Selasa, 08 November 2011

Pansus IV DPRD Rohil menyurati aparat desa ujung tanjung


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Pansus IV DPRD Rokan Hilir membahas persoalan pemekaran desa Ujung Tanjung kecamatan Tanah Putih. Hal ini untuk menindak lanjuti atas ketidak hadiran para perangkat desa ketika diundang oleh DPRD Rohil yang pada saat itu  masyarakatnya hadir dalam sidang beberapa waktu lalu. Demikian ditegaskan oleh Dodi Saputra sebagai sekretaris Pansus IV DPRD Rohil ketika ditemui KABARROHIL di ruang komisi IV kantor DPRD Rokan Hilir jalan Merdeka Bagansiapiapi, Selasa (8/11).
Sekretaris Pansus IV Komisi IV DPRD Rohil, Dodi Syahputra,SH

Dikatakannya hasil rapat bersama anggota pansus ini menyatakan akan menyurati lagi aparat desa ujung tanjung tersebut sebagai langkah dan sikap anggota DPRD Rokan Hilir dalam menindak lanjuti aspirasi masyarakatnya.

“Setelah menggelar rapat maka sikap Pansus IV dengan menyurati aparat desa ujung tanjung sebagai tindak lanjut aspirasi masyarakat yang menginginkan pemekaran wilayah,”tuturnya.

Diterangkan oleh Dodi sementara ini belum ada hambatan yang signifikan namun hanya mis komunikasi yang perlu penjelasan dengan bijak. Dikatakan oleh sekretaris pansus IV DPRD Rohil ini, bahwa anggota DPRD Rokan Hilir sebagai mediasi untuk menyampaikan aspirasi rakyat dan menindak lanjuti Ranperda pemekaran Ujung Tanjung yang diajukan. Ditambahkannya menurut acuan bahwa pemekaran desa ujung tanjung menjadi empat wilayah dengan kepenghuluan induk yakni kepenghuluan induk yaitu kepenghuluan ujung tanjung, kemudian kepenghuluan pematang badang, kepenghuluan ujung tanjung impah, dan kepenghuluan ujung tanjung selatan.

“Target akan selesai sebelum berakhirnya masa sidang ketiga yaitu akhir bulan Desember tahun ini,”ujar Dodi.

Oleh sebab itu ditambah politisi Demokrat Rohil ini bahwa pemanggilan aparat desa tersebut untuk menetapkan batas dan kondisi wilayah. Ditambahkannya pemanggilan tersebut sesuai dengan ketentuan berlaku hingga tiga kali. Didalam pansus IV DPRD Rohil Radjin Ginting sebagai ketua, Dodi Syahputra,SH sebagai sekretaris, Edison,Sag sebagai anggota, Hj Rusmanita sebagai anggota, Hj Rosmida sebagai anggota dan H.Azwar dari staff ahli. (andi wrc) 

Malang bagi Rojiah, Pergi kerja untuk bersih-bersih kota tak disadari rumah sudah menjadi rata

BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Seorang ibu berseragam orange menatap puing-puing bara yang sudah menjadi hitam legam. Hanya tinggal tiang-tiang batu dengan asap disana-sini. Dirinya dengan wajah lesu terus menatap puing-puing itu yang telah rata diatas tanah. Kemudian dibalik-balikkannya kayu yang sudah menjadi bara itu sepertinya mencari sesuatu.
Janda tua Rojiah saat mengamati puing-puing rumahnya

Kejadian tersebut dilihat dan dipantau oleh KABARROHIL ketika mendatangi musibah kebakaran sebuah rumah layak huni di jalan Pelabuhan Hulu Ujung perkampungan baru di Kampung Poning Lalek (KPL) yang berangus habis ditelan sijago merah dalam sekejab waktu, Selasa (8/11)..

“Habis sudah tidak ada yang tertinggal satupun, hanya pakaian dibadan ini yang tersisa,”suara  keluar dari bibir sosok ibu yang sudah lebih setengah abad itu sambil menunjukkan baju yang dipakainya.

Sosok ibu yang berpakaian orange itu mengaku  bernama Rojiah. Dia menjelaskan bahwa dirinya seorang janda umurnya sudah mencapai 62 tahun. Ketika kejadian kebakaran dikatakan dirinya tidak berada ditempat karena saat itu dirinya lagi meneruskan jam kerja  di naungan Dinas Pasar kabupaten Rokan Hilir. Dijelaskannya,  Dia menutup rumah dengan gembok sekitar jam 11.00 wib setelah  makan siang bersama Dinda (10) seorang anak yatim bersama dirinya. Kemudian Dia keluar rumah untuk melanjutkan kerja sebagai honorarium petugas kebersihan di Dinas Pasar kabupaten Rokan Hilir. Sedangkan Dinda, disebutnya ditinggalkan bermain bersama teman-teman sebayanya.

“Dirumah ini hanya saya dan Dinda. Ketika kebakaran saya tidak berada dirumah karena sedang kerja. Begitu juga Dinda tidak berada dirumah karena rumah saya gembok,”ujarnya.

Dia menerangkan bahwa diketahui olehnya berita terjadi kebakaran karena masyarakat menginformasikan kepada dirinya disaat kerja. Mulanya dirinya tidak percaya musibah tersebut namun dalam keraguan itu  akhirnya  memutuskan secepatnya pulang kerumah dan ditemui hanya puing-puing balok sudah menjadi bara hitam yang tersisa.

Ketika saat menjelaskan kejadian kepada KABARROHIL, Seketika itu juga sosok bernama Dinda (10) berlari menghampiri Rojiah dan langsung menangis sejadi-jadinya. Dirinya meraung  dipelukan sosok ibu janda tua tersebut. Mata Rojiah pun akhirnya berlinang setelah mendengar tangis Dinda. 
Janda tua Rojiah (62) dan anak asuhnya seorang anak yatim, Dinda (10)

“Tidak ada yang bisa diselamatkan bang,”tuturnya sambil mengusap kepala Dinda yang masih berada dipelukannya.

Informasi yang dihimpun dan didapat KABARROHIL, penyebab kebakaran belum bisa dipastikan. Menurut keterangan warga bahwa kejadian kebakaran kuat dugaan disebabkan oleh bara api dapur yang sehari-hari memasak mungkin masih belum padam. Akhirnya ketika ditiup angin api menjadi menyala dan membesar sehingga meluluh-lantakkan dan tidak dapat diselamatkan lagi rumah layak huni tahun 2002 ini.

Pemilik rumah sederhana yang didapat dari bantuan pemdakab Rohil itu merupakan seorang janda tua, Rojiah ibu tua tersebut saat ini bekerja sebagai petugas kebersihan di dinas pasar kabupaten Rokan Hilir dan sudah mencapai lima tahun. Dirinya tinggal bersama Dinda (10) seorang anak yatim yang diambilnya dan masih sekolah di Panti Arqam. Atas kejadian tersebut sekretaris Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan Rohil, Iwan Kurnia,SE  langsung terjun ketempat lokasi kebakaran.

Sementara itu kepala sekolah Panti Arqam, Barian,Spd ketika dihubungi mengatakan bahwa besok dirinya akan mengecek anak didik yang bernama Dinda tersebut. Ditambahkannya jika memang dari sekolah panti Arqam maka dirinya akan mengkoordinir para guru dan siswa agar menyumbang kepada anak didik yang rumahnya terkena musibah itu.

“Kita akan koordinir guru dan murid lainnya agar dapat memberikan bantuan kepada Dinda yang mengalami musibah rumahnya kebakaran itu,’pungkas Barian. (andi wrc) 
   

Warga Sinaboi mengeluh, tinggal dinegara merdeka dijaga dengan senjata


SINABOI,KABARROHIL-Puluhan masyarakat ikut hadir dalam kunjungan kerja anggota DPRD Rohil di kepenghuluan Sinaboi. Pertemuan digelar di kantor penghulu Sinaboi, Senin (7/11). Dalam pertemuan tersebut masyarakat menyampaikan aspirasinya kepada anggota legislatif (Aleg). Dalam kunker itu ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan dan ketua Fraksi Golkar Plus Rasmali,SH menerima aspirasi masyarakat. Kedua ketua di DPRD Rokan Hilir ini langsung turun gunung untuk melihat real dilapangan.
Ketua DPRD, Nasrudin Hasan dan ketua Fraksi Golkar Plus Rasmali,SH keSinaboi
“Kita kadang berfikir tinggal di negara merdeka dijaga dengan senjata,”tutur Sukono salah satu warga Sinaboi tersebut menegaskan kepada KABARROHIL.

Dikatakannya warga masyarakat ingin mengubah kehidupannya agar lebih baik dan dapat meningkatkan incam perkapita keluarga dengan mengakses disektor pertanian dan perkebunan. Karena selama ini di bidang perikanan laut mereka sudah tidak menghasilkan ikan seperti dahulu lagi. Oleh sebab itu, disebutnya lahan yang berumput dan semak belukar dimanfaatkan sebagai pertanian dan perkebunan.

“Kami sebenarnya ingin mengubah nasib kami di bidang pertanian dan perkebunan sehingga kami dapat hidup yang layak di daerah kami,”ujar Sukono.
Aleg menyalami masyarakat Sinaboi saat kunker

Lain lagi Marita, didalam rapat tersebut dirinya menyampaikan agar perkampungan Darusalam dapat dimekarkan. Hal ini disampaikannya atas aspirasi masyarakat Darusalam yang saat ini telah mencapai 200 KK. Dikatakannya mereka semua berkehidupan dibidang pertanian.

“Kami harap anggota DPRD Rohil dapat melihat langsung desa Darusalam yang telah memiliki 200 KK. Oleh sebab itu diharapkan dapat dimekarkan sehingga desa Darusalam merupakan kepenghuluan sendiri, hal ini untuk mengefisienkan pelayanan masyarakat agar ringkas, dekat dan cepat,”tutur Marita.

Sedangkan masyarakat lainnya yang enggan menyebutkan namanya kepada KABARROHIL mengatakan bahwa lahan pertanian dan perkebunan mereka saat ini selalu diawasi aparat. Oleh sebab itu mereka merasa takut dalam bertani. Diminta kepada DPRD Rohil dapat menyelesaikan permasalahan tersebut. Mereka menerangkan selama ini pihak PT Diamond Raya Timber tidak pernah mensosialisasikan batas wilayah HPH bahkan bina desa pun tidak pernah.

“Kami tidak tahu batas wilayah mereka karena sosialisasi saja mereka tidak pernah,”ujarnya.

Ketika ditemui seusai gelar pertemuan itu, Asmadi penghulu Sinaboi membenarkan bahwa selama dirinya menjabat sebagai penghulu pihak PT Diamon Timber Raya tidak pernah mensosialisasikan batas wilayah HPH (hak pengusaha Hutan,red) ataupun memberikan bina desa kepada desa dan masyarakat mereka.

Sedangkan ketua DPRD Rokan Hilir, Nasrudin Hasan seusai pertemuan itu mengatakan kepada KABARROHIL bahwa setelah melakukan pertemuan dengan masyarakat Sinaboi maka anggota legislatif Rokan Hilir akan melakukan pertemuan juga dengan pihak PT Diamond Timber Raya. Dikatakannya DPRD Rohil akan mencoba memberikan pemahaman kepada pihak PT Diamon Timber Raya agar memahami masyarakat yang mencoba kepada kehidupan lain. Disebutnya, dimana sebenarnya mereka sebelumnya menjadi nelayan mencoba  di sektor pertanian dan perkebunan. Dihimbau kepada PT Diamon Timber Raya jangan hanya melihat dari segi hukum saja tetapi harus juga dilihat secara fakta dilapangan dimana masyarakat sekarang sedang bertani untuk menghidupi keluarganya.

“Kita menghimbau jangan dilihat dari segi hukum namun dari segi kepatutan juga harus di lihat. Oleh sebab itu kepada pihak terkait dapat melihat langsung di lapangan. Dengan adanya aspirasi keluhan masyarakat ini mungkin komisi II akan menyurati pihak PT Diamond Timber Raya tentang keadaan real di masyarakat tersebut. Diharapkan juga jika ada permasalahan jangan langsung kepada pihak aparat. Kita harap dapat dengan arief dan bijaksana membicarakan permasalahan dengan masyarakat Rokan Hilir kepada Pemdakab Rohil dan DPRD Rohil terlebih dahulu,”pungkasnya. (andi wrc)

PUISIKU

  • MELAYANG Karya :Andi Gun(Gandi Gonakovic)

    Langit biru......Laut biru.....hati biru......
    Semuanya biru, hanya ada bintang tiga di atas mengudara di cakrawala.
    Merah darahku berselubung dialam ragaku,
    Putih tulangku menyanggah kekuatanku.
    Aku ingat pekik merdeka berkumandang dua hari lalu,
    Tampa perang, tanpa senjata, hanya ada menaikkan bendera.
    Dan proklamasi dibaca saat detik-detik waktu tiba.
    Aku melayang.... mengudara,
    terbawa angin surga di fatamorgana.
    dicabik-cabik oleh penguasa didunia.
    korupsi, kolusi, nepotisme merajalela.
    mereka tak tahu milik siapa yang mereka dapat.
    Melayang.......
    Menerawang........
    Kapan Indonesia bisa betul-betul bisa.
    Bisa makan sendiri,
    Bisa kerja sendiri,
    Bisa tidur sendiri,
    bisa bangkit sendiri.



  • DIAM
    karya Andi Gun (Gandi Gonakovic)

    Engkau duduk terpaku bagaikan rumah tak beratap
    Kepanasan jika disiang bolong
    Kedinginan di malam melompong
    titik matahari melampias disegala peluru
    noda embun merontak menitis kalbu hati sendu
    Engkau berdiri kaku bagaikan dinding tak berpaku
    Diam ......., kelu....... kaku......menjadi batu
    membelah bumi ibu pertiwi.
    Engkau hanya bisu seribu bahasa yang tak bisa,
    Menghadap yang kuasa tengadah harapan
    Dibalik kelambu putih yang terselubung
    Diam bersahaja di bilik lahat bernisan batu.


  • JEMUR
    Buah karya Andi Gun(Gandi Gonakovic)

    Terik cipta sang khalik tembus kepanasan
    Sejuk juga cipta sang khalik kedinginan
    terang dan gelap dua sejoli tak terpisahkan
    Aku berjemur dipelataran pasir menantang pulau
    Fatamorgana menghiasi pelangi cinta
    berkeping-keping oleh hawa nan rindu
    Kemanapun larinya kan kukejar terbesik hati.
    tutur kata menghiasi rona-rona pertikaian
    kosa kata dihiasi dengan kerinduan
    Dalam subur yang perlu digali seribu meter
    jumpa sang kekasih hanya lewat dunia maya.



  • KOLONG
    Buah karya Andi Gun (Gandi Gonakovic)
    Tertatih merayap bisa dibilang karena hanya dua mata menatap,
    Aku sendiri tak tahu kemana akan pergi menampik hati nan sendu.
    Tiang-tiang berdiri kebingungan lihat anak bangsa tinggal sendirian,
    Tanah becek dilumuri hujan kemaren sore.
    Tertatih merayap bisa dibilang karena mata menatap sayu-sayu,
    Aku tak tahu kemana kan mengadu karena tiang-tiang hanya tinggal tiang saja.
    Berdiri aku terpaku tiang memuncak kelangit menggapai awan mererawang,
    Terbesit kata "Kemana aku mencari keadilan".
    Aku menoleh harapan yang tertoreh di jari-jemari siputri jemur,
    Yang hanya tinggal menunggu pejaka melamar untuk tinggal diam.
    Tiang-tiang bermuara kinipun muncul cahaya kemerlip,
    Tak tahu sampai kapan kolong menjadi mewah dan mewah ditampik kolong.

Senin, 07 November 2011

Jangan hanya menjadi penonton, disektor pertanian Warga Sinaboi harus menjadi tuan rumah sendiri


SINABOI,KABARROHIL-Kepada para petani di daerah wilayah Kecamatan Sinaboi khususnya di kepenghuluan Sinaboi didalam menghidupi kehidupan keluarga disektor pertanian agar ditekuni dengan serius dan ulet. Hal ini bila telah membentuk kelompok tani agar menjalankan kelompok taninya tersebut dengan agenda musim tani tepat waktu, tepat lahan dan tepat panen. Demikian ditegaskan oleh Rasmali,SH anggota legislatif (aleg) ketua Fraksi Golkar Plus ini ketika ditemui KABARROHIL, Senin (7/11).
Aleg Rohil, Rasmali,SH

“Diharapkan kepada kelompok tani agar betul-betul melaksanakan sektor pertanian dengan bekerja yang baik, serius dan ulet sehingga jika panen akan mendapat hasil yang baik. Bukan membentuk kelompok tani hanya sekedar berbisnis untuk menjual lahan kelompok taninya kepada pengusaha,”ujarnya.

Dijelaskannya perubahan kehidupan  ke sektor pertanian untuk menghidupi kehidupan keluarga yang pada akhirnya menjadi berhasil adalah suatu langkah perubahan yang perlu didukung. Karena sektor pertanian daerah sinaboi sangat cocok untuk bercocok tanam. Ditambahkan oleh Rasmali,SH dahulu beras segudang adalah beras dari lahan pertanian daerah Sinaboi.
Tampak menghijaunya lahan pertanian di sinaboi


“Didaerah kecamatan Sinaboi sangat cocok dan berpotensi di sektor pertanian. Masyarakat sinaboi harus menjadi tuan rumah sendiri. Jangan hanya menjadi penonton,”pungkasnya. (andi wrc)    

Jalan ke Sinaboi Banyak Bocor, Ketua DPRD Rohil dan ketua Fraksi Golkar Plus Turun Gunung



SINABOI,KABARROHIL-Ketua DPRD Rokan Hilir Nasrudin Hasan beserta ketua Fraksi Golkar plus yang juga merupakan anggota legislatif komisi III di DPRD Rokan Hilir (Rohil) Rasmali,SH melakukan kunjungan kerja kedaerah kepenghuluan Sinaboi kecamatan Sinaboi, Senin (7/11).  Daerah yang masih tergolong banyak masyarakat yang masih hidup bertaraf dibawah kemiskinan itu merupakan daerah utara kota Bagansiapiapi ibukota kabupaten Rokan Hilir. Perjalanan jarak tempuh sekitar 30 kilometer arah utara kota Bagansiapiapi banyak ditemui  kondisi jalan yang sangat memprihatinkan. Jalan menuju ke Sinaboi banyak  yang bocor dan berlumpur, hal ini  mendapat perhatian dari anggota legislatif (aleg) Rohil secara mendalam karena melihat kondisi real di lapangan.
Ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan mengamati Jalan keSinaboi

“Kita sangat prihatin terhadap kondisi jalan menuju Sinaboi saat ini setelah kita melihat langsung. Padahal jalan Sinaboi ini sudah ditenderkan dan sudah ada kontraktor pemenangnya. Dalam waktu dekat kita akan surati pihak Bina Marga dan pengairan serta kontraktor PT Triva abadi agar segera memulai pelaksanaan kerjanya,”tutur Nasrudin Hasan menjelaskan kepada KABARROHIL, Senin (7/11).

Ditambahkannya, melihat kondisi langsung banyak jalan yang “bocor” dan penuh lumpur karena genangan air hujan. Oleh sebab itu sebelum menjadi lebih parah lagi maka agar kontraktor segera melaksanakan pekerjaannya.

“Hal ini jika dibiarkan maka perekonomian Sinaboi akan menjadi lebih memprihatinkan sekali. Oleh sebab itu DPRD Rohil akan surati kontraktor pelaksana tersebut,”tegasnya.

Kemudian itu, disebut ketua DPRD Rohil ini setelah jalan tersebut di benahi maka jalan itu diminta kepada pihak terkait agar memberikan rambu-rambu klasifikasi tonase kekuatan jalan agar menjaga keutuhan jalan tersebut selalu tetap baik.

“Nanti jalan akan kita anjurkan kepada pemerintah untuk memberikan tanda rambu-rambu klasifikasi tonase kekuatan jalan,’tandasnya. 



Diharapkannya agar masyaraklat juga selalu mengawasi pelaksanaan pembangunan di daerahnya. Masyarakat harus berani mengadu kepada DPRD Rohil jika terdapat pelaksanaan pembangunan tidak betul. Disebut Nasrudin masyarakat sekarang harus kritis untuk perkembngan pembangunan daerahnya sendiri tetapi jangan asal kritis namun kritis yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan perkembangan pembangunan daerahnya.

“Masyarakat harus kritis untuk mengawasi kelangsungan pembangunan daerah yang tidak sesuai. Oleh sebab itu jika ada kontraktor membangun asal-asalan supaya laporkan hal ini ke DPRD Rohil,”pungkasnya. (andi wrc)

Minggu, 06 November 2011

IDUL ADHA 1432 H di Rohil


Meriah, Semarak Malam Idul Adha 1432 H di Kota Negeri Seribu Kubah



BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Gema takbit di malam idul adha 1432 H di kota negeri seribu kubah Bagansiapiapi berlangsung meriah, Sabtu malam (5/11). Meskinpun sebelum mulai pawai dibasahi oleh hujan rintik-rintik, namun semangat gema takbir tidak luntur. Peserta semakin banyak dan masyarakat berbondong-bondong untuk melihat semarak malam idul adha membuat suasana semakin meriah. Peserta pawai miniatur, pawai takbir yang terbagi atas mushalla, SKPD dan sekolah tersebut berkumpul di depan kantor bupati Rokan Hilir jalan Merdeka Bagansiapiapi. Bupati Rokan Hilir, H.Annas Maamun, didampingi ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan melepaskan peserta pawai. Sedangkan wabup H.Suyatno, Plt Sekdakab Rohil H.Syamsuddin dan unsur muspida menabuh gendang takbir. Hadir dalam pelepasan pawai itu sejumlah kepala dinas, badan dan kantor diligkungan pemdakab Rokan Hilir.

Dalam arahannya bupati sangat bangga dan takjub atas antusias masyarakat untuk melihat semarak malam takbir di kota bagansiapiapi ini. Meskinpun sebelumnya kota Bagansiapiapi diguyur oleh hujan rintik-rintik. Orang nomor satu di Rohil ini mengatakan bahwa awal hujan sebelum pawai merupakan suatu berkah bagi masyarakat dimalam takbir ini.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang antusias melihat semarak malam takbir ini. Begitu juga dengan peserta yang banyak bahkan diikuti oleh parade becak membuat semakin semarak malam takbir ini. Saya harapkan pelaksanan pawai takbir ini dijaga kebersamaan dan ketertibannya sehingga menjadi bagus dan tertib serta aman,”ujar orang nomor satu di Rohil ini.

Sedangkan wabup H.Suyatno ketika ditemui KABARROHIL seusai pelepasan takbir menegaskan bahwa kali ini peserta yang banyak membuat semarak malam takbir semakin meriah. Dirinya merasa bangga atas partisipasi masyarakat yang ikut dalam pawai malam takbir ini yang merupakan melantunkan gema takbir. 
“Saya bangga atas antusias masyarakat ikut serta dalam semarak malam takbir ini. Mudah-mudahan kedepan akan lebih banyak lagi peserta yang ikut sehingga kumandang takbir semakin menggema,”pungkasnya. (andi wrc)

Sabtu, 05 November 2011

Wabup intruksi seluruh camat lakukan razia dan penertiban warnet, salon dan warung remang-remang


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Semua camat di wilayah kabupaten Rokan Hilir di intruksikan untuk melakukan razia terhadap warnet, warung remang-remang, salon dan warung yang diduga sebagai tempat melakukan praktek prostitusi. Hal ini sebagai langkah pemdakab Rokan Hilir untuk mencegah pergaulan bebas yang dapat  penyebaran penyakit HIV/AIDS. Demikian dikatakan oleh wabup H.Suyatno ketika ditemui KABARROHIL seusai melakukan pelantikan pejabat di lingkungan pemdakab Rokan ilir dilantai IV  kantor bupati Rohil jalan Merdeka Bagansiapiapi, Sabtu (5/11).

“Kemaren setelah diintruksikan camat Bagansinembah langsung melakukan razia besar-besaran,”tutur Suyatno.

Dalam waktu dekat Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Rohil akan melakukan pertemuan langsung di daerah Bagansinembah. Pertemuan untuk melakukan bimbingan dilakukan ditempat-tempat diduga sebagai tempat praktek prostitusi tersebut. Disebut oleh orang nomor dua di pemerintahan Rohil ini, dilakukan bimbingan di Bagansinembah karena menurut data yang didapat di daerah Bagansinembah yang banyak terdapat gejala HIV/AIDS.

“Saya akan langsung meninjau ke tempat-tempat tersebut bersama petugas puskesmas, petugas kesehatan dan petugas KPA. Sebelumnya saya sudah kesana melakukan rapat koordinasi dengan aparat disana untuk melakukan tindakan persuasif dan bimbingan,”pungkasnya. (andi wrc)

Dukung Diskanlut Rohil operasi illegal fishing, DPRD akan senantiasa mengawasi proses hukum


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Ketua DPRD Rokan Hilir Nasrudin Hasan meninjau langsung barang bukti (BB) kapal  penangkap ikan dengan menggunakan trowl di pos Polairud Rokan Hilir jalan pelabuhan baru ujung Bagansiapiapi, Sabtu (5/11). Dilokasi tersebut ketua DPRD Rohil tersebut langsung melihat sebelas kapal yang ditambatkan disepanjang pesisir pelabuhan polairud Rohil yakni satu kapal penangkap ikan trowl buatan thailand, satu kapal trowl buatan Bagansiapiapi, dan sembilan kapal trowl mini dari nelayan barombang dan tanjung balai.

Ketika ditemui KABARROHIL dilokasi, Ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan menegaskan bahwa DPRD Rohil mendukung operasi yang dilakukan oleh Diskanlut Rohil dalam menegakkan aturan-aturan dan perundang-undangan yang berlaku di wilayah perairan Rokan Hilir.

“Dengan maraknya para penangkap ikan secara illegal di wilayah perairan Rohil dapat mengakibatkan kerugian terhadap pemasukan daerah dan negara. Begitu juga berdampak menyusahkan terhadap masyarakat nelayan tradisional Rokan Hilir,”ujar Nasrudin Hasan.

Ditegaskannya anggota DPRD Rohil akan senantiasa melakukan pengawasan terhadap jalannya proses hukum tersangka dan barang bukti kapal ikan yang ditangkap. Disebutnya terkhusus terhadap kapal penangkap ikan buatan thailand yang begitu canggih yang ditangkap beroperasi di perairan wilayah Rokan Hilir.

“Agar menimbulkan efek jera terhadap pelaku illegal fishing, sebaiknya BB disita oleh Negara dan para pelaku dihukum menurut hukum yang berlaku,”tandasnya.

Dikatakannya, operasi yang dilakukan rutin oleh Diskanlut Rohil sangat didukung karena dapat mengawasi  illegal fishing di perairan Rohil. Karena disebutnya, masyarakat nelayan tradisional sangat tergantung dari potensi hasil laut di wilayah perairan Rohil sebagai mata pencaharian menyambung kehidupan keluarga mereka.

Ditambahkannya,  DPRD Rohil mendukung hal tersebut tentunya dengan bersama pemerintah daerah akan menambah anggaran Diskanlut Rohil agar dapat melakukan operasi pengawasan pulau terluar dan perairan daerah Rohil dengan maksimal.

“Untuk memenuhi agar Diskanlut Rohil  senantiasa pro aktif melakukan monitoring pengawasan dan pemulihan kehidupan nelayan tradisional tentunya dengan membantu menambah fasilitas agar kerja dapat dengan maksimal. DPRD Rohil bersama pemerintah daerah akan meng-anggarkan kebutuhan Diskanlut sesuai dengan kebutuhan daerah,”pungkasnya. (andi wrc) .

Dua belas pejabat Rohil dilantik wabup Suyatno


BAGANSIAPIAPi,KABARROHIL-Beberapa pejabat dilantik oleh wabup H.Suyatno di lantai IV kantor bupati Rokan Hilir jalan Merdeka Bagansiapiapi, Sabtu (5/11). Pelantikan tersebut berdasarkan SK Bupati nomor 820/BK-PM/2011/318 dan 319 tanggal 4 November 2011. Pejabat eselon II dan III yang dilantik tersebut antara lain, sekretaris Dinas pertanian dan perternakan  Rohil Drh Isa Ahmadi di mutasi menjadi staff ahli bidang hukum dan HAM, sedangkan Sekretaris Inspektorat Ir.Muslich dimutasi menjadi Kadis Pertanian dan perternakan Rohil. Sekretaris Disdik Drs Kaharuddin dilantik menjadi Kabag Organisasi Setdakab Rohil, Inspektur pembantu wilayah IV Drs H.Syahrial dilantik menjadi sekretaris dinas pertanian dan peternakan Rohil, Pj Bagian Organisasi Setdakab Rohil Irawan,SE dilantik menjadi kabid risalah sekdakab Rohil. Kasie Sumber daya Dinas perkebunan Azhari,S.sos dilantik menjadi pj.Kabid Disdik Rohil.

Selanjutnya inspektur pembantu wilayah III (Irbantuwil III) inspektrat Rohil  M.Yatim maamun,SE dilantik menjadi pj Sekretaris inspektorat Rohil, Pj.Sekretaris Bapedalda Rohil Nazarudin,S.sos,Msi dilantik menjadi Pj.Irbantuwil I Inspektorat Rohil. Kasub bagian keuangan Syahrial Sabas,S.sos dilantik menjadi pj. Irbantu wil II inspektorat Rohil. Sedangkan kasie PBB Dispenda Alkan,SE dilantik menjabat pj.Irbantuwil III inspektorat Rohil dan kasie pengawas bidang kemasyarakatan Drs Irwandi dilantik menjabat Pj.Irbantu wil IV inspektorat Rohil.

Dalam sambutannya wabup H.Suyatno menegaskan bahwa persoalan mutasi merupakan suatu hal yang biasa dilingkungan pemerintahan untuk mewujudkan kerja dan kinerja masing-masing jabatan yang diemban.

“Penyegaran juga merupakan suatu hal yang penting untuk kemajuan program daerah. Lakukan koordinasi yang baik diantara kita dimana pekerjaan yang masih tertunda dapat dilaksanakan hingga tepat waktunya. Pejabat yang baru saja dilantik hendaknya dapat mempelajari peraturan-paraturan yang ada sehingga pelaksanaan program tugas tidak statis atau diam ditempat tetapi harus ada perkembangan atau dinamis,”ujarnya wabup Suyatno.

Dikatakan Suyatno bahwa di Rokan hilir tingkat perekonomiannya maupun tingkat pembangunan infrastrukturnya telah semakin membaik. Oleh sebab itu, disebut wabup ditahun 2012 ini Rokan Hilir sudah sejajar dengan kabupaten lainnya di wilayah provinsi Riau. Kemudian itu diharapkan wabup juga ada kerjasama yang baik dengan kabupaten lainnya terkhususnya di wilayah pesisir Riau demikian juga dilingkungan kerja kita.

“Didalam lingkungan kerja kita harus ciptakan hubungan yang harmonis dengan saling koordinasi satu sama lain dalam menjalankan tugas,’ujarnya.

Sedangkan kepada pejabat yang dilantik dibidang sektor pertanian diharapkan dapat membimbing masyarakat dalam meningkatkan hasil pertanian daerah. Jangan nantinya lumbung padi menjadi hanya tinggal kenangan.

“Potensi daerah pertanian di daerah Rokan hilir harus dipertahankan dan dikembangkan lagi. Apakah salahnya kita mengambil contoh masa orde baru dengan membuat perkumpulan Kelompencapir dan sarasehan untuk tempat mengemukakan pendapat tentang permasalahan dibidang pertanian,”ujar Suyatno.

Diharapkannya kepada pejabat dinas pertanian dan peternakan yang baru saja dilantik dapat membuat program khusus di bidang meningkatkan hasil pertanian. Disebut wabup kita harus berani membuat kebijakan bantuan subsidi kepada petani agar dapat memberantas para tengkulak di daerah Rokan Hilir.

“Saya minta kepada kadis yang baru dilantik untuk mencari solusi agar lumbung padi kita tidak menjadi pupus tetapi harus semakin berkembang. Kita harus jemput bola didalam mengatasi persoalan-persoalan di masyarakat petani,”pungkasnya. (andi wrc).

Jumat, 04 November 2011

Sidang lapangan terhadap kapal penangkap ikan buatan thailand digelar

BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Sidang lapangan digelar untuk melihat barang bukti (BB). Sidang lapangan tersebut dihadiri hakim anggota II Wahyu.B,SH dari Pengadilan Negeri Ujung Tanjung Rokan Hilir, dari pihak Jaksa hadir Ristopo.S,SH dan saksi ahli Ir.H.Amrizal. Sidang lapangan melihat BB kapal penangkap ikan buatan thailand tersebut di pos airud Rokan Hilir jalan pelabuhan baru ujung Bagansiapiapi, Jumat (4/11).

Kapal ikan trowl buatan Thailand tanpa surat (bodong,red) ditangkap didaerah perairan ujung sembur beberapa bulan lalu dengan empat ABK berasal dari Myanmar. Keempat ABK berasal Myanmar yang saat ini ditahan bernama Tun Lin (25), Kwaw (40), Tun Win (23), Ba Thint (30) dan Hlai (19).

“Hari ini sidang lapangan untuk melihat apakah sesuai dengan apa yang kita sampaikan,”ujar Amrizal ketika ditemui KABARROHIl.

Dia mengatakan bahwa sidang lapangan ini untuk melihat kapal yang ditangkap sekaligus melihat jaring yang digunakan untuk menangkap ikan di perairan wilayah Rokan Hilir. Harapan kita, disebut kepala Diskanlut Rohil ini agar kapal penagkap ikan dengan trowl ini di sita oleh negara. Hal ini di tambahkannya agar membuat jera para penangkap ikan dengan trowl.

Sementara itu jaksa Ristopo.S,SH ketika dikonfirmasi menegaskan bahwa sidang lapangan ini untuk melihat langsung kapal penangkap ikan beserta alat tangkapnya.

“Meninjau langsung kapal dan alat penangkapnya (jaring,red) sebesar 1 cm, dimana anak ikan bahkan anak udangpun dapat terjaring. Dalam persidangan diajukan 3 saksi ditambah satu saksi ahli,’pungkasnya. (andi wrc)