Rabu, 19 Agustus 2009

Rapat wali murid bersama Komite SMPN 1


BAGANSIAPIAPI,(KABARROHIL)-Rapat umum wali murid dengan komite dilaksanakan di gedung serba guna SMPN 1 Jalan Sumatera Bagansiapiapi, Rabu (19/8) kemaren. Rapat tersebut membahas peningkatan mutu sekolah karena banyaknya animo masyarakat untuk menambakan anaknya di SMPN 1 tersebut. Rapat ini dihadiri oleh wali murid. Ketua komite Nasruddin Hasan,SE memimpin rapat tersebut dengan didampingi ketua TU SMPN 1 Mansyurdin, kepala sekolah SMPN 1 Zakaria, dan pengurus Komite murid lainnya.

”Diharapkan bapak dan ibu membantu kami dalam meningkatkan mutu pelajaran,”ujarnya Zakaria kepala sekolah SMPN 1 Bagansiapiapi.

”Mudah-mudahan bapak dan ibu ikut menyokong kami dalam rapat ini untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah,”terangnya kemudian.

Selanjutnya ketua komite Nasruddin Hasan,SE mengatakan selamat datang kepada orang tua baru dalam sekolah bertaraf SBI.

”Sebetulnya Komite ini adalah penjelmaan orang tua murid di tahun 2008 lalu,”;ucapnya.

Ia mengatakan kondisi meubuler semakin berkurang membuat sekolah membutuhkannya sementara kebutuhan itu dari pemerintah baru hanya terpenuhi setahun sekali sedangkan setiap harinya bangku dan kursi selalu saja ada yang rusak.

”Bayangkan hampir setiap hari bangku itu tidak bisa dipakai lagi bahkan patah,”katanya.

Ia mengatakan pihak komite atas musyawarah dengan orang tua murid bisa menyokong sekolah untuk memberikan bantuan guna kepentingan murid itu sendiri.

”Sekollah bertaraf RSBI dibolehkan untuk memungut dana melalui rapat yang dilakukan oleh komite,”ujarnya Nasrudin.

Untuk itu dikatakannya, agar orang tua murid haruslah berpikir secara rasional dan nyata sehingga anak-anaknya tenang belajar dengan bantuan kita sendiri. Bantuan itu juga berguna untuk meningkatkan mutu sekolah dan anak-anak didik sekolah.

”Bagaimana kita akan maju bilamana orang tua berfikiran sempit,”katanya.

Ia berujar bahwa sekarang ini menulis tidak lagi dengan kapur melainkan dengan spidol.

”Sekarang ini menulis dipapan tulis dengan spidol sedangkan satu spidol yang isi ulang tersebut telah memakan biaya 2 juta sebulan,”katanya.

Nasruddin mengatakan juga bahwa kebersamaan didalam memikirkan sekolah dan mutu sekolah sangat diperlukan saat ini guna masa depan anak-anak kita.

”Kesulitan sekolah adalah juga kesulitan kita semua,”katanya.

Selama ini sebanyak 345 adalah murid-murid baru yang masuk di SMPN 1.

”Sebetulnya sekolah RSBI ini setiap lokal sebanyak 32 orang saja,”ujarnya Nasruddin.

”Tak ada kemajuan sekolah tanpa dukungan ortu murid itu,”ujarnya.

Dana yang diperlukan untuk menambah meubiler sebesar 41.000.750 rupiah yang dibagi 345 murid akhirnya disetujui oleh walimurid sebesar Rp 121.000 per murid. Namun hasil tersebut bisa menjadi berkurang jika ada donatur yang membantu mengurangi dana tersebut. (GUN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar