BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Pembukaan
pelatihan peningkatan kapasitas badan permusyawaratan desa di kabupaten Rokan Hilir
ditaja oleh pihak provinsi Riau. Acara tersebut di buka oleh bupati H.Annas
Maamun. Acara tersebut di gelar di aula lantai II kantor Bappeda Rokan Hilir
jalan Perniagaan Bagansiapiapi, Selasa (20/11/2012). Acara tersebut dihadiri oleh
Asisten Rusli Syarief, camat sekabupaten Rohil, dan 60 Badan Permusyawaratan
Kepenghuluan (BPK,red).
Penanggung-jawab pelaksana
kegiatan yang adalah kabid pemerintahan desa
dan kelurahan BPM Bangdes Provinsi Riau, Hasrizal dalam laporannya menjelaskan bahwa
pelatihan ini bermaksud untuk penyelenggara pemerintahan desa bersama kepala
desa. Selanjutnya untuk meningkatkan penyelenggara pemerintahan desa agar meningkatkan
sdm BPK dalam menyusun pembangunan desa.
Disebutnya nara sumber dari direktorat pemdes, anggota DPRD
Riau, BPM bandes Riau dan Bapemas Rohil. Dikatakannya kali ini sebanyak 60
peserta. Kegiatan ini merupakan [rogram kegiatan di pelbagai kabupaten. Karena
lanjutnya mengatakan setelah Rokan Hilir dilanjutkan di Kabupaten Meranti, Kabupaten Bengkalis dan kabupaten Siak.
Pelaksanaan kegiatan ini selama
tiga hari dari dana APBD-P provinsi Riau. Dalam meningkatkan pemberdayaan
penyelenggaraan pemerintahan desa disebutnya dilakukan pencerahan stakeholder
pemerintahan. Disebutnya difokuskan perencanaan pembangunan desa dengan bagaimana
membuat peraturan dan kerjasama didesa.
Setiap membuat peraturan
desa bersama-sama dengan perangkat desa. Sed angkan waktu hanya selama tiga
hari maka disebutnya materinya diperpadat. Diharapkan BPK dapat menjadi perwujudan
demokrasi desa yang merupakan hasil musyawarah desa.
Dalam sambutannya, bupati Rohil
menegaskan agar pelatihan ini lain kali dilakukan selama sepuluh hari. Hal ini berdasarkan
pengalaman dirinya dulu pernah menjabat sebagai kepala PMD. Disebutnya, dengan lamanya pelatihan ini dapat
membina bagaimana menjadi pemimpin yang baik dan bagus. Hal tersebut karena
dalam pelatihan memberikan motivasi kepada peserta, juga memberikan contoh
hubungan komunikasi yang baik sehingga setelah lepas pelatihan menambah ilmu
untuk menjadi kader komunikasi dan pemimpin yang bagus.
Dalam kesempatan ini, bupati juga mengharapkan kepada nara sumber
untuk memberikan ilmu komunikasi yang bagus.
Disebut bupati bahwa BPK
ini harus dilatih dengan baik. Karena BPK adalah badan yang menampung aspirasi
masyarakat desa. Kemudian itu, BPK juga sebagai motivasi agar masyarakat desa
hidup rukun bermasyarakat. Karena disaat
usai pemilihan kepala desa memiliki efek yang paling buruk. Hal ini karena
pendukung saling salah menyalahkan. Inilah, lanjut orang nomor satu di Rohil
ini yang harus dimotivasi agar yang menang didukung oleh yang kalah untuk
perkembangan pembangunan daerahnya. Oleh sebab itu diharapkan BPK dapat
memberikan kesejukan dan kedamaian setelah ajang pemilihan.
“Kita boleh berpolitik
namun setelah pemilihan kembali bersatu, bersama membangun daerah,”tutur
H.Annas Maamun..
Diharapkan Politisi Golkar
ini dalam pelatihan diberikan motivasi, ilmu kepemimpinan, ilmu komunikasi, dan
ilmu perencanaaan yang baik. Bahkan bupati mencanangkan kedepan agar ada
program terhadap wartawan di daerah Rokan Hilir dengan memberikan pengetahuan ilmu
jurnalis yang baik sehingga dapat memberitakan yang bagus memang sebenarnya
bagus dan memberitakan yang tidak bagus karena memang tidak bagus.
“Kedepan kita canangkan
program kepada wartawan untuk mendalami ilmu jurnalistik,”pungkasnya. (krc
01).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar