BAGANSIAPIAPI,KABARROHIL-Persoalan dilaporkan bahwa sebanyak
50 anak di desa babusalam Rokan Hulu yakni di PT Andhika daerah perbatasan
Rohul-Rohil oleh Komisi Anak Nasional Arist merdeka Sirait kepada ketua DPRD
Rokan Hilir sangat disambut baik. Hal tersebut ditandai dengan dilakukannya
pertemuan dan perbincangan dengan penjelasan di ruang tamu Gedung DPRD Rohil
jalan Merdeka Bagansiapiapi.
“Kita coba duduk bersama terlebih dahulu dimana orang
tersebut daerahnya. Masalah hukum didudukkan secara hukum karena hukum
dikedepankan,”ujar Nasrudin Hasan ketika ditemui KABARROHIL, Senin (25/3/2013).
Oleh sebab itu diharapkan Nasrudin Hasan PT Andhika yang
berada di perbatasan tersebut harus kooperatif untuk mengetahui batas wilayah
kabupaten Rokan Hulu dan kabupaten Rokan Hilir.
Dikatakan Nasrudin Hasan, tentang 50 anak di daerah tersebut
tidak masuk sekolah maka perlu juga keikutsertaan komnas anak ini.
“Namun jelasnya pihak PT Andhika harus kooperatif tentang
batas wilayah dan jangan memberikan keterangan batas wilayah yang membingungkan
pemerintah daerah. Harus diselesaikan masalah ini,”tandasnya.
Sedangkan Arist Merdeka Sirait ketua Komisi Perlindungan Anak
nasional (KPAN) menegaskan secara institusi komisi perlindungan anak nasional
mengucapkan terima kasih atas diterimanya dirinya oleh ketua DPRD Rokan Hilir
Nasrudin Hasan.
Dia menjelaskan kedatangan dirinya di daerah Rokan Hilir ini
karena mendapat laporan sebanyak 52 anak
yang tidak dapat tempat yang bagus di desa Babussalam.
"Mereka biasanya terkena imbas di daerah konflik. Oleh
sebab itu jangan dikorbankan anak anak,”jelasnya.
Dia mengatakan sangat mengharapkan agar PT Andika ini dapat
mengamankan anak yang butuh sekolah tersebut agar dapat sekolah. Selain itu,
dia juga mengharapkan keikutsertaan pemerintah daerah dalam mengatasi persoalan
ini.
"Saya ingin koordinasi saja,"kata Arist Merdeka
Sirait.
Dia menegaskan untuk melakukan koordinasi kepada pemerintah
Rokan Hulu dan pemerintah Rokan Hilir sehingga semua pihak termasuk kedua
wilayah polres dilibatkan sehingga sama-sama mengembalikan warga masyarakat
tersebut. (adv)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar