Selasa, 26 Maret 2013

MUSIM PACEKLIK TIBA,PETANI SAWIT MENGELUH



Labuhan Tangga Kecil –Kabarrohil-Perubahan iklim yang ekstrem dalam beberapa bulan terakhir,mengakibatkan anjloknya hasil panen petani,khususnya petani disektor kebun kelapa sawit. Kondisi seperti ini sudah hampir delapan bulan di alami sehingga produksi TBS (Tandan Buah Sawit) yang biasanya mencapai antara 800 kg sampai 1000 kg per hektar , namun kini hanya menghasilkan 400 kg sampai 500 kg  per hektar tiap kali panen. Penurunan produksi TBS ini sudah mencapai 50 % sampai  60 %, ditandai dengan pasokan TBS di pasaran menurun.

Eli Pardi,ketua kelompok tani Semoga Jaya desa Labuhan Tangga kecil yang juga dipercaya sebagai agen pengumpul buah sawit,kepada wartawan mengungkapkan keluhan nya,’’sudah hampir tujuh bulan sejak banjir dan kemarau hasil panen petani disini menurun cukup jauh . Biasanya untuk lahan satu hektar masyarakat bisa memanen  800 sampai satu ton, namun saat ini hanya bisa menghasilkan  lima kwintal saja’’.

Disebutnya, sebagai solusi untuk meningkatkan produksi panen, bagi mereka yang memiliki kebun kebun luas, dapat membeli pupuk.,tapi bagi  yang kebunnya hanya satu hektar,mana mungkin mampu untuk membeli pupuk.

“Untuk biaya makan saja tidak cukup,”ungkap Eli Pardi yang juga Ketua RT 02 labuhan tangga kecil ini.

Hal senada juga di utarakan oleh agen pengumpul buah sawit lainnya,  Darwin. Dia mengatakan penghasilan petani dinilai jauh menurun.

’’Kasihan petani, panen sawit menurun jauh. Penghasilan mereka pasti tidak mencukupi kebutuhan sehari hari. Saat harga jual buah sawit mencapai seribu dua ratus per kg, buah sawit disini malah banyak yang tidak berbuah. Mungkin ini yang di namakan musim paceklik,’’kata Darwin menebak. (Mg)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar