Anda.

Dikatakannya, pelbagai upaya telah dilakukan untuk membujuk siswa tersebut agar masuk sekolah oleh guru wali kelasnya namun siswa tersebut masih juga tidak mau masuk sekolah.

Selesai memantau kemudian rombongan melanjutkan ke Mts Datuk Batu Hampar jalan Tugu Bagansiapiapi. Menurut salah satu guru siswa Datuk Batu Hampar yang ikut UN sebanyak 70 orang siswa.

Kadisdik Rohil Drs.H.Surya Arfan,Msi mengatakan kepada KABARROHIL seusai melaksanakan pemantauan itu, bahwa pelaksanaan UN hari pertama berlangsung aman dan lancar dan penuh dengan pengawasan.  Lanjutnya mengatakan berdasarkan pantauan masih ada juga siswa yang tidak ikut UN. Hal ini setelah ditelaah, disebutnya bukan karena faktor ekonomi mereka tidak sekolah, tetapi faktor humanis dalam arti manusia atau siswanya yang tidak mau sekolah. Karena telah ada daya upaya pihak sekolah untuk membujuk rayu siswa tersebut agar masuk sekolah namun hingga menghadapi UN siswa tersebut tidak sekolah.

"Sudah didatangi kerumahnya tidak mau juga ikut UN. Oleh sebab itu, dihimbau kepada orang tua agar menegaskan kepada anak-anaknya untuk memberikan pengertian bahwa pendidikan itu sangat penting untuk masa depan si anak. Kita menghimbau agar siswa tetap bersekolah hingga meraih cita citanya,"ujarnya.

Lebih jauh Kadisdik Rohil, H.Surya Arfan menegaskan dinas pendidikan Rohil pada tahun ini memprogramkan memberikan bea siswa kepada orang yang tidak mampu berprestasi dalam arti orang tua tidak mampu menyekolahkan anaknya ke jenjang Perguruan Tinggi. Program ini agar dapat membantu siswa berprestasi yang berkeinginan melanjutkan keperguruan tinggi namun terkendala oleh segi ekonomi. Ditambahkannya, Syaratnya lulus masuk Perguruan Tinggi Negeri, berprestasi di SMU serta orang tuanya tidak mampu.

"Untuk program tahun ini kita menyediakan sebanyak 5 orang siswa berprestasi. Biar berubah siklus kehidupan ini,"pungkasnya. (andi krc)