Selasa, 12 Maret 2013

Puskesmas Penipahan jalani program periksa pekerja walet



PALIKA,KABARROHIL-Dalam menjalankan programnya pihak UPTD Puskesmas Panipahan melakukan Pemeriksaan kesehatan terhadap para pekerja pembersih sarang wallet. Demikian ditegaskan oleh kepala Puskesmas Panipahan dr Hj Netty Juliana kepada KABARROHIL ketika dihubungi melalui BBM, Kamis (7/3/2013) kemarin.

“Ada 4 (empat) tempat usaha wallet yang rutin kami lakukan pemeriksaan,”jelasnya.

Dikatakannya, dalam 1 tempat kerja ada sekitar 20 hingga 30 orang pekerja. Hal ini dilakukan pemeriksaan rutin sejak adanya kejadian pada tahun lalu 2012, dimana terjadi keracunan masal sebanyak 14 orang sehingga menderita diare dan muntah.

“Setiap bulan pak, petugas yang turun dokter, pemegang program kesehatan lingkungan Darwis,Amk, pemegang program usaha kesehatan kerja Kelly,Amk dan pemegang promosi kesehatan Lenny,Amkeb. Kami berharap bagi pengusaha yang sama agar mau melapor kerjanya Karena kami melakukan ini secara gratis,”jelasnya.

Lebih lanjut dikatakannya, Jika data pekerja ada kepada pihak puskesmas sekiranya ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada pekerja maka puskesmas telah menyimpan catatan kesehatan para pekerja tersebut sehingga dapat diantisipasi pengobatan yang segera dilakukan.

“Usaha ini kan tidak terbuka seperti warung, mereka bekerja didalam rumah itupun dibelakang rumah. Jadi sulit bagi kami kalau melacak setiap rumah,”katanya.

Saat ini, disebutnya berdasar informasi sajalah untuk dapat mengecek tempat yang baru melakukan usaha sarang burung wallet tersebut. Dia menegaskan bahwa pihak puskesmas sudah sampaikan bagi pengusaha agar menyediakan alat pelindung bagi pekerja seperti masker, sarung tangan, penutup kepala, sabun cuci tangan, tempat cuci tangan, dan penerangan yang cukup. Kemudian itu, bagi pekerja juga agar terlebih dahulu sarapan sebelum bekerja, mencuci tangan sebelum dan selesai bekerja, kemudian memakai APD yang disediakan pengusaha.

“Kami hanya melakukan pencatatan diarsip kami dan pengusaha. Kami beri buku yang berisi catatan dari kami yang ditinggalkan untuk pengusaha,”pungkasnya. (AGR)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar