Labuhan Tangga Kecil –Kabarrohil-Perubahan iklim yang
ekstrem dalam beberapa bulan terakhir,mengakibatkan anjloknya hasil panen
petani,khususnya petani disektor kebun kelapa sawit. Kondisi seperti ini sudah
hampir delapan bulan di alami sehingga produksi TBS (Tandan Buah Sawit) yang
biasanya mencapai antara 800 kg sampai 1000 kg per hektar , namun kini hanya
menghasilkan 400 kg sampai 500 kg per hektar tiap kali panen. Penurunan
produksi TBS ini sudah mencapai 50 % sampai 60 %, ditandai dengan pasokan
TBS di pasaran menurun.
Eli Pardi,ketua kelompok tani Semoga
Jaya desa Labuhan Tangga kecil yang juga dipercaya sebagai agen pengumpul buah
sawit,kepada wartawan mengungkapkan keluhan nya,’’sudah hampir tujuh bulan sejak
banjir dan kemarau hasil panen petani disini menurun cukup jauh . Biasanya
untuk lahan satu hektar masyarakat bisa memanen 800 sampai satu ton, namun
saat ini hanya bisa menghasilkan lima kwintal saja’’.
Disebutnya, sebagai solusi untuk
meningkatkan produksi panen, bagi mereka yang memiliki kebun kebun luas, dapat
membeli pupuk.,tapi bagi yang kebunnya hanya satu hektar,mana mungkin
mampu untuk membeli pupuk.
“Untuk biaya makan saja tidak cukup,”ungkap
Eli Pardi yang juga Ketua RT 02 labuhan tangga kecil ini.
Hal senada juga di utarakan oleh agen
pengumpul buah sawit lainnya, Darwin.
Dia mengatakan penghasilan petani dinilai jauh menurun.
’’Kasihan petani, panen sawit menurun
jauh. Penghasilan mereka pasti tidak mencukupi kebutuhan sehari hari. Saat
harga jual buah sawit mencapai seribu dua ratus per kg, buah sawit disini malah
banyak yang tidak berbuah. Mungkin ini yang di namakan musim paceklik,’’kata
Darwin menebak. (Mg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar