Kamis, 06 Oktober 2011

Bupati harap pihak terkait terjun langsung melihat kawasan hutan pulau barkey


BAGANSIAPIAPi,KABARROHIL-Dahulunya Pulau Barkey itu kecil dan jauh dari daratan bagansiapiapi. Namun lama kelamaan karena sedimentasi maka pulau tersebut meluas. Demikian ditegaskan oleh Bupati kabupaten Rokan Hilir kepada KABARROHIL ketika ditemui seusai rapat pembahasan trayek batas kawasan hutan cagar alam pulau Barkey di lantai IV kantor Bupati Rokan Hilir jalan Merdeka bagansiapiapi, Kamis (6/10). 


Sebagai  nara sumber dalam rapat pembahasan tersebut dari kementerian kehutanan direktorat jenderal planologi kehutanan balai pemantapan kawasan hutan wilayah XII tanjung pinang. Hadir juga dalam rapat itu ketua DPRD Rohil, Nasrudin Hasan serta kepala dinas, badan dan kantor dilingkungan pemdakab Rohil.

“Kita ingin departemen kehutanan kelapangan langsung ke pulau Barkey karena menurut informasi hutan di pulau tersebut banyak kayunya di tebang,”tutur orang nomor satu di Rohil ini.

Ditambahkannya, banyaknya orang luar menebang kayu di pulau tersebut dan membawanya di waktu malam hari yang lolos dari pandangan membuat pulau tersebut sudah dijamah oleh tangan manusia. Padahal pulau tersebut dahulunya banyak margasatwa terutama burung dan kera sebagai penghuni hutan tersebut.

“Mengingat hal yang demikian kita menawarkan jika diperbolehkan sebelah selatan pulau barkey atau muara selat menuju ke bagansiapiapi sebahagiannya kita buat sebagai kawasan wisata. Hal ini  untuk mempermudah pengawasan terhadap kawasan hutan pulau tersebut. Karena luas pulau barkey yang dahulunya hanya 559,60 hektar itu telah meluas menjadi kurang lebih 8.279,9 hektar dan perlu pengawasan,”ujar bupati Rokan Hilir, H.Annas maamun.

Informasi yang dihimpun, pembahasan trayek batas kawasan hutan cagar alam (CA) Pulau Barkey Kabupaten Rokan Hilir tersebut berdasarkan, pertama  keputusan menteri pertanian no.Kep.13/3/1968 tanggal 16 maret tentang penetapan wilayah hutan sebagai suaka alam daerah provinsi riau, kedua berdasarkan keputusan menteri kehutanan no.173/Kpts-II/1986 tanggal 6 Juli 1986 penunjukan areal hutan di provinsi Riau sebagai kawasan hutan, ketiga surat kepala BBKSDA Riau no S.2448/IV-17/T2/2010 tanggal 15 desember 2010 perihal penataan batas ulang Cagar Alam Pulau barkey dan keempat surat Dirkuh no S.172/KUH-1/2011 tanggal 28 pebruari 2011 hal penataan batas ulang cagar alam pulau Barkey.  (andi wrc)

Pengawasan wilayah zone perairan, Polair Rohil lakukan giat patroli


BAGANSIAPIAPi,KABARROHIL-Patroli laut rutin dilakukan meskinpun dengan menggunakan  kapal patroli mesin tempel. Hal itu ditegaskan oleh Kasat Polair Rohil , AKP Khairul Amin kepada KABARROHIL ketika ditemui di Mapolair Rohil, kamis (6/10).  Dikatakannya saat ini kapal yang dimiliki oleh Polisi Air  Rokan Hilir yakni kapal dengan mesin tempel 115 PK 1 unit, 65 PK 1 unit dan 60 PK 2 unit.

“Kita terus laksanakan pertama giat patroli rutin dan kedua patroli lidik terhadap TKI dengan kerjasama tokoh masyarakat dan instansi terkait,”tutur AKP Khairul Amin.

Selain itu, dikatakannya juga melakukan sosialisasi dengan dinas kepada masyarakat. Karena menurutnya tidak tertutup kemungkinan masuknya TKI dan barang narkoba melalui Bagansiapiapi dan pelabuhan-pelabuhan tikus.

Menurut Kasatpolair Rohil ini,  meskinpun giat patroli menggunakan kapal boat dengan menggunakan mesin tempel 115 PK pelaksanaan patroli tetap rutin dilaksanakan. Kalau dilihat sarana kapal boat  menggunakan mesin tempel tidak seimbang dengan luas perairan kabupaten Rokan Hilir namun tugas tetap dilakukan untuk mengantisipasi masuknya TKI illegal dan masuknya narkoba dari luar melalui perairan Rokan Hilir.

“Pengawasan  giat patroli terus kita laksanakan untuk mengawasi perairan wilayah Rokan Hilir ini,”pungkasnya. (andi wrc)      

Nelayan tradisional bangga, nelayan pukat diancam penjara


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Dengan ditangkapnya kapal ikan menggunakan alat tangkap trowl mini oleh Dinas perikanan dan kelautan Rokan Hilir,  para nelayan Rokan Hilir yang menangkap ikan hanya dengan peralatan tradisional merasa senang. Karena selain dapat melestarikan habitat laut juga para nelayan tradisional dapat meningkatkan hasil tangkap mereka. Hal ini ditegaskan oleh Jumadi ketua kelompok “nelayan jaya” kelurahan bagan barat kepada KABARROHIL ketika ditemui, kamis (6/10).

“Sekarang hasil tangkap kami sudah berangsur membaik setelah giatnya dinas perikanan dan kelautan Rokan Hilir beroperasi untuk menangkap kapal ikan menggunakan trowl di perairan Rokan Hilir. Sebelum adanya operasi di laut dari dinas perikanan dan kelautan Rohil, untuk membayar hutang saja sangat sulit.  Sekali turun kita perlu biaya ongkos sekitar 5 juta rupiah sedangkan hasil kurang dari 5 juta rupiah. Kalau kami tidak menghasilkan sebanyak minimal 8 juta rupiah maka dianggap tidak menghasilkan. Setelah adanya operasi laut oleh dinas terkait hasil penangkapan kami sudah membaik,”tutur Jumadi.

Diterangkan Jumadi,  dirinya dan rekan-rekan nelayan menangkap ikan secara tradisional di perairan Rokan Hilir tentunya tersaingi oleh penangkap ikan dengan menggunakan trowl. Karena menangkap ikan dengan alat pukat itu  tambahnya, semua habitat laut diraup hingga keterumbu karang. Hal ini sebutnya, sudah berlangsung selama tiga tahun berjalan. Diterangkan oleh Jumadi bahwa dirinya menjadi nelayan sudah lima tahun berjalan. Diperkirakannya nelayan yang menggunakan alat pukat di perairan Rokan Hilir melebihi 150 unit kapal.

“Diharapkan kapal-kapal yang ditangkap dimusnahkan atau disita untuk negara sehingga membuat jera nelayan yang menangkap dengan alat pukat tersebut. Kapal PI warna orange juga pernah kita lihat beroperasi menangkap dengan pukat di malam hari di perairan Rokan Hilir,”tandasnya.

Sementara itu salah satu nakhoda dari 9 nakhoda yang ditahan, Hendri mengatakan bahwa dirinya bersama tiga orang anggota nelayan dari berombang sudah lima hari menangkap ikan di laut. Namun apes mereka pada saat hari seharusnya balik ke berombang tersebut diamankan oleh dinas perikanan dan kelautan Rohil.

“Sudah lima hari dilaut. Menangkap ikan di perairan wilayah kami sudah sulit karena banyak kapal PI besar-besar dari tanjung balai dan aceh beroperasi disana. Jika kami masih bersaing dengan PI kapal kami di langgarnya. Karena terjepit mencari ikan di wilayah kami maka kami menangkap di perairan Rokan Hilir,”pungkasnya.  (andi wrc)

Menangkap ikan menggunakan trowl mini, 9 kapal nelayan berombang dan tanjung balai ditangkap



BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Sembilan kapal ikan trowl mini beserta  nakhoda dan ABKdiamankan oleh Dinas Perikanan dan kelautan Kabupaten Rokan Hilir karena menangkap ikan di perairan zone kabupaten Rokan Hilir dengan peralatan yang dilarang oleh Undang-undang, Kamis (6/10). Hal tersebut dibenarkan oleh Ir.Amrizal ketika ditemui KABARROHIL. Penangkapan kapal ikan rata-rata milik dan tekong serta abk nelayan dari luar Rokan Hilir itu,  atas informasi dari masyarakat nelayan kabupaten Rokan Hilir yang terpojok bersaing menangkap ikan karena nelayan Rokan Hilir menangkap ikan menggunakan alat tradisional.


 “Kemaren (rabu 5/10,red) sekira waktu menunjukkan pukul 14.15 wib ada laporan dari masyarakat nelayan Rokan Hilir melalui polairud kepada dinas perikanan dan kelautan. Kami minta dihadirkan yang melaporkan tersebut. Kemudian sekitar jam 15.00 wib nelayan yang bernama Ali beserta dua rekannya itu kami bawa berangkat ke laut dengan menggunakan kapal nelayan dengan menggandeng kapal perikanan,”ujar Ir Amrizal kepada KABARROHIL ketika ditemui di tambatan Polairud kabupaten Rokan Hilir. 


Ditambahkan oleh kepala Dinas Perikanan dan kelautan Rokan Hilir ini, Sekira jam 17.30 wib  mereka dekati kapal nelayan ketika di lokasi dimana sedang beroperasi menangkap ikan dengan trowl mini. Tiga kapal tekong tanjung balai dan sungai berombang itu diamankan dan dinaikan beberapa petugas untuk kemudian membawa kapal ikan itu ke Bagansiapiapi. Selanjutnya ditambahkan Amrizal, mereka dekati lagi kapal nelayan lainnya yang juga tidak jauh dari lokasi sedang beroperasi menangkap ikan juga. Sementara didekati kapal ikan tersebut, rekan-rekannya yang lain dengan cepat juga mendekati petugas yang akhirnya petugas dengan mudahnya sebanyak enam kapal nelayan yang merupakan nelayan barombang juga.

“Kesembilan kapal tersebut di amankan oleh kita pada posisi 02 derajat 27 menit 855 detik lintang utara dan 100 derajat 38 menit 551 detik bujur timur yang setelah diplot di peta merupakan daerah perairan Sinaboi Rokan Hilir. Saat ini kesembilan nakhoda kita tahan untuk diproses menurut UU yang berlaku. Sedangkan operasi di laut terhadap nelayan menggunakan alat pukat secara rutin dilakukan oleh dinas perikanan dan kelautan Rokan Hilir,”tutur Amrizal.

Informasi yang dihimpun, 9 nakhoda kapal nelayan tersebut ditahan karena telah melanggar pasal 9 ayat (1) Undang-Undang nomor 45 tahun 2009 tentang perubahan atas Undang-undang nomor 31 tahun 2004 tentang perikanan dengan sanksi ancaman hukuman ditahan antara satu tahun hingga empat tahun penjara atau denda sebesar seratus juta rupiah hingga 5 milyar rupiah. (andi wrc)

   

Rabu, 05 Oktober 2011

Pawai Pembangunan Hari Jadi Kabupaten ke-12 dibuka ketua DPRD Rohil


Kado istimewa masyarakat Kubu, DPRD Rohil setujui Ranperda Pembentukan Kecamatan kubu babusalam

BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Peringatan hari jadi Kabupaten Rokan Hilir yang ke-12 ini mempunyai makna dan sejarah tersendiri. Karena bertepatan hari jadi kabupaten Rokan Hilir, sekaligus disetujui pengesahan ranperda pembentukan kecamatan Kubu Babusalam oleh DPRD Rohil. Hal ini merupakan sebuah kado untuk masyarakat Kubu. Demikian ditegaskan oleh Bupati kabupaten Rokan hilir (Rohil), H.Annas Maamun ketika ditemui KABARROHIL di gedung serbaguna jalan Utama bagansiapiapi,Selasa (4/10).

“Peringatan hari jadi kabupaten Rokan Hilir yang ke-12 merupakan makna dan sejarah tersendiri. Hal ini sebagai kado untuk masyarakat Kubu,”ujar orang nomor satu di rohil ini.

Bupati H.Annas maamun menjelaskan bahwa perjuangan pembentukan kabupaten Rokan Hilir telah melalui fase dan tahapan yang panjang. Perjuangan orang tua terdahulu harus dihargai dengan menjaga kesatuan dan persatuan masyarakat. Semangat  juang  membangun  dipacu untuk menjalankan roda pembangunan daerah yang lebih maju. Disebut orang nomor wahid di Rohil ini, sebanyak 5,2 persen masyarakat di daerah kabupaten Rokan Hilir masih di taraf kemiskinan. Lanjut politisi Golkar Rohil ini mengatakan bahwa hal ini masih tampak di daerah Panipahan, Sungai daun, Sinaboi, Parit Aman dan didaerah pesisir sungai Rokan serta pesisir wilayah kabupaten Rokan Hilir.

“Penduduk yang masih bartaraf miskin ini kebanyakan dahulunya mata pencaharian mereka tergantung dari hasil hutan,”ujarnya.

Dikatakan oleh Bupati H.Annas Maamun bahwa program pemerintah daerah yang telah berjalan selama ini yakni hingga kini telah membangun rumah layak huni sebanyak 3391 unit. Hal ini untuk mengentaskan kemiskinan di daerah kabupaten Rokan Hilir.

“Cita-cita saya dalam tiga tahun mendatang akan mengentaskan kemiskinan dari 5,2 persen tersebut hingga berkurang mencapai 1 persen. Namun hal ini dapat terjadi jikalau pertambahan penduduk pendatang ke daerah Rohil tidak bertambah terlalu melonjak  yang signifikan. Saya yakin dan percaya hal ini dapat tercapai dengan bekerja keras untuk melepaskan masyarakat dari kemiskinan. Oleh sebab itu, mari kita sama-sama mengentaskan kemiskinan di daerah Rokan hilir ini,”pungkasnya. (andi wrc)

Hasil Pansus V DPRD Rohil: menyetujui Ranperda pembentukan Kecamatan Kubu babusalam dengan ibukota Rantau Panjang Kiri hilir


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Sebanyak 38 anggota legislatif (aleg) hadir dari 40 anggota aleg Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) dalam rapat paripurna pengesahan rancangan peraturan daerah (Ranperda)  pembentukan kecamatan Kubu Babusalam. Rapat paripurna DPRD Rohil tersebut digelar di gedung serbaguna jalan Utama Bagansiapiapi, Selasa (4/10). Rapat tersebut di buka dan dipimpin langsung oleh ketua DPRD Rohil, Nasrudin Hasan didampingi oleh wakil ketua DPRD Rohil, Drs Jamiluddin dan wakil ketua DPRD Rohil, Muh.Ridwan serta di saksikan oleh Bupati kabupaten Rokan Hilir, H.Annas Maamun dan kepala dinas, badan dan kantor dilingkungan pemdakab Rohil.

“Implementasi kebijakan otonomi daerah telah memberikan dampak perkembangan dan pembangunan suatu daerah,”tuturnya.

Disebut ketua DPRD Rohil ini, mengingat luasnya wilayah kecamatan Kubu dan untuk mempermudah pelayanan yang efektif serta memperpendek rentan kendali terhadap pelayanan kepada masyarakat agar lebih cepat, lebih ringkas, lebih mudah dan lebih efektif maka perlu dibuat ranperda pembentukan kecamatan Kubu Babusalam.

“Pembentukan kecamatan kubu babusalam telah selesai dibahas dengan hasil disampaikan pada rapat paripurna hari ini. Bersempena hari jadi kabupaten Rokan Hilir yang ke-12 ini maka sebuah kado diberikan kepada masyarakat Kubu dengan pembentukan kecamatan Kubu Babusalam,”tutur Nasrudin Hasan. Selanjutnya nasrudin Hasan mempersilahkan panitia khusus (Pansus) V memberikan laporannya.

Darwis Syam selaku ketua Pansus V DPRD Rohil menjabarkan isi laporannya dengan terbagi atas lima, yakni pendahuluan, dasar pembahasan, hasil pembahasan, pendapat fraksi-fraksi dan penutup.

“Pembentukan kecamatan kubu Babusalam ini diprakarsai oleh seluruh lapisan komponen masyarakat Kubu yaitu pada tahun 2002 camat kubu telah mengajukan surat rekomendasi pemekaran dari hasil musyawarah masyarakat Kubu. Selanjutnya tahun 2005 masyarakat Kubu melakukan Musyawarah besar (Mubes). Kemudian pada tanggal 14 September lalu juga telah menyampaikan pembahasan hingga selesai memakan waktu selama 22 hari.

“Empat belas penghulu dan satu lurah merekomendasi pembentukan kecamatan kubu Babusalam dengan ibukota Rantau Panjang Kiri Hilir,”pungkasnya.

Selanjutnya lima fraksi yakni Fraksi Golkar Plus, Fraksi PDI-P, Fraksi Demokrat, Fraksi Kebangsaan Nasional Sejahtera dan Fraksi Kesatuan bintang Kebangsaan sama-sama menyetujui dengan saran dan masukan antara lain; pertama agar pemerintah daerah Rokan Hilir dapat mengajukan segera mungkin pemekaran kecamatan lainnya, kedua agar pemerintah daerah membuat peta batas yang pasti dengan titik koordinat lintang bujur, ketiga agar pemerintah daerah memperhatikan batas-batas wilayah antara kepenghuluan dan keempat agar pemerintah daerah segera membangun fasilitas-fasilitas kantor dan penempatan aparatur pemerintah di kecamatan Kubu babusalam. (andi wrc) 

 

Cari terobosan, Jangan berpatokan meningkatkan SDM hanya untuk menjadi PNS


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) tidak hanya sebatas ingin menjadi PNS saja. Oleh sebab itu kita harus perhatikan SDM selain infrastruktur jalan dan pembangunan fisik dengan mencari terobosan-terobosan untuk memancing dunia usaha dan lainnya. Demikian ditegaskan oleh tokoh masyarakat Rokan Hilir, Bigjend H.Saleh Djasit ketika ditemui KABARROHIL di gedung serbaguna jalan Utama bagansiapiapi, Selasa (4/10).

“Sekarang Rokan hilir memang semarak, oleh sebab itu perlu kita syukuri. Dahulu kita hendak menjual karet dari Pujud ke bagansiapiapi memakai sampan bahkan rakit mengaliri sungai Rokan. Karena bagansiapiapi dahulu merupakan sumber ekonomi tempat menjual karet,”tutur mantan Gubri ini.

Dikatakannya mendukung atas prakarsa mengentaskan kemiskinan dengan membangun rumah layak huni bagi masyarakat miskin. Namun kita harus perhatikan untuk menciptakan terobosan-terobosan untuk mengentaskan kemiskinan tersebut dengan mencari PAD non migas dan barang tambang hasil bumi.

“Tepat sekali bagaimana menekan angka kemiskinan absolut tersebut. Oleh sebab itu kita berterima kasih kepada pemerintah daerah dengan membangun sarana infrastruktur jalan dan bangunan fisik lainnya. Ide saya dahulu sewaktu menjadi Gubri menginginkan di setiap kabupaten ada landasan pesawat terbang. Karena dengan cepatnya rentan waktu akses transportasi akan membuka peluang bagi investor menanamkan modalnya di daerah. Namun kita harus ingat jangan hanya mengandalkan PAD dari hasil migas dan barang tambang hasil bumi. Kita harus ingat di pulau dabo singkep yang dahulunya ada landasan pesawat terbang dan rumah sakit mewah tetapi setelah timah habis maka dabo singkep tidak seperti dulu lagi. Kita sebagai orang tua sudah sepatutnya memberikan semangat. Kita juga merasa bersyukur karena reformasi menciptakan pemekaran daerah sangat didukung masyarakat yang ingin berkembang. Kita doakan juga agar bupati kabupaten Rokan hilir, H.Annas Maamun lebih gairah untuk bekerja dengan dibantu oleh kepala dinas yang juga lebih bersemangat dari bupatinya,”pungkas Saleh Djasit. (andi wrc)

Selasa, 04 Oktober 2011

Bupati H.Annas Maamun sematkan penghargaan Satya lencana setya kepada 265 PNS Rokan Hilir



BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Pada apel upacara hari jadi kabupaten Rokan Hilir yang ke-12 yang dilaksanakan di halaman kantor bupati kabupaten Rokan Hilir jalan Merdeka bagansiapiapi, Sekaligus di serahkan juga penghargaan kepada PNS dilingkungan pemdakab Rokan Hilir dalam pengabdiannya sebagai PNS. Hal ini ditegaskan oleh Kabag Humas Sekdakab Rokan Hilir, Firdaus,SE kepada KABARROHIL di jalan Perwira bagansiapiapi, Selasa (4/10).
 “Penghargaan satya lencana setya 30 tahun pengabdiannya sebagai PNS diserahkan kepada 28 orang PNS. Satya lencana setya 20 tahun kepada 123 orang PNS dan satya lencana setya 10 tahun diserahkan kepada 114 orang PNS dilingkungan pemdakab Rokan Hilir,”ujar Firdaus,SE.

Dikatakannya penghargaan satya lencana setya dari Presiden Republik Indonesia tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Kabupaten Rokan Hilir, H.Annas Maamun seusai upacara peringatan hari jadi kabupaten Rokan Hilir yang ke-12 di halaman kantor Bupati jalan Merdeka Bagansiapiapi.

Sementara itu kabag program dan pengendalian sekdakab Rokan Hilir, Edi Azriadi adalah salah satu penerima penghargaan satya lencana setya 10 tahun merasa kagum dan bangga menerima penghargaan itu. Dirinya merasa bangga sebagai PNS yang telah mengabdi selama 10 tahun sebagai abdi negara.

“Kita bangga pembangunan kabupaten Rokan Hilir telah lebih bagus dan perkembangan pembangunan yang merata disetiap desa. Hal ini adalah harapan kita semua didalam menjalankan roda pembangunan yang mendapat dukungan dari masyarakat untuk daerah kabupaten Rokan Hilir,”pungkasnya. (andi wrc)

Apel hari jadi Rohil ke-12, Annas Maamun sebagai irup


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Bupati Kabupaten Rokan Hilir sebagai inspektur upacara (Irup) dalam upacara peringatan hari jadi Kabupaten Rokan Hilir yang ke-12. Apel tersebut diikuti oleh PNS, Murid sekolah, Ormas, TNI/Polri di gelar di halaman kantor Bupati kabupaten Rokan hilir jalan Merdeka Bagansiapiapi. Dalam kesempatan itu juga diberikan penghargaan satya lencana setya 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun kepada PNS dilingkungan pemdakab Rokan Hilir.

“Peristiwa saat ini merupakan satu peristiwa sebagai momentum sejarah bagi masyarakat kabupaten Rokan Hilir. Hal ini dapat kita jadikan kilas balik mengingat masa-masa tempo dulu dan masa-masa sekarang,”tutur H.Annas Maamun kepada KABARROHIL ketika ditemui seusai upacara,Selasa (4/10).
 Diterangkannya perjuangan mendirikan kabupaten Rokan hilir oleh pejuang-pejuang orang tua kita tempo dulu bukanlah suatu perjuangan ringan. Dikatakannya perjuangan pembentukan kabupaten Rokan Hilir sudah ada sejak lama yakni sejak tahun 1956. Perjuangan pembentukan tersebut sejak dimulainya pemilu pertama di Indonesia setelah merdeka yaitu tahun 1955. Perjuangan pembentukan daerah Rokan Hilir melalui tahapan-tahapan yang perlu diingat sebagai sejarah pembentukan Rokan Hilir oleh generasi muda.
 
“Perjuangan panjang pembentukan kabupaten Rokan Hilir ini perlu di ingat oleh generasi muda agar dihayati  tahapan perjalanan sejarahnya. Kita ambil hikmah dan pelajaran peristiwa tersebut . Karena dengan pelbagai  tantangan para pejuang pembentukan kabupaten Rokan Hilir terus berjuang dengan gigih. Bagaimana perjuangan meninjau kedaerah-daerah dengan hanya  menggunakan sampan hingga memakan waktu panjang. Diharapkan perjuangan tempo dulu  jangan kita nikmati hanya sesaat, yakni dihari jadi Rokan Hilir saja. Oleh sebab itu mari kita ingat kembali peristiwa sejarah pembentukan kabupaten Rokan Hilir. Mari kita kenang dan pegang semangat perjuangan gigih pejuang kita. Mereka berjuang dengan kerja keras dan hati yang tulus. Hasil perjuangan itu akhirnya kita rasakan saat ini. Jangan kita sia-siakan perjuangan orang tua kita tempo dulu. Mari kita tanamkan jiwa dengan bersemangat bekerja serta bersungguh-sungguh dalam menjalankan roda pembangunan daerah Kabupaten Rokan Hilir. Jangan kita sia-siakan perjuangan mereka . Mari kita terus membangun daerah Rokan Hilir ini. Kepada PNS, mari menjaga kesatuan dan persatuan kita secara bersama-sama  dan bekerja sungguh-sungguh setelah  memperingati hari jadi kabupaten Rokan Hilir yang ke-12 ini,’pungkasnya. (andi wrc)

Kecamatan termuda menjadi juara , Pekaitan juara satu volli putra



BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Pertandingan bola volly antar kecamatan dalam rangka memeriahkan hari jadi Kabupaten Rokan Hilir sudah usai. Hasilnya, dalam final putra pertandingan berlangsung alot. Final pertandingan bola volli antara kecamatan Pekaitan versus kecamatan Rimba Melintang itu disaksikan langsung oleh seluruh anggota DPRD, kepala dinas, badan dan kantor dilingkungan pemdakab Rokan hilir, senin (3/10). Tampak juga Bupati kabupaten Rokan Hilir,H.Annas Maamun ikut hadir menyaksikan pertandingan tersebut.


Sebelumnya, pertandingan ekshibisi bola volli  digelar antara legislatif Kabupaten Rokan Hilir versus eksekutif Rokan Hilir. Pertandingan  hiburan bagi masyarakat tersebut sangat menakjubkan. Pasalnya, anggota DPRD Rokan Hilir mengerahkan seluruh kekuatannya untuk melawan pihak eksekutif kabupaten Rokan Hilir. Pertandingan tersebut akhirnya berlangsung draw dengan set 2-2.

Sedangkan pertandingan final bola volli putra akhinya dimenangkan oleh kecamatan Pekaitan dengan score set 3-1 untuk kecamatan Pekaitan. Hasil lengkap juara dalam pertandingan bola voli adalah untuk regu putri juara satu kecamatan Bangko, disusul juara dua kecamatan bagan Sinembah kemudian kecamatan Pujud menempati juara ketiga. Sedangkan regu putra di posisi juara satu kecamatan Pekaitan, disusul kecamatan Rimba melintang ditempat juara kedua dan juara ketiga kecamatan bangko.


“Pertandingan bola volli antar kecamatan ini untuk memeriahkan hari jadi kabupaten Rokan Hilir. Selain sebagai hiburan juga untuk mencari bibit dalam cabang olahraga bola volli di setiap kecamatan. Regu yang memperoleh juara kita berikan hadiah dan juga uang pembinaan,”pungkas H.Annas Maamun ketika ditemui KABARROHIL seusai berlangsungnya pertandingan final tersebut. (andi wrc)