Rabu, 03 April 2013

Dugaan Penyerobotan Lahan oleh PTPN IV Sumut



>>Menyikapi Laporan Dari Masyarakt.DPRD Rohil Lakukan Hearing Dugaan Penyerobotan Lahan Yang Di Lakukan PTPN IV Sumut


BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-DPRD Rohil mengundang sejumlah pihak pemerintah melakukan Hearing menyikapi permasalahan dugaan penyerobotan lahan di kecamatan pasir limau kapas kabupaten Rohil. Dalam Rapat tersebut tampak dihadiri,sejumlah  anggota Komisi I lainnya seperti Juanda Juned, Backtiar,  H Rasmali. Juga dihadiri pihak Pemerintah Rohil antara lain Asisten I Setdakab Rohil H Rusli Syarif, Kabag Tata Pemerintahan (Tapem) Ahmad Arslan, Kadis Perkebunan Muchtar Luthvie, Kadis Kehutanan Suandi, perwakilan BPN Rohil Gunawan. Camat Palika M Nasir, Penghulu Panipahan Darat Edi Sahrial dan tokoh masyarakat Darul Lubis, Hartoni, Darwis Harahap juga tampak menghadiri acara tersebut.

Sebelumnya anggota DPRD Rohil, Dedi Humadi menegaskan,"Kita sudah lama menunggu-nunggu penyelesaian penyerobotan lahan ini dari pihak PTPN IV. Asal tiap ada rapat, masalah ini sering dibicarakan, namun hasilnya belum kelihatan. Mudah-mudahanlah setelah hearing nanti, kita harapkan ada penyelesaian yang konkrit sehingga warga tidak lagi dirugikan".


Dalam Kesimpulan lainnya dalam rapat tersebut, setelah melakukan hearing dengan pihak PTPN IV, DPRD beserta unsur terkait lainnya akan direncanakan turun ke lokasi lahan yang diduga diserobot PTPN IV sumut untuk melihat langsung kondisi lahan dan mendengar langsung dari warga pemilik lahan. Mengingat persoalan tersebut juga ada kaitannya dengan persoalan tapal batas antara Provinsi Riau dengan Labuhan Batu Selatan Provinsi Sumut maka perlu dibentuk tim tapal batas pusat. Sedangkan tim tapal batas  di Kabupaten Rokan Hilir lazimnya diketuai langsung oleh Wakil Bupati
dengan anggotanya dari BPN, Perkebunan, Kehutanan dan instansi terkait lainnya.


"Tetapi dalam persoalan dugaan penyerobotan lahan warga oleh PTPN IV tersebut, tidak perlu dibentuk tim. Karena antara DPRD dengan pihak PTPN IV tersebut sebelumnya sudah pernah ada kesepakatan dan niat baik PTPN IV untuk menyelesaikan persoalan dengan masyarakat di Palika,”ujar Dedi Humadi, Selasa (26/3/2013).

Dikatakan Dedi, konflik masyarakat pemilik lahan di Kecamatan Palika tersebut sudah berlangsung lama dan belum ada penyelesaian. Bahkan menimbulkan konflik seperti pernah terjadi pembakaran beko yang berakibat sejumlah warga ada yang dipenjara.

"Makanya kita harapkan setelah hearing dan turun ke lapangan nanti, mudah-mudahan persoalan konflik ini bisa terselesaikan dengan baik," ujar Dedi Humadi.

Hasil informasi yang di terima DPRD Rohil dugaan penyerobotan lahan lebih kurang 5000 hektare lahan milik masyarakat Pasir Limau Kapas (Palika) oleh PTPN IV tanpa proses ganti rugi yang hingga saat ini masih terus berlangsung.  

Ketua komisi I, Dedi Humadi kepada wartawan seusai Rapat pembahasan sengketa lahan di pasir limau kapas tersebut menjelaskan,"dalam hearing rapat pembahasan sengketa lahan yang terjadi di pasir limau kapas tersebut yang barusan kita lakukan bersama pihak pemdakab rohil dalam hal ini di wakili oleh asisten tata pemerintahan (Tapem) ,camat pasir limau kapas.dan sejumlah datuk penghulu pasir limau kapas, Salah satu kesimpulannya dalam waktu dekat ini  kita akan segera mengundang pihak PTPN IV untuk hearing membicarakan penyelesaian persoalan dugaan penyerobotan sekitar 5000 lahan milik masyarakat di Pasir Limau Kapas (Palika)".

sementara Darul Lubis selaku perwakilan yang ikut rapat pada sat itu menjelaskan  aksi PTPN IV dengan melakukan penyerobotan lahan milik warga tersebut menunjukkan keangkuhan mereka.di mana sampai saat ini pihak PTPN IV tersebut terus saja melakukan kegiatan dengan mengelola perkebunan kelapa sawit di atas lahan milik warga Panipahan Darat, Palika.


"Kita sudah lama menunggu-nunggu penyelesaian penyerobotan lahan ini dari pihak PTPN IV. Asal tiap ada rapat, masalah ini sering dibicarakan, namun hingga kini hasilnya belum ada. kita berharap setelah tim pemdakab rohil turun kelokasi lahan tersebut nantinya Mudah-mudahan ada penyelesaian," pungkas Darul Lubis.(adv)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar