Selasa, 20 November 2012

Enam puluh BPK Rohil ikuti pelatihan yang ditaja provinsi Riau



BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Pembukaan pelatihan peningkatan kapasitas badan permusyawaratan desa di kabupaten Rokan Hilir ditaja oleh pihak provinsi Riau. Acara tersebut di buka oleh bupati H.Annas Maamun. Acara tersebut di gelar di aula lantai II kantor Bappeda Rokan Hilir jalan Perniagaan Bagansiapiapi, Selasa (20/11/2012). Acara tersebut dihadiri oleh Asisten Rusli Syarief, camat sekabupaten Rohil, dan 60 Badan Permusyawaratan Kepenghuluan (BPK,red).

Penanggung-jawab pelaksana kegiatan yang adalah  kabid pemerintahan desa dan kelurahan BPM Bangdes Provinsi Riau, Hasrizal dalam laporannya menjelaskan bahwa pelatihan ini bermaksud untuk penyelenggara pemerintahan desa bersama kepala desa. Selanjutnya untuk meningkatkan penyelenggara pemerintahan desa agar meningkatkan sdm BPK dalam menyusun pembangunan desa.

Disebutnya  nara sumber dari direktorat pemdes, anggota DPRD Riau, BPM bandes Riau dan Bapemas Rohil. Dikatakannya kali ini sebanyak 60 peserta. Kegiatan ini merupakan [rogram kegiatan di pelbagai kabupaten. Karena lanjutnya mengatakan setelah Rokan Hilir dilanjutkan di Kabupaten Meranti,  Kabupaten Bengkalis dan kabupaten Siak.

Pelaksanaan kegiatan ini selama tiga hari dari dana APBD-P provinsi Riau. Dalam meningkatkan pemberdayaan penyelenggaraan pemerintahan desa disebutnya dilakukan pencerahan stakeholder pemerintahan. Disebutnya difokuskan perencanaan pembangunan desa dengan bagaimana membuat peraturan dan kerjasama didesa.
Setiap membuat peraturan desa bersama-sama dengan perangkat desa. Sed angkan waktu hanya selama tiga hari maka disebutnya materinya diperpadat. Diharapkan BPK dapat menjadi perwujudan demokrasi desa yang merupakan hasil musyawarah desa.

Dalam sambutannya, bupati Rohil menegaskan agar pelatihan ini lain kali dilakukan selama sepuluh hari. Hal ini berdasarkan pengalaman dirinya dulu pernah menjabat sebagai kepala PMD.  Disebutnya, dengan lamanya pelatihan ini dapat membina bagaimana menjadi pemimpin yang baik dan bagus. Hal tersebut karena dalam pelatihan memberikan motivasi kepada peserta, juga memberikan contoh hubungan komunikasi yang baik sehingga setelah lepas pelatihan menambah ilmu untuk menjadi kader komunikasi dan pemimpin yang bagus.

Dalam kesempatan ini,  bupati juga mengharapkan kepada nara sumber untuk memberikan ilmu komunikasi yang bagus.

Disebut bupati bahwa BPK ini harus dilatih dengan baik. Karena BPK adalah badan yang menampung aspirasi masyarakat desa. Kemudian itu, BPK juga sebagai motivasi agar masyarakat desa hidup rukun  bermasyarakat. Karena disaat usai pemilihan kepala desa memiliki efek yang paling buruk. Hal ini karena pendukung saling salah menyalahkan. Inilah, lanjut orang nomor satu di Rohil ini yang harus dimotivasi agar yang menang didukung oleh yang kalah untuk perkembangan pembangunan daerahnya. Oleh sebab itu diharapkan BPK dapat memberikan kesejukan dan kedamaian setelah ajang pemilihan.

“Kita boleh berpolitik namun setelah pemilihan kembali bersatu, bersama membangun daerah,”tutur H.Annas Maamun..

Diharapkan Politisi Golkar ini dalam pelatihan diberikan motivasi, ilmu kepemimpinan, ilmu komunikasi, dan ilmu perencanaaan yang baik. Bahkan bupati mencanangkan kedepan agar ada program terhadap wartawan di daerah Rokan Hilir dengan memberikan pengetahuan ilmu jurnalis yang baik sehingga dapat memberitakan yang bagus memang sebenarnya bagus dan memberitakan yang tidak bagus karena memang tidak bagus.

“Kedepan kita canangkan program kepada wartawan untuk mendalami ilmu jurnalistik,”pungkasnya. (krc 01).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar